13. Wartel
14. Koperasi
4.5. Tenaga Pelaksana dan Pegawai staff SLB Tuna Daksa YPAC Medan
Sekolah Luar Biasa bagi penyandang Tuna Daksa YPAC Medan, mempunyai 12 orang tenaga guru dan pegawai dengan klasifikasi pendidikan
yang berbeda-beda, dimana salah satu orang memiliki jabatan sebagai kepala sekolah. Mereka terdiri dari :
a. tenaga inti PNS : 4 orang
b. tenaga honor : 8 orang
Adapun daftar nama Guru dan Pegawai SLB Tuna Daksa YPAC Medan, dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini :
Tab el 1 Data Jumlah GuruPegawai SLB Tuna Daksa YPAC Medan
Daftar Guru Pegawai SLB Tuna Daksa YPAC Medan No.
Nama Tanggal Lahir
Pendidikan Terakhir
Status Kepegawaian
Jabatan
1. Drs.
Surya Ratsyah
25-07-1952 S1 PPB ‘87
PNS DPK Kepala
2. Yulidarma
02-07-1958 SGPLB ‘79
PNS DPK Guru
3. Sri Budi Ati,
S.Pd 04-01-1965
S1 B. Indo
‘07 PNS DPK
Guru
4. Suratno, S.Pd
16-07-1968 S1 PPB ‘98
PNS DPK Guru
5. Hariati Dewi,
S.Pd 03-09-1975
S1 Tataboga Guru Bantu
Guru
Universitas Sumatera Utara
6. Andi Moeis
15-04-1953 SMU
P. Yayasan Pelatih
7. Ade, AMF
09-03-1978 D III Fis
P. Yayasan Pelatih
8. Nasrullah,
AMF 12-07-1976
D III Fis P. Yayasan
Pelatih
9. Alice L.S
24-07-1943 SMU
P. Yayasan Pelatih
10. Sri Budiana 31-01-1968
D III TW P. Yayasan
Pelatih 11.
Afrida Nur A, S.Pd
25-04-1976 S 1 B. Ing
P. Yayasan Guru
12. Sri Ria, A.Md 14-10-1979
D III P. Yayasan
Guru
Sumber : Yayasan Pembinaan Anak Cacat YPAC Medan
4.6. Sistem Pengajaran YPAC Medan
Dalam sistem pengajaran, YPAC Medan mengacu pada kurikulum KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Dalam hal ini siswa diajarkan berbagai
hal. Misalnya dalam hal menghitung, siswa diminta untuk menambahkan suatu bilangan dengan cara menggunakan papan bilangan, dan siswa juga diajarkan
untuk dapat mengenal dan mengetahui huruf-huruf abjad, sehingga mereka dapat dengan mudah membaca walaupun diawali dengan cara menyatukan antar huruf
sehingga terjadi satu kata yang mempunyai makna atau arti. Selain itu, para siswa juga diajarkan untuk mengetahui bagaimana cara berkomunikasi dengan sesama
siswa maupun guru dengan baik. Siswa juga diajarkan mengenal dan mengingat sesuatu, misalnya siswa
diminta untuk dapat menunjukkan gambar yang ditanya oleh guru, dan siswa juga diusahakan dapat mengucapkan lafal huruf dengan menggerakkan bibir dan mulut
serta melatih gerakan tangan dan kaki dalam setiap proses belajar mengajar
Universitas Sumatera Utara
berlangsung, seperti cara memegang pensil, membuka buku, dan lain-lain. Sistem pengajaran ini dilakukan agar siswa didik mampu untuk mandiri, berkembang,
dan berkarya sesuai kemampuannya. Disamping itu, siswa diajarkan untuk menggambarkan atau membuat
keterampilan-keterampilan lainnya agar siswa dapat menggunakan pemikirannya sendiri dalam hal menciptakan sesuatu. Hal ini dilakukan oleh siswa dengan
bantuan guru yang nantinya diharapkan agar siswa mampu untuk mengucapkan, menggerakkan, berpikir dan berbuat sesuatu guna memperoleh kemandirian dan
dapat berkarya di masa yang akan datang.
4.7. Waktu Operasional Pengajaran