42
pernyataan. Jawaban setiap instrument yang menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.
Skala likert digunakan peneliti untuk mengumpulkan data mengenai minat mengajar guru menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum 2006 dengan Kurikulum 2013 di SD Se-gugus 1 Kecamatan Mantrijeron.
F. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data perbedaan minat mengajar guru menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum 2006 dengan Kurikulum
2013 digunakan skala sikap dengan jenis skala likert dan berbentuk checklis. Skala sikap dibuat menjadi 2, yaitu skala sikap minat mengajar guru
menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan skala sikap minat mengajar guru menggunakan Kurikulum 2013. Responden diminta memilih
empat alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS , dan Sangat Tidak Setuju STS. Tiap alternatif jawaban memiliki skor
sebagai berikut.
Tabel 1. Skor Skala Sikap Minat Mengajar Guru Postif
Negatif Jawaban
Skor Jawaban
Skor
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
4 3
2 1
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
1 2
3 4
43
Berikut kisi – kisi skala sikap minat mengajar guru.
Tabel 2. Kisi-kisi Skala Sikap Minat Mengajar Guru
Variabel Aspek
Indikator Nomor butir
KTSP Jumlah
butir Nomor butir
K13 Jumlah
butir Positif
Negatif Positif Negatif
Minat mengaj
ar guru Kog
nitif Rasa ingin
tahu mengenai
kurikulum yang
diminati. 8,
9,14, 16,
18,22 23,24
5,30 10
3,4,7, 11,12
,14, 15,17
,18, 23,29
8 12
Kesadaran mengenai
kurikulum yang
diminati. 1,2,4,
13,19 ,20,
26,33 ,39,
40 27,29
12 2,27,
36,39 16,30,
44 7
Afek tif
Kemauan atau
keinginan mengenai
kurikulum yang
diminati. 25,28
,32 6,15,
31,35 7
6,10, 19,21
,22, 25,31
,35 13,26,
41,42, 43,
13
Rasa senang
mengenai kurikulum
yang diminati.
3,7, 11,34
,37 12,21
7 1,5,
20,24 28,34
,37 33,40,
47 10
Rasa puas mengenai
kurikulum yang
diminati. 10,17
,38 36
4 9,32,
38,45 ,46
- 5
Total butir 40
47
44
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas instrummen dalam penelitian ini menggunakan pengujian validitas kontrak construct validity. Sugiyono 2008:117 menjelaskan
bahwa setelah instrument dikonstruksi tentang aspek – aspek yang akan
diukur dengan
berlandaskan teori
tertentu, maka
selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Artinya para ahli diminta pendapatnya
mengenai instrumen yang telah disusun. Setelah pengujian konstrak dari ahli diteruskan dengan uji coba instrumen. Setelah data ditabulasikan,
maka pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis butir menggunakan korelasi product moment karena melihat korelasi skor item
butir dalam instrumen angket dengan skor total dari butir instrumen angket. Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan
bantuan program SPSS 16 for Windows. Apabila telah diperoleh harga r
xy
, selanjutnya hasil dari korelasi tersebut dianalisis dengan r hitung apakah
telah sesuai dengan harga pada tabel berdasarkan taraf signifikansi 5 . Jika r hitung lebih besar dari r tabel berarti instrumen itu valid. Sebaliknya,
jika r hitung lebih kecil dari r tabel berarti instrumen itu tidak valid. Uji coba instrumen dilakukan pada 16 orang guru dari SDN
Suryodiningratan 1, SDN Suryodiningratan 2, SDN Prawirotaman, dan SDN Timuran. Hasil uji coba dianalisis menggunakan korelasi product
moment. Di bawah ini merupakan rincian butir angket yang valid dan tidak
valid:
45
Tabel 3. Hasil Uji Validitas Insrtumen Skala Sikap Minat Mengajar Guru
No. Variabel Aspek
Indikator KTSP
K13 Item
Valid Tidak
Valid Item
Valid Tidak
Valid
Minat mengajar
guru Kognitif Rasa ingin
tahu mengenai
kurikulum yang
diminati. 5,8, 9,
14,16, 18,22,
23 24,30
8, 9,14 16,22,
23,24 5,18,
30 3,4,7,8
,11,12, 14,15,
17,18, 23,29
3,4,11, 12,15,
17,18, 23
7,8,14, 29
Kesadaran mengenai
kurikulum yang
diminati. 1,2,4,
13,19, 20,26,
27,29, 33,39,
40 2,4,
19,20, 26,33,
40 1,13,
27,29, 39
2,27, 36,39,
16,30, 44
2,27, 30,36,
39 16,44
Afektif Kemauan
atau keinginan
mengenai kurikulum
yang diminati.
25,28, 32,6,
15,31, 35
15,25, 28,31
6,32, 35
6,10, 19,21,
22,25, 31,35,
13,26, 41,42,
43 10,13,
19,22, 25,26,
42 6,21,
31,35, 41,43
Rasa senang
mengenai kurikulum
yang diminati.
3,7,11, 34,37,
12,21 3,7,21,
34 11,12,
37 1,5,20,
24,28, 34,37,
33,40, 47
20,24, 33,37
1,5,28, 34,40,
47
Rasa puas mengenai
kurikulum yang
diminati. 10,17,
36,38 10,17
36,38 9,32,
38,45, 46
38,45, 46
9,32
Jumlah 40
24 16
47 27
20
46
2. Uji Reliabilitas
Setelah melakukan uji validitas, dilakukan uji reliabilitas terhadap instrumen yang digunakan. Instrumen dikatakan reliabel apabila
instrumen tersebut konsisten atau ajek dalam hasil ukurnya sehingga dapat dipercaya. Suharsimi Arikunto 2013: 180 mengungkapkan bahwa
untuk instrumen yang dapat diberikan skor dan skornya bukan 1 dan 0, uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha, yaitu:
Keterangan: r
11
= reliabilitas instrumenkoefisien alpha k
= banyaknya butir soal = jumlah varians butir
= varians total
Rumus Varians:
Keterangan: σ
2
= varians ∑x
= jumlah seluruh skor pada item ke-i dari angket ∑x
2
= jumlah hasil kuadrat seluruh skor pada item ke-i dari angket
N = jumlah responden
Pengujian reliabilitas instrumen angket dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 for Windows. Setelah dilakukan
perhitungan dengan bantuan SPSS 16 for Windows, hasil reliabilitas butir skala perbedaan minat mengajar guru menggunakan KTSP diperoleh nilai
r
11
=
47
hitung alpha sebesar 0,913. Hasil reliabilitas butir skala minat mengajar guru menggunakan Kurikulum 2013 diperoleh nilai hitung alpha sebesar
0,848. Suharsimi 2003 : 225 mengungkapkan bahwa indeks reliabilitas berkisar dari 0-1. Semakin mendekati angka 1 maka tingkat reliabilitas
instrument yang digunakan semakin baik. Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan memiliki reliabilitas yang
baik. H.
Teknik Analisis Data
1. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data kuantitatif yang diperoleh dianalisis secara deskriptif
dengan penyajian tabel dan persentase. 2.
Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis digunakan untuk menjawab tujuan penelitian, yakni
untuk mengetahui perbedaan minat mengajar guru menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan Kurikulum 2013. Penelitian
ini tidak menggunakan pengambilan sampel sehingga teknik yang digunakan hanya membandingkan rata
– rata. Penelitian populasi dalam analisis korelasi, regresi, maupun komparasi tidak memerlukan uji
signifikansi karena tidak bermaksud untuk membuat generalisasi. Berdasarkan hal tersebut, maka teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu statistic deskriptif Riduwan, 2006 : 3.
48
Riduwan 2006 : 102 mengungkapkan bahwa rumus statistic yang digunakan dalam menganalisis data tersebut adalah mean rata-rata.
x Keterangan :
x = mean rata
– rata ∑X = jumlah nilai
N = jumlah data
Berdasarkan penjelasan di atas, maka analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu membandingkan rata
– rata skor yang diperoleh dari skala sikap minat mengajar guru menggunakan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan dengan skala sikap minat mengajar guru menggunakan Kurikulum 2013.
Skor rata-rata yang diperoleh dari skala sikap akan disesuaikan dengan rambu-rambu seperti berikut ini.
a Kurikulum 2006
Interval Kategori
73 skor ≤ 97 Tinggi
49 skor ≤ 72 Sedang
24 skor ≤ 48 Rendah
49
b Kurikulum 2013
Interval Kategori
83 skor ≤ 110 Tinggi
55 skor ≤ 82 Sedang
27 skor ≤ 54 Rendah
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN