Efektivitas Program Pelayanan dan Pembinaan YPAC Medan

Tab el 6 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Pendidikan Frekuensi 1. SD 17 85 2. SMP 3 15 Jumlah 20 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan data pada Tabel 6 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah masih dalam berpendidikan SD yaitu sebanyak 17 responden 85. Kemudian diikuti dengan responden yang berpendidikan SMP yaitu sebanyak 3 responden 15. Walaupun mayoritas dari mereka masih berpendidikan SD, akan tetapi jika ditinjau dari segi usia kalender sebenarnya usia mereka sudah melewati atau melebihi batas usia pendidikan SD sebagaimana mestinya. Hal ini terjadi karena daya pikir atau tingkat intelegency mereka yang masih tergolong rendah, ditambah lagi dengan adanya keterbatasan fungsi organ tubuh dari mereka, dimana secara tidak langsung dapat menghambat aktivitas mereka, seperti pada saat melakukan proses kegiatan belajar.

5.2. Efektivitas Program Pelayanan dan Pembinaan YPAC Medan

Pelayanan dan pembinaan yang diberikan oleh YPAC Medan terdiri dari program-program yang dilakukan untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan penyandang cacat serta mewujudkan kemampuan penyandang cacat untuk dapat melaksanaka fungsi sosialnya dalam kehidupan dan penghidupan di tengah-tengah masyarakat. Universitas Sumatera Utara Tab el 7 Tahu tidaknya Responden Mengenai Tujuan Dari Program Pelayanan dan Pembinaan Assessment No. Kategori Frekuensi 1. Tahu 20 100 2. Tidak tahu Jumlah 20 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan data pada Tabel 7 di atas dapat diketahui bahwa seluruh responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 20 responden 100 mengetahui tujuan dari program pelayanan dan pembinaan assessment. Layanan ini bertujuan untuk dapat menciptakan anak binaan yang mandiri dan berkualitas, dengan cara memeriksa, memantau dan mengevaluasi anak binaan pada saat anak masuk maupun selama pembinaan. Seperti, ketika anak binaan pertama kali masuk di YPAC Medan, maka mereka wajib mengikuti tes psikologi untuk mengetahui jenis pelayanan apa yang mereka butuhkan, apa kelebihan dan kekurangannya, sehingga dapat mempermudah dalam proses pemberian pelayanan. Selanjutnya, data mengenai distribusi responden berdasarkan tahu tidaknya mengenai tujuan dari program pelayanan dan pembinaan rehabilitasi medis yang diteliti melalui kuesioner, dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tab el 8 Tahu tidaknya Responden Mengenai Tujuan Dari Program Pelayanan dan Pembinaan Rehabilitasi Medis No. Kategori Frekuensi 1. Tahu 20 100 2. Tidak tahu Jumlah 20 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan data pada Tabel 8 di atas dapat diketahui bahwa seluruh responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 20 responden 100 mengetahui tujuan dari program pelayanan dan pembinaan rehabilitasi medis. Layanan ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi koordinasi gerak tubuh agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, dengan memberikan berbagai pelayanan medis kepada anak binaan, seperti fisioterapi, okupasi terapi, dan hidro terapi. Selanjutnya, data mengenai distribusi responden berdasarkan tahu tidaknya mengenai tujuan dari program pelayanan dan pembinaan rehabilitasi pendidikan yang diteliti melalui kuesioner, dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tab el 9 Tahu tidaknya Responden Mengenai Tujuan Dari Program Pelayanan dan Pembinaan Rehabilitasi Pendidikan No. Kategori Frekuensi 1. Tahu 20 100 2. Tidak tahu Jumlah 20 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan data pada Tabel 9 di atas dapat diketahui bahwa seluruh responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 20 responden 100 mengetahui tujuan dari program pelayanan dan pembinaan rehabilitasi pendidikan. Layanan ini bertujuan agar anak binaan dapat memperoleh berbagai ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh melalui kegiatan belajar-mengajar dikelas yang dilakukan secara terencana, terarah, dan intensif. Selanjutnya, data mengenai distribusi responden berdasarkan tahu tidaknya mengenai tujuan dari program pelayanan dan pembinaan rehabilitasi pravokasional yang diteliti melalui kuesioner, dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 10 Tahu tidaknya Responden Mengenai Tujuan Dari Program Pelayanan dan Pembinaan Rehabilitasi Pravokasional No. Kategori Frekuensi 1. Tahu 20 100 2. Tidak tahu Jumlah 20 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan data pada Tabel 10 di atas dapat diketahui bahwa seluruh responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 20 responden 100 mengetahui tujuan dari program pelayanan dan pembinaan pravokasional. Layanan ini bertujuan untuk melatih dan memberikan anak binaan berbagai pengetahuan keterampilan, sehingga dapat mengembangkan bakat dan minat mereka. Seperti, keterampilan menjahit, melukis, mewarnai lukisan, bernyanyi, dan lain-lain. Selanjutnya, data mengenai distribusi responden berdasarkan tahu tidaknya mengenai tujuan dari program pelayanan dan pembinaan rehabilitasi sosial yang diteliti melalui kuesioner, dapat dilihat pada Tabel 11 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tab el 11 Tahu tidaknya Responden Mengenai Tujuan Dari Program Pelayanan dan Pembinaan Rehabilitasi Sosial No. Kategori Frekuensi 1. Tahu 19 95 2. Tidak tahu 1 5 Jumlah 20 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan data pada Tabel 11 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 19 responden 95 mengetahui tujuan dari program pelayanan dan pembinaan rehabilitasi sosial. Seperti, bimbingan dan penyuluhan terhadap orangtua anak binaan, layanan pengembangan bakat dan minat anak binaan serta layanan rekreasi ke suatu tempat. Sementara itu, terdapat 1 responden 5 yang tidak mengetahui tujuan dari program pelayanan dan pembinaan dari rehabilitasi sosial tersebut. Hal ini dikarenakan responden tidak pernah ikut dalam setiap kegiatan yang dilakukan dalam rehabilitasi sosial, seperti pada saat layanan rekreasi yang biasanya rutin dilakukan setiap tahun. Disamping itu, responden kurang menyadari bahwa sebenarnya betapa pentingnya tujuan dari pelayanan ini guna untuk dapat melatih dan memulihkan kepercayaan diri, dan kemampuan mereka dalam menyesuaikan diri atau bersosialisasi dengan lingkungan sosialnya. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya, data yang akan disajikan adalah menyangkut tanggapan responden mengenai kebermanfaatan program pelayanan dan pembinaan di YPAC Medan, yang dapat dilihat pada Tabel 12 berikut ini. Tabel 12 Tanggapan Responden Mengenai Kebermanfaatan Program Pelayanan dan Pembinaan YPAC Medan No. Kategori Frekuensi 1. Bermanfaat 20 100 2. Kurang bermanfaat 3. Tidak bermanfaat Jumlah 20 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan data pada Tabel 12 di atas dapat diketahui bahwa seluruh responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 20 responden 100 menyatakan bahwa program pelayanan dan pembinaan yang diberikan oleh YPAC Medan ini bermanfaat bagi mereka. Mereka telah menerima ilmu pengetahuan, dan keterampilan dalam proses pembelajaran, serta dapat bersosialisasi dengan baik di lingkungan sosial mereka. Sikap menjauhkan diri karena keterbatasan fisik sudah tidak ada, karena mereka merasa telah memiliki potensi yang dapat dijadikan suatu bekal dalam pergaulan. Selanjutnya, data yang akan disajikan adalah tentang tanggapan responden mengenai fasilitas-fasilitas yang mendukung pelayanan dan pembinaan di yayasan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 13 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 13 Tanggapan Responden Mengenai Fasilitas-Fasilitas Yang Mendukung Pelayanan dan Pembinaan No. Kategori Frekuensi 1. Sudah memadai 17 85 2. Cukup memadai 1 5 3. Kurang memadai 2 10 Jumlah 20 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan data pada Tabel 13 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 17 responden 85 menyatakan bahwa fasilitas-fasilitas yang mendukung pelayanan dan pembinaan sudah memadai. Mereka merasa puas dengan kondisi peralatan dan perlengkapan yang mendukung proses pelayanan selalu tersedia ketika ingin melakukan suatu kegiatan, sedangkan 1 responden 5 menyatakan bahwa fasilitas yang mendukung pelayanan dan pembinaan cukup memadai. Tanggapan ini kemungkinan dipengaruhi oleh kondisi peralatan dan perlengkapan yang mendukung pelayanan sudah cukup dalam membantu proses pelayanan yang akan dilaksanakan. Sementara itu, terdapat 1 responden 5 yang menyatakan bahwa fasilitas yang mendukung pelayanan dan pembinaan kurang memadai karena fasilitas yang ada di YPAC Medan kurang lengkap dan tidak sesuai dengan apa yang responden harapkan. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya, data yang akan disajikan adalah tentang tanggapan responden terhadap proses pemberian pelayanan dan pembinaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 14 berikut ini. Tab el 14 Tanggapan Responden Terhadap Proses Pemberian Pelayanan dan Pembinaan No. Kategori Frekuensi 1. Baik 17 85 2. Cukup baik 3 15 3. Kurang baik Jumlah 20 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan data pada Tabel 14 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 17 responden 85 menyatakan bahwa proses pemberian pelayanan dan pembinaan yang dilakukan oleh YPAC Medan dinilai sudah baik. Alasan mereka memberikan penilaian tersebut karena selama mengikuti program pelayanan dan pembinaan, mereka merasa mudah memahami dan mengerti dalam setiap proses pelayanan yang diberikan, sehingga mereka nyaman dan senang mengikuti proses tersebut. Sedangkan responden yang menyatakan bahwa proses pelayanan dan pembinaan yang dilakukan cukup baik yaitu sebanyak 3 responden 15. Dari hasil wawancara peneliti, penilaian mereka didasari karena proses pemberian pelayanan dan pembinaan kurang dapat diterima dengan baik oleh mereka. Ini berhubungan karena adanya faktor keterbatasan dari mereka dalam mengikuti Universitas Sumatera Utara setiap proses pelayanan yang ada. Selanjutnya, data yang akan disajikan adalah tentang tanggapan responden terhadap materi-materi pelayanan dan pembinaan yang diberikan oleh yayasaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 15 berikut ini. Tabel 15 Tanggapan Responden Terhadap Materi-Materi Pelayanan dan Pembinaan Yang Diberikan Oleh Yayasan No. Kategori Frekuensi 1. Puas 18 90 2. Kurang puas 2 10 Jumlah 20 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan data pada Tabel 15 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 18 responden 90 menyatakan puas terhadap materi-materi pelayanan dan pembinaan yang diberikan oleh YPAC Medan. Penilaian ini berdasarkan karena adanya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh mereka selama berada di yayasan. Selain itu, dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, mereka menyatakan puas terhadap materi- materi pelayanan tersebut karena sesuai dengan apa yang mereka harapkan dan butuhkan guna meninggkatkan pengetahuan dan kecerdasan mereka. Sedangkan responden yang menyatakan kurang puas terhadap materi- materi pelayanan dan pembinaan yaitu sebanyak 2 responden 10. Hal ini disebabkan karena ketidakseriusan mereka dalam mengikuti setiap kegiatan pelayanan, sehingga mereka tidak mendapatkan apa yang seharusnya mereka Universitas Sumatera Utara peroleh. Selanjutnya, data yang akan disajikan adalah tentang tanggapan responden mengenai perlu tidaknya penambahan fasilitas guna menunjang program pelayanan dan pembinaan di YPAC Medan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 16 berikut ini. Tabel 16 Tanggapan Responden Mengenai Perlu Tidaknya Penambahan Fasilitas Guna Menunjang Program Pelayanan dan Pembinaan No. Kategori Frekuensi 1. Perlu 4 20 2. Tidak perlu 16 80 Jumlah 20 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan data pada Tabel 16 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 16 responden 80 menyatakan bahwa tidak perlu dilakukannya penambahan fasilitas pelayanan dan pembinaan di dalam yayasan, karena mereka merasa sudah mendapatkan kenyamanan dan kepuasan terhadap fasilitas-fasilitas yang telah tersedia di yayasan. Sedangkan responden yang menyatakan bahwa perlu adanya penambahan fasilitas pelayanan dan pembinaan yaitu sebanyak 4 responden 20. Adapun alasan yang dikemukan oleh beberapa responden melalui wawancara yang dilakukan peneliti antara lain : 1. karena kurangnya peralatan dalam menunjang kegiatan dalam proses pemberian keterampilan, seperti alat-alat menjahit, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 2. karena kurangnya areal lahan yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan olahraga maupun dalam melakukan kegiatan usaha bercocok tanam. Selanjutnya, data yang akan disajikan adalah mengenai hubungan atau kerjasama responden dengan para guru dan pelatih terapi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 17 berikut ini. Tab el 17 Hubungan Atau Kerjasama Responden Dengan Para Guru dan Pelatih Terap i No. Kategori Frekuensi 1. Baik 20 100 2. Kurang baik 3. Tidak baik Jumlah 20 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan data pada Tabel 17 di atas dapat diketahui bahwa seluruh responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 20 responden 100 menyatakan bahwa hubungan atau kerjasama mereka dengan para guru maupun pelatih terapi baik. Penilaian ini berdasarkan karena antara para guru, pelatih terapi, dan anak binaan telah terjalin komunikasi yang lancar dan baik. Para guru maupun pelatih terapi sangat perhatian, peduli, dan ramah terhadap anak binaan. Bahkan sudah menganggap anak binaan tersebut seperti anak mereka sendiri yang setiap hari mereka asuh. Begitu pula dengan para anak binaan, mereka pun sudah menganggap para guru seperti pengganti orangtua mereka di rumah, dan sesekali juga kadang mereka bersikap manja terhadap para guru tersebut. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya, data yang akan disajikan adalah menyangkut tangggapan responden mengenai kemampuan para guru dan pelatih terapi dalam memberikan pelayanan dan pembinaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 18 berikut ini. Tab el 18 Tanggapan Responden Mengenai Kemampuan Para Guru dan Pelatih Terapi Dalam Memberikan Pelayanan dan Pembinaan No. Kategori Frekuensi 1. Baik 18 90 2. Cukup baik 1 5 3. Kurang baik 1 5 Jumlah 20 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan data pada Tabel 18 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 18 responden 90 memberikan penilaian yang baik terhadap kemampuan para guru maupun pelatih terapi dalam memberikan pelayanan dan pembinaan. Hal ini dikarenakan mereka merasa nyaman dan senang terhadap para guru maupun pelatih terapi yang sangat peduli terhadap mereka. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, anak binaan memberikan penilaian demikian karena para guru dan pelatih terapi mengetahui apa yang menjadi kebutuhan mereka, tidak cerewet, dan suka bercanda dengan mereka, sehingga mereka tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pelayanan yang ada. Universitas Sumatera Utara Sementara itu, responden yang memberikan penilaian yang cukup baik terhadap kemampuan para guru maupun pelatih terapi dalam memberikan pelayanan dan pembinaan yaitu sebanyak 1 responden 5. Penilaian ini berdasarkan karena responden merasa sudah sesuai dengan apa yang responden harapkan. Sedangkan responden yang memberikan penilaian kurang baik terhadap kemampuan para guru maupun pelatih terapi dalam memberikan pelayanan dan pembinaan yaitu sebanyak 1 responden 5. Penilaian ini berdasarkan karena responden mengalami kesulitan pada saat menerima proses pelayanan yang ada sehingga responden menganggap bahwa kemampuan para guru dan pelatih terapi kurang baik menurutnya. Ini disebabkan karena responden yang jarang hadir untuk mengikuti proses pelayanan dan pembinaan. Selanjutnya, data mengenai jenis keterampilan yang diminati oleh responden, dapat dilihat pada Tabel 19 berikut ini. Tab el 19 Jenis Latihan Keterampilan Yang Diminati Oleh Responden No. Kategori Frekuensi 1. Melukis 6 30 2. Mewarnai lukisan 8 40 3. Menggunting pola kertas 1 5 4. Menjahit 2 10 5. Menstrika baju 1 5 6. Bernyanyi 2 10 Jumlah 20 100 Sumber : Data Primer Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data pada Tabel 19 di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 8 responden 40 menyukai keterampilan mewarnai lukisan, kemudian diikut i oleh responden yang menyukai keterampilan melukis yaitu sebanyak 6 responden 30, sedangkan responden yang menyukai jenis keterampilan menjahit dan bernyanyi masing-masing sebanyak 2 responden 10. Kemudian responden yang menyukai keterampilan menggunting pola kertas dan menstrika baju masing-masing sebanyak 1 responden 5. Dapat dikemukakan bahwa keterampilan mewarnai lukisan ini merupakan jenis keterampilan yang paling diminati di kalangan anak binaan yang berpendidikan SD. Ini dikarenakan mereka sangat senang pada saat mewarnai lukisan dimana mereka diberi kebebasan dalam mengekspresikan warna kesukaan mereka ke lukisan. Begitu pula dengan melukis,mereka juga diberikan kebebasan dengan menggunakan pemikirannya sendiri dalam hal menciptakan sesuatu lukisan atau gambar sederhana. Sementara itu, keterampilan menjahit dan bernyanyi juga merupakan jenis keterampilan yang mereka minati karena sebagian dari mereka menganggap bahwa jika mereka terus menekuni atau mengikuti latihan keterampilan ini, maka nantinya bisa mereka aplikasikan untuk digunakan sebagai bekal hidup mandiri dan sebagai mata pencaharian setelah keluar dari yayasan.

5.3. Efektivitas Dalam Bidang Sarana dan Prasarana yang Tersedia

Dokumen yang terkait

Pola Asuh Keluarga yag Memiliki Anak Tunagrahita di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan

7 95 103

Pengaruh Pelayanan Pusat Rehabilitasi Anak Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan Terhadap Keterampilan Penyandang Tuna Grahita

12 125 92

Manfaat Terapi Wicara Bagi Anak Tuna Daksa dengan Mampu Didik Terhadap Interaksi Sosial Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Jakarta

4 30 143

Pengaruh dukungan sosial dan bimbingan agama islam terhadap kepercayaan diri penyandang tunadaksa di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Kebayoran Baru Jakarta Selatan

0 15 145

Pengaruh religiusitas terhadap kecerdasan emosional remaja tuna daksa di SLB D-D1 YPAC Jakarta

0 7 0

PEMBELAJARAN INSTRUMEN KEYBOARD PADA SISWA PENYANDANG TUNA DAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG

4 29 129

PROBLEMATIKA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK PENYANDANG TUNA DAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN Problematika Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Anak Penyandang Tuna Daksa Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Cabang Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 15

PENDAHULUAN Problematika Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Anak Penyandang Tuna Daksa Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Cabang Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 18

PROBLEMATIKA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK PENYANDANG TUNA DAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN Problematika Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Anak Penyandang Tuna Daksa Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Cabang Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 13

Pola Asuh Keluarga yag Memiliki Anak Tunagrahita di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan

0 0 10