Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Konsep

I.2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah ada Pengaruh Dana Pihak Ketiga yang terdiri dari : giro, tabungan, deposito serta Non Performing Financing terhadap penyaluran dana perbankan syariah di Indonesia?

I.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis apakah ada pengaruh Dana Pihak Ketiga yang terdiri dari : giro, tabungan, deposito serta Non Performing financing terhadap penyaluran dana perbankan syariah di Indonesia.

I.4. Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut : a. Bagi institusi perbankan khususnya perbankan syariah, penelitian ini berguna sebagai masukan dalam merumuskan konsep pengembangan bank syariah dalam upaya meningkatkan fungsi intermediasi perbankan syariah serta meningkatkan kemampuan dan daya saing perbankan syariah di tengah persaingan perbankan secara nasional. b. Bagi Program Studi Ilmu Manajemen penelitian ini bisa menambah kekayaan hasil penelitian dan dapat menjadi rujukan serta dikembangkan lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara c. Sebagai motivasi bagi peneliti peneliti lain untuk mengkaji lebih jauh perkembangan dan arah pengembangan bank syariah, khususnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran dana perbankan. d. Bagi penulis penelitian ini berguna menambah pengalaman dalam khasanah penelitian dan menambah wawasan mengenai perbankan syariah.

I.5. Kerangka Konsep

Dana Pihak Ketiga, Non Performing Financing, Penyaluran Dana, pada penelitian ini sejalan dengan pendapat Muhammad : 2004 mengemukakan bahwa : Pertumbuhan setiap bank sangat dipengaruhi perkembangan kemampuan dalam menghimpun dana masyarakat, baik skala kecil maupun besar, dengan masa pengendapan yang memadai. Dana yang berasal dari masyarakat ini merupakat titipan ataupun penyertaan yang sewaktu-waktu akan ditarik kembali. Setelah dana pihak ketiga, dikumpulkan, maka sesuai dengan fungsi intermediary-nya, maka bank berkewajiban menyalurkan dana tersebut untuk pembiayaan. Menurut Iqbal dan Abbas 2007 : 99 menyatakan bahwa : The Landscape of any financial system is therefore dominated by the nature of financial intermediation, i.e.,how the function of intermediation is performed, who intermediates between the suppliers and users of fund, and what role the intermediary play in the saving-invesment process and in corporate finance. Selanjutnya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah pada pasal 1 mengatakan bahwa: Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh Universitas Sumatera Utara nasabah kepada bank syariah dan atau UUS berdasarkan akad Wadiah atau akad lainnya yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dalam bentuk giro, tabungan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. Pasal 37 mengatakan: Penyaluran dana berdasarkan prinsip syariah oleh Bank Syariah dan UUS mengandung risiko kegagalan atau kemacetan dalam pelunasannya sehingga dapat berpengaruh terhadap kesehatan Bank Syariah dan UUS. Mengingat bahwa penyaluran dana dimaksud bersumber dari dana masyarakat yang disimpan pada Bank Syariah dan UUS, risiko yang dihadapi Bank Syariah dan UUS dapat berpengaruhi pula kepada keamanan dana masyarakat tersebut. Oleh karena itu, untuk memelihara kesehatan dan meningkatkan daya tahannya, bank diwajibkan menyebar risiko dengan mengatur penyaluran kredit atau pemberian pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, pemberian jaminan ataupun fasilitas lain sedemikian rupa sehingga tidak terpusat pada nasabah debitur atau kelompok nasabah debitur tertentu. Kemudian menurut Abdullah 2005 mengemukakan: Sumber utama dana bank dalam aktivitas penghimpunan dana dari masyarakat berasal dari bentuk simpanan deposito berjangka time deposite, tabungan saving, dan simpanan giro demand deposit. Ketiga sumber dana tersebut sering disebut sumber dana pihak ketiga atau juga sumber dana tradisional. Selain sumber dana tersebut bank juga memiliki sumber dana lain yang berasal dari pinjaman melalui bank Indonesia dan bank lain sumber dana pihak II dan sumber dana yang berasal dari modal sendiri sumber dana pihak pertama. Universitas Sumatera Utara Menurut Warjiyo 2005:435 mengemukakan: perilaku penawaran atau penyaluran kredit perbankan dipengaruhi oleh suku bunga, persepsi bank terhadap prospek usaha debitur dan faktor lain seperti karakteristik internal bank yang meliputi sumber dana pihak ketiga, permodalan yang dapat diukur dengan rasio kecukupan modal capital adequacy ratio dan jumlah kredit bermasalah non performing financing. Rivai dan Andria 2008 menyatakan: Bahwa Pembiayaan pada intinya berarti I Believe, I Trust, ’saya percaya’ atau saya menaruh kepercayaan’. Perkataan pembiayaan yang artinya kepercayaan trust, berarti lembaga pembiayaan sebagai shahibul mal menaruh kepercayaan kepada seseorang untuk melaksanakan amanah yang diberikan. Dana tersebut harus digunakan dengan benar, adil, dan harus disertai dengan ikatan dan syarat-syarat yang jelas, dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Jadi dapat disimpulkan bahwa : perbankan memiliki fungsi sebagai lembaga penghimpun dan penyaluran dana dari masyarakat dan untuk masyarakat Fungsi Intermediasi Bank. Dana yang dihimpun oleh bank dari masyarakat merupakan Dana Pihak Ketiga yang terdiri dari giro, tabungan dan doposito. Dimana dana ini tidak boleh diendapkan di bank. Alokasi dana harus dijalankan terutama untuk mengoptimalkan fungsi intermediasi tersebut guna mendorong dan mempercepat pertumbuhan sektor rill. Pembiayaan bermasalah atau Non Performing financing, sering terjadi dalam penyaluran dana kepada masyarakat jika bank tidak berhati hati dalam menganalisis Universitas Sumatera Utara dan mengawasi jalannya pembiayaan. Besar kecilnya NPF mempengaruhi besar kecilnya penyaluran dana, ini terjadi karena sikap kehati-hatian bank dan besar kecilnya dana yang ada di bank. Untuk melihat pengaruh DPK dan NPF terhadap penyaluran dana perbankan syariah dapat dilihat pada kerangka konsep berikut ini: DPK Dana Pihak Ketiga:  Giro X 1  Tabungan X 2  Deposito X 3 Penyaluran Dana Perbankan Syariah Y Non Performing Financing X 4 Gambar I.1. Kerangka Konsep Pengaruh DPK dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah

I.6. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) dan Tingkat Inflasi terhadap Total Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia (Periode januari 2007-Oktober 2012)

2 24 142

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Analisis Faktor Internal dan Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Penyaluran Pembiayaan Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia

0 10 113

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, NON PERFORMINGFINANCING DAN FINANCING TO DEPOSIT RASIO TERHADAP analisis pengaruh dana pihak ketiga, non performing financing, financing to deposit rasio terhadap volume pembiayaan pada bank umum syariah di indonesia

0 3 17

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, NON PERFORMINGFINANCING DAN FINANCING TO DEPOSIT RASIO TERHADAP analisis pengaruh dana pihak ketiga, non performing financing, financing to deposit rasio terhadap volume pembiayaan pada bank umum syariah di indonesia

0 3 18

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA.

0 2 28

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP PENYALURAN PEMBIAYAAN PADA BANK UMUM SYARIAH YANG BEROPERASI DI INDONESIA.

0 9 48

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan Bonus SWBI Terhadap Penyaluran Dana Bank Syariah (Studi Kasus pada PT Bank Syariah Mega Indonesia).

0 0 2

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN DANA PERBANKAN SYARIAH DI SUMATERA BARAT

0 0 12