31 Tabel 3. Serapan karakteristik senyawa-senyawa organo-silikon
Gugus Fungsional Frekuensi cm
-1
Panjang Gelombang µm Si-H
2230-2150 4,48-4,65
890-860 11,24-11,63
Si-OH 3390-3200
2,95-3,13 870-820
11,49-12,20 Si-O
1110-100 9,01-10,00
SO-O-Si disiloksan 1053
9,50 Si-O-Si linier
1080 9,26
1025 9,76
Si-O-Si trimersiklis 1020
9,80 Si-O-Si tetramersiklis
1082 9,42
Si-OCH
3
1090-1050 9,18-9,52
Si-OC
2
H
5
1090 9,18
Si-C 890-690
11,24-14,49 Si-CH
3
1260 7,93
820-800 12,21-12,50
SiCH
3 2
1260 7,93
840 11,90
Si-C
6
H
5
1632 6,13
1428 7,00
1125 8,89
Sastrohamidjojo, 1992: 102
11. Spektrofotometri Serapan Atom SSA
Spektrofotometri  Serapan  Atom  SSA  merupakan  perangkat  untuk analisis  zat  pada  kosentrasi  rendah.  Prinsip  metode  AAS adalah  absorpsi
32 cahaya  oleh  atom,  yang  atom-atom  tersebut  menyerap  cahaya  pada  panjang
gelombang  tertentu,  tergantung  pada  sifat  unsurnya  Khopkar,  1990:  288. Kelebihan  analisis  unsur  dengan  SSA  antara  lain  analisis  dapat  dilakukan
dengan  cepat,  ketelitian  tinggi  sampai tingkat  runut  kemungkinan  untuk menentukan  kosentrasi  semua  unsur  pada  kosentrasi  runut,  dan tidak
memerlukan  pemisahan  penentuan  suatu  unsur  dapat  dilakukan  dengan kehadiran  unsur  lain,  asalkan  katoda  berongga  yang  diperlukan  tersedia
Khopkar, 1990: 296. Penentuan kosentrasi unsur logam dalam sampel dapat dilakukan antara absorbansi terhadap kosentrasi larutan standar. Hal ini sesuai
dengan Hulum Lambert-Beer A = ϵ . b . c
Keterangan: A = absorbansi
b = tebal larutan tebal kuvet diperhitungkan juga umumnya 1 cm c = konsentrasi larutan yang diukur
ε  =  tetapan  absorptivitas  molar  jika  konsentrasi  larutan  yang  diukur  dalam molar.
Hukum  Lambert-Beer  dapat  digunakan  jika  sumbernya  adalah monokromatis.  Pada  AAS  diperlukan  sumber  radiasi  yang  mengemisikan
sinar pada pada panjang gelombang yang tepat sama pada proses absorpsinya dan itu adalah lampu hallow cathode Khopkar, 1990: 290.
33 Cara  kerja  spektrofotometri  serapan  atom  adalah  berdasarkan  atas
penguapan  larutan  sampel,  kemudian  logam  yang  terkandung  di  dalamnya diubah menjadi atom bebas. Atom tersebut mengabsorpsi radiasi dari sumber
cahaya  yang  dipancarkan  dari  lampu  katoda  Hollow Cathode  Lamp  yang mengandung  unsur  yang  akan  ditentukan.  Banyaknya  penyerapan  radiasi
kemudian  diukur  pada  panjang  gelombang  tertentu  menurut jenis  logamnya Winarna, dkk,. 2015: 38
Menurut Sari 2010: 9, pada sistem instrumentasi spektrophotometer serapan atom dikenal dua jenis sistem optik yaitu berkas tunggal dan berkas
ganda,  namun  yang banyak  digunakan  dalam spektrophotometer  serapan atom modern adalah jenis berkas ganda. Instrumen spektrofotometri serapan
atom ditunjukkan oleh Gambar 5.
Gambar 5. Instrumen Spektrofotometri Serapan Atom Anggraeni, 2015: 8
Komponen  utama  pada  instrumentasi  metode  SSA  adalah  sumber cahaya, monokromator, gas dan alat pembakar, kuvet dan detektor.
34 a. Sumber cahaya
Sumber cahaya berupa lampu yang dapat memancarkan energi yang cukup.  Ada jenis  lampu  yang  dapat  memancarkan  spektrum  kontinyu
sebaliknya ada lampu yang dapat memancarkan spektrum garis. Pada metode SSA dipergunakan jenis lampu katoda dengan spektrum garis. Lampu katoda
terdiri  atas  sebuah  katoda  berongga  berbentuk  tabung  dan  berhadapan dengan anoda dari kawat wolfram, keduanya terbungkus dengan bahan gelas.
Lampu ini diisi dangan  gas mulia seperti argon, neon, helium atau krypton sampai  tekanan  maksimal  1  cmHg.  Pada  anoda  dan  katoda  dipasang
tegangan sebesar kira-kira 300 V dan melalui katoda dialirkan arus sebesar 10  mA.  Akibatnya,  katoda  menjadi  berpijar  dan  mengakibatkan  penguapan
atom  logam  yang  elektron-elektronnya  mengalami  eksitasi  dalam  rongga katoda.  Lampu  ini  akan  memancarkan  emisi  spektrum  yang  khas  untuk
logam bahan penyusun katoda. b. Monokromator
Monokromator merupakan suatu alat yang diletakkan diantara nyala dan detektor pada suatu rangkaian instrumentasi SSA. Monokromator terdiri
atas sistem optik yaitu celah, cermin dan kisi. c. Gas dan alat pembakar
Gas dan alat pembakar pada metode SSA dikenal dua jenis yaitu:
35 1 Gas pembakar yang bersifat oksidasi misalnya udara O
2
atau campuran O
2
dan N
2
O. 2  Gas  pembakar  yang  bersifat  bahan  bakar  adalah  gas  alam,  propane,
butane,  asetilen  dan  H
2
.  Gas  pembakar  dapat pula  berupa  campuran  udara dengan propane, udara dengan asetilen terbanyak dipakai dan N
2
O dengan asetilen.
d. Kuvet Kuvet merupakan suatu tempat untuk nyala api dan atom-atom yang
ada didalamnya, seolah-olah berfungsi sebagai kuvet. e. Detektor
Detektor  berfungsi  sebagai  mengukur  radiasi  yang  ditransmisikan oleh  sampel  dan  mengukur  intensitas  radiasi  tersebut  dalam  bentuk  energi
listrik.  Syarat  yang  harus  dipenuhi  oleh  sebuah  detektor  adalah  memiliki respon  yang  linear  terhadap  energi  sinar  dalam  kawasan  spektrum  yang
bersangkutan.  Pada  SSA  detektor  yang  lazim  dipakai  adalah  Detektor Tabung  Pengadaan  Foton  atau  Photon  Multiplier  Tube  Detector  PMTD
Sari, 2010: 10-12.
B. Penelitian Yang Relevan