Hasil Penelitian yang Relevan
38 penampilan
fisik, penampilan
karyawan, atmosfir
lingkungan dan
pencahayaan yang cukup. Dalam penelitian berjudul
“Food Choice Motives of Different Ethnics and the Foodies Segment in Kuala Lumpur” yang dilakukan oleh Amrul Asraf, dkk
2014 menunjukkan hasil bahwa motivasi pemilihan makanan terbukti sangat dipengaruhi oleh faktor penentu berupa harga yang menjadi pertimbangan
utama, diikuti dengan kenyamanan dan karakteristik sensoris makanan, seperti tekstur makanan yang baik, penampilan makanan yang menggugah
selera makan, berbau sedap dan bercitarasa enak. Banu Kutler Demirgunes dan Belent Ozsacmaci 2017 juga
mengungkap bahwa mayoritas konsumen lebih memilih kualitas makanan menjadi prioritas utamanya saat akan memilih tempat makan dan akan
melakukan upaya khusus agar mendapatkan makanan terbaik. Mereka juga berpendapat akan lebih memilih tempat makan yang paling banyak dikunjungi
oleh konsumen. Dalam jurnal yang ditulis oleh Maria Pilar Martinez-Ruiz dan Carmen Maria Gomez-
Canto 2016 yang berjudul “Key External Influences Affecting Consumers Decision Regarding Food”, menjelaskan bahwa nilai
yang terdapat pada makanan, diantaranya rasa, harga, keamanan, nutrisi, tradisi, keaslian dan penampilan makanan memiliki hubungan dengan
keputusan pembelian makanan yang dilakukan oleh konsumen. Dewi Annisa Puspita 2014, meneliti tentang Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Pembelian di Restoran Waroeng Taman Kota Bogor, hasilnya adalah bahwa dari keenam faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian, terdapat faktor produk dan pelayanan berpengaruh. Faktor pelayanan memiliki eigenvalue terbesar dengan indikator keramahan,
39 kesigapan pramusaji, kecepatan penyajian, kebersihan makanan dan
peralatan, serta kelengkapan fasilitas. Sedangkan aspek produk menjadi faktor yang mempengaruhi pada ranking ke lima dengan indikator cita rasa,
porsi, harga dan variasi menu. Perilaku konsumen di restoran etnis, juga teridentifikasi pada penelitian
yang dilakukan oleh Fitria Apriliani dan Karto Adiwijaya 2013 dengan hasil bahwa atribut makanan yang ditanyakan kepada responden dianggap menjadi
hal terpenting saat mereka makan di restoran etnis, khususnya terkait dengan cita rasa makanan. Selain atribut makanan, dalam industri jasa atribut terkait
pelayanan merupakan atribut dasar, sehingga dalam studi tersebut responden menganggap pelayanan menjadi basic factor walaupun terpenuhi namun
belum mampu menjadi tolak ukur utama kepuasan pelanggan. Sedangkan keaslian makanan berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan
pelanggan.