7
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum 2006 dengan Kurikulum 2013 di SD Se-gugus
1 Kecamatan Mantrijeron.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut :
1. Guru beranggapan Kurikulum 2013 memiliki banyak kegiatan yang
telah ditentukan di dalam buku sehingga terkadang tidak cukup waktu untuk mengajarkan semua kegiatan, serta muatan materi terlalu sedikit,
selain itu guru kesulitan dalam melakukan penilaian. 2.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dianggap guru terlalu monoton, siswa lebih banyak diam mendengarkan guru dan cenderung
berpatokan pada nilai. 3.
Minat mengajar guru merupakan Emotional factor yang mempengaruhi mengajar guru.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dengan melihat kondisi serta permasalahan yang komplek, maka penelitian dibatasi pada Perbedaan
Minat Mengajar Guru Menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum 2006 dengan Kurikulum 2013 di SD Se-gugus 1
Kecamatan Mantrijeron.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian identifikasi, dan batasan masalah yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu, maka rumusan masalah yang dapat
8
peneliti ajukan adalah sebagai berikut :” Apakah terdapat perbedaan pada
minat mengajar guru menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum 2006 dengan Kurikulum 2013 di SD Se-gugus 1 Kecamatan
M antrijeron ?”.
E. Tujuan Penelitian
Dari latar belakang tersebut maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya perbedaaan antara minat mengajar guru menggunakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum 2006 dengan Kurikulum 2013 di SD Se-gugus 1 Kecamatan Mantrijeron.
F. Manfaat Penelitian
Dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan mampu memberikan manfaat :
1. Manfaat secara teoritis
Secara teoritis penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman mengenai perbedaan minat mengajar guru menggunakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum 2006 dengan Kurikulum 2013 di SD Se-gugus 1 Kecamatan Mantrijeron sehingga
dapat menyikapi adanya perubahan kurikulum. 2.
Manfaat secara praktis Secara praktis penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu:
a. Bagi penulis sebagai pengetahuan dan informasi yang berguna
mengenai minat mengajar dan kurikulum saat menjadi guru kelak.
9
b. Bagi masyarakat agar memiliki pengetahuan lebih dalam mengenai
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 sehingga dapat memberikan saran maupun
mengkritisi kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah. Tindakan masyarakat tersebut diharapkan mampu mengarahkan
pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik. c.
Bagi lembaga pendidikan sebagai acuan dalam mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan
kurikulum di Indonesia agar tujuan pendidikan nasional Indonesia dapat tercapai.
d. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta dapat
dijadikan pustaka bagi peneliti selanjutnya.
10
BAB II KAJIAN TEORI