16
terdiri dari sikap berkomunikasi, kemampuan manajemen, minat dan keinginan, intelegensi, intelektual, motivasi, dorongan dan
kepribadian, serta jati diri. Faktor eksternal terdiri dari sarana dan prasarana, insentif atau gaji guru, suasana kerja dan lingkungan
kerja. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa minat dapat mempengaruhi kinerja guru, dimana kinerja bagi
seorang guru yang paling utama adalah mengajar.
c. Pemahaman Mengenai Guru
1 Peran Guru
Moon dalam Uno B. Hamzah 2010:22 mengemukakan bahwa terdapat beberapa peran guru dalam pembelajaran tatap muka, yaitu
sebagai berikut. a
Guru sebagai perancang pembelajaran Guru dituntut untuk dapat merancang dan mempersiapkan
komponen pembelajaran seperti Tujuan Instruksional Khusus, materi, metode, sumber belajar, serta media agar pembelajaran
dapat berjalan dengan efektif dan efisien. b
Guru sebagai pengelola pembelajaran Guru hendaknya mampu mempergunakan teori belajar mengajar
dari teori
perkembangan hingga
memungkinkan untuk
menciptakan situasi belajar yang baik. c
Guru sebagai pengarah pembelajaran
17
Guru dituntut untuk mampu menimbulkan, memelihara, dan meningkatkan motivasi perserta didik untuk belajar.
d Guru sebagai evaluator
Penilaian dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai tingkat keberhasilan, efektivitas, dan efisiensi dalam proses pembelajaran
yang kemudian menjadi umpan balik untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran selanjutnya seingga dapat memperoleh
hasil yang optimal. e
Guru sebagai konselor Guru diharapkan mampu merespon segala masalah tingkah laku
yang terjadi dalam proses pembelajaran. f
Guru sebagai pelaksana kurikulum Hamzah B. Uno 2010:25 mengemukakan bahwa keberhasilan
dari suatu kurikulum yang ingin dicapai sangat bergantung pada faktor kemampuan yng dimiliki oleh seorang guru. Artinya, guru adalah
orang yang bertanggung jawab dalam upaya mewujudkan segala sesuatu yang telah tertuang dalam suatu kurikulum resmi. Lebih lanjut
dijelaskan bahwa meskipun suatu kurikulum itu bagus, namun berhasil atau gagalnya kurikulum tersebut akhirnya terletak di tangan pribadi
guru. Pidarta
dalam Jamil
Suprihatiningrum 2014:26
mengungkapkan beberapa peranan guru, antara lain 1 sebagai manajer pendidikan atau pengorganisasi kurikulum; 2 sebagai
fasilitator pendidikan; 3 pelaksana pendidikan; 4 pembimbing dan
18
supervisor; 5 penegak disiplin; 6 menjadi model perilaku yang akan ditiru siswa; 7 sebagai konselor; 8 menjadi penilai; 9 petugas tata
usaha tentang administrasi kelas yang diajarnya; 10 menjadi komunikastor dengan orangtua siswa dengan masyarakat; 11 sebagai
pengajar unttuk meningkatkan profesi secara berkelanjutan, dan 12 menjadi anggota organisasi profesi pendidikan.
2 Kompetensi guru
Dalam kebijakan
Pendidikan Nasional,
pemerintah telah
merumuskan empat jenis kompetensi guru sebagaimana tercantum dalam penjelasan Depdiknas 2005:52 , tentang Standar Nasional
Pendidikan yaitu:
a Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan dalam pengelolaan
peserta didik meliputi pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan
kurikulum, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, evaluasi hasil belajar dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
b Kompetensi kepribadian yaitu kemampuan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif, dan bijaksana, berwibawa, berakhlak mulia, menjadi teladan
bagi peserta didik dan masyarakat, mengevaluasi kinerja sendiri dan mengembangkan diri secara
berkelanjutan.
19
c Kompetensi sosial yaitu kemampuan pendidik sebagai bagian dari
mayarakat untuk berkomunikasi lisan dan tulisan, menggunakan teknologi berkomunikasi informasi secara fungsional, bergaul
secara efektif dengan peserta didik sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik dan bergaul secara
santun dengan masyarakat sekitar. d
Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam meliputi konsep,
struktur, dan materi metode keilmuan yang menaungikoheren dengan materi ajar, materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah,
hubungan konsep antar mata pelajaran terkait, penerapan konsep- konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari dan kompetensi
secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional.
Selain itu, Abdurrahman Mas’ud dalam Suparlan 2006:91 menyebutkan bahwa terdapat tiga kompetensi dasar yang harus
dimiliki guru, yaitu ; a
menguasai materi atau bahan ajar, b
antuasiasme, dan c
penuh kasih sayang loving dalam mengajar dan mendidik.
20
3 Prinsip profesi guru
Jamil Suprihatiningrum 2014:56 berpendapat bahwa profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan
prinsip sebagai berikut: a
Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme, b
Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia;
c Memiliki kualifikasi akademik dan latar pendidikan sesuai dengan
bidang tugas; d
Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; e
Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan; f
Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;
g Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan
secara berkelanjutan dengan belajar dengan belajar sepanjang hayat;
h Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan; i
Memiliki organisasiprofesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal
– hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.
21
d. Minat Mengajar Guru