1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu komponen penting dalam pembelajaran adalah media pembelajaran. Menurut Zainal Arifin dan Adhi Setiyawan 2012: 126, kedudukan
media dalam pembelajaran sangat penting bahkan sejajar dengan metode pembelajaran, karena metode yang digunakan dalam proses pembelajaran
biasanya akan menuntut media apa yang dapat diintegrasikan dan diadaptasikan dengan kondisi yang dihadapi.
Pada kurikulum 2013 yang berorientasi pada pembelajaran yang berpusat pada siswa student center diperlukan media yang bisa membantu siswa dalam
pembelajaran student center. Salah satu media yang menerapkan prinsip student center adalah pembelajaran berbasis komputer. Namun dalam penerapannya
pembelajaran berbasis komputer belum diterapkan secara maksimal. Berdasarkan observasi yang dilaksanakan di sekolah dan dari hasil
diskusi dengan guru mata pelajaran Teknik Animasi 2 Dimensi, pokok bahasan animasi Macromedia Flash mempunyai tingkat kesulitan tersendiri bagi siswa
terutama dalam membuat animasi dengan Macromedia Flash. Hal ini dapat dilihat ketika guru mendemonstrasikan langkah pembuatan animasi di depan
kelas masih banyak siswa yang kesulitan dalam mengikuti langkah pembuatan animasi tersebut, sehingga guru harus menjelaskan berulang kali dan terkadang
guru harus mendatangi ke komputer siswa untuk menjelaskan kembali, kemudian guru baru bisa melanjutkan ke langkah yang selanjutnya.
2 Metode ini dari segi waktu kurang efektif dikarenakan tingkat pemahaman
siswa yang berbeda jadi diperlukan waktu yang lama dalam penyampaian materi. Proses penyampaian materi yang lama tentu sangat berpengaruh pada motivasi
dan semangat belajar siswa. Waktu yang lama membuat siswa yang tadinya semangat belajar membuat animasi menjadi bosan dan tidak fokus dengan
penjelasan guru. Selain itu guru harus bekerja keras dengan menjelaskan materi berulang
– ulang. Pada pertemuan berikutnya guru membagikan tutorial kepada setiap
siswa kemudian siswa mempraktekan tutorial tersebut secara mandiri sehingga guru tidak harus menjelaskan langkah per item. Dari sini terlihat sangat jelas
perbedaan kemampuan siswa, untuk siswa yang fokus dan paham, siswa tersebut bisa menyelesaikan pembuatan animasi dengan cepat sedangkan untuk
siswa yang kurang paham dibutuhkan waktu yang lebih lama. Selain itu ada beberapa siswa yang mengeluh karena kurang memahami langkah yang ada
pada tutorial dan malas membaca langkah – langkah yang ada pada tutorial.
Berdasarkan hasil diskusi dengan guru mata pelajaran Teknik Animasi 2 Dimensi di SMK Muhammadiyah Prambanan, pengaruh media pembelajaran
sangat penting terutama media pembelajaran berbasis komputer karena pembelajaran berbasis komputer sangat menarik dan inovatif. Tetapi pada mata
pelajaran Teknik Animasi 2 Dimensi belum terdapat media pembelajaran interaktif yang membantu proses pembelajaran.
Permasalahan – permasalahan tersebut tentu sangat mempengaruhi
hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai praktikum materi animasi flash, terdapat 12 siswa yang belum mencapai nilai KKM dari total keseluruhan 37
siswa dengan
persentase ketuntasan
belajar 67,57.
Berdasarkan
3 permasalahan
– permasalahan tersebut perlu adanya solusi untuk membantu meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa. Oleh karena itu peneliti
bermaksud mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis komputer pada mata pelajaran Teknik Animasi 2 Dimensi dengan materi jenis
– jenis animasi flash untuk membantu proses pembelajaran.
B. Identifikasi Masalah