Salah satu yayasan pembinaan sosial yang ikut terjun langsung dalam hal pemberian pelayanan sosial terhadap penyandang tuna daksa ini adalah Yayasan
Pembinaan Anak Cacat yang berlokasi di Medan. Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan atau yang sering disingkat dengan istilah YPAC Medan adalah
sebuah Yayasan Nir-Laba yang membina anak-anak berkemampuan dan berkebutuhan khusus di kawasan Medan dan sekitarnya. Mereka yang dibina
YPAC Medan diberikan pelayanan menyeluruh dalam sebuah institusi yaitu Pusat Rehabilitasi Anak PRA. Dimana layanan rehabilitasi yang akan dikembangkan
di PRA tersebut mempunyai tugas untuk melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi
sosial bagi penyandang cacat tuna daksa yang meliputi : a. Kunjungan rumah
b. Bimbingan dan Penyuluhan c. Layanan pengembangan bakat dan minat
d. Layanan rekreasi dan kreasi e. Layanan sosialisasi
f. Rehabilitasi dalam keluarga, dan g. Rehabilitasi bersumber masyarakat
Sumber : Yayasan Pembinaan Anak Cacat, 2004 : 4.
YPAC Medan ini juga memiliki prinsip bahwa cacat atau tidak bukanlah suatu halangan untuk dapat berkarya, setiap orang cacat atau tidak apabila
bersedia belajar dan bekerja patut mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh perlakuan yang layak dan setara di dalam masyarakat.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis tertarik untuk meneliti dan mengetahui bagaimana keefektifan pelayanan sosial yang diberikan
Universitas Sumatera Utara
oleh YPAC Medan terhadap penyandang tuna daksa dengan melihat kelengkapan fasilitas pendukung pelayanan, keahlian staf pengajar, dan dukungan dari
masyarakat terutama keluarga para penyandang tuna daksa. Untuk lebih terarah, penulis membatasi penelitian ini hanya pada ruang lingkup keefektifan pelayanan
yang diberikan. Untuk itu, penulis mengangkat permasalahan yang di rangkum dalam penelitian sebuah karya ilmiah berbentuk skripsi dengan judul:
“Efektivitas pelaksanaan program pelayanan sosial terhadap penyandang tuna daksa oleh Yayasan Pembinaan Anak Cacat YPAC Medan”.
Adapun alasan mengapa permasalahan ini perlu untuk diteliti adalah karena saya ingin melihat bagaimana efektivitas dari pemberian pelayanan sosial
terhadap penyandang tuna daksa tersebut dimana agar pelayanan yang diberikan dapat tercapai secara optimal, maka dituntut suatu keterampilan yang didukung
oleh fasilitas pendukung pelayanan yang memadai dan keahlian staf pendidik, serta apa manfaat dari pelayanan sosial yang telah dilakukan kepada penyandang
tuna daksa, dimana dapat kita lihat pada saat sebelum dan sesudah menerima pelayanan. Selain itu, masyarakat juga pastinya mengharapkan agar pelayanan
sosial yang diberikan dapat lebih berkualitas nantinya, khususnya di rehabilitasi- rehabilitasi sosial seperti YPAC Medan.
1.2. Perumusan Masalah