arti luas dan sempit, yaitu : 1.
Pelayanan dalam arti luas adalah pelayanan sosial yang mencakup fungsi pengembangan termasuk pelayanan sosial dalam bidang pendidikan,
kesehatan, tenaga kerja, dan sebagainya. 2.
Pelayanan dalam arti sempit adalah pelayanan sosial yang mencakup pertolongan dan perlindungan kepada golongan yang tidak beruntung,
seperti pelayanan sosial bagi anak-anak cacat, anak-anak terlantar, keluarga miskin, tuna susila, dan sebagainya.
Konsepsi mengenai pelayanan sosial memiliki arti yang luas dan bergantung kepada bagaimana konsep pelayanan sosial tersebut dipandang dari
berbagai aspek, yakni pelayanan sosial bukan hanya sebagai usaha memulihkan, memelihara, dan meningkatkan kemampuan berfungsi sosial individu dan
keluarga melainkan juga sebagai usaha untuk menjamin berfungsinya kolektivitas seperti kelompok-kelompok sosial, organisasi-organisasi serta masyarakat
Romanyshyn, dalam M. Fadhil Nurdin, 1989 : 50. Motif utama dalam pelayanan sosial adalah masyarakat mempunyai
tanggung jawab untuk membantu masyarakat yang lebih lemah dan kurang beruntung serta memberikan perlindungan dengan pelayanan-pelayanan yang
tidak mungkin dipenuhi oleh mereka sendiri secara perorangan. Motif inilah yang kemudian mendorong terbentuknya lembaga-lembaga pelayanan sosial seperti
Yayasan yang berusaha membantu, menghibur dan memberikan kepada kliennya dengan berbagai aktivitas kegiatannya.
2.2.1. Klasifikasi Pelayanan Sosial
Pelayanan sosial sebagai suatu kegiatan yang terorganisir bertujuan untuk
Universitas Sumatera Utara
membantu tercapainya penyesuaian timbal balik antara seseorang atau kelompok dengan lingkungannya.
Klasifikasi pelayanan sosial dikemukakan oleh Alfred J. Khan dengan berdasarkan pada fungsinya sebagai berikut, yaitu :
1. Pelayanan sosial untuk tujuan sosialisasi dan pengembangan. Tujuan
kegiatan ini adalah sosialisasi, menanamkan pemahaman akan tujuan dan motivasi, serta meningkatkan mutu perkembangan kepribadian.
2. Pelayanan sosial untuk tujuan penyembuhan, pemberian bantuan,
rehabilitasi dan perlindungan sosial. Pelayanan ini dapat berupa bantuan singkat, intensif dan pribadi sifatnya dengan program-program perbaikan
situasi lingkungan sosial, antar orang atau unsur-unsur kepribadiannya juga termasuk pemulihan kemampuan pelaksanaan peranan-peranan sosial
individu. 3.
Pelayanan sosial untuk membantu orang menjangkau dan menggunakan pelayanan sosial yang sudah ada dan pemberian informasi dan nasihat.
Pelayanan sosial yang disusun dengan baik dan disampaikan dengan efektif akan dapat memenuhi kebutuhan dan bahkan menciptakan
kepuasan.
2.2.2. Program-program pelayanan sosial
Program-program pelayanan sosial merupakan bagian dari intervensi kesejahteraan sosial. Pelayanan-pelayanan sosial meliputi kegiatan-kegiatan atau
intervensi kasus yang dilaksanakan secara diindividualisasi, langsung dan terorganisasi, yang bertujuan membantu individu, kelompok dan lingkungan
sosial dalam upaya mencapai saling penyesuaian.
Universitas Sumatera Utara
Bentuk-bentuk pelayanan sosial sesuai dengan fungsi-fungsinya adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan akses : mencakup pelayanan informasi, rujukan pemerintah,
nasehat dan partisipasi. Tujuannya membantu orang agar dapat mencapai atau menggunakan layanan yang tersedia.
2. Pelayanan terapi : mencakup pertolongan dan terapi atau rehabilitasi, termasuk di
dalamnya perlindungan dan perawatan. Misalnya pelayanan yang diberikan oleh badan-badan yang menyediakan
konseling, pelayanan kesejahteraan anak, pelayanan kesejahteraan sosial mendidik dan sekolah, perawatan bagi orang-orang jompo dan lanjut
usia. 3. Pelayanan sosialisasi dan pengembangan, misalnya taman penitipan
bayi dan anak, keluarga berencana, pendidikan keluarga, pelayanan rekreasi bagi pemuda dan masyarakat yang dipusatkan atau community
centre Nurdin, 1989 : 50.
2.2.3. Standart pelayanan sosial