BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Evaluasi
2.1.1. Pengertian Evaluasi
Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Tanpa evaluasi, maka tidak akan
diketahui bagaimana kondisi objek evaluasi tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya. Istilah evaluasi sudah menjadi kosa kata dalam bahasa Indonesia, akan
tetapi kata ini adalah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran Echols dan Shadily, 2000 : 220. Evaluasi adalah suatu
upaya untuk mengukur secara obyektif terhadap pencapaian hasil yang telah dirancang dari suatu aktifitas atau program yang telah dilaksanakan sebelumnya,
yang mana hasil penilaian yang dilakukan menjadi umpan balik bagi aktifitas perencanaan baru yang akan dilakukan berkenaan dengan aktifitas yang sama di
masa depan Yusuf dalam Siagian dan Agus, 2010 : 116. Selanjutnya H. Weis dalam Jones, 2001 mengemukakan, evaluasi adalah
suatu aktivitas yang dirancang untuk menimbang manfaat atau efektifitas suatu program melalui indikator yang khusus, teknik pengukuran, metode analisis, dan
bentuk perencanaan Siagian dan Agus, 2010 : 117. Berdasarkan definisi yang telah di paparkan pengertian evaluasi yang
dikemukakan diatas maka dapat diartikan bahwa evaluasi adalah sebagai suatu proses penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau
merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya. Dimana hasil dari
penilaian yang dilakukan akan menjadi suatu umpan balik untuk perencanaan baru
Universitas Sumatera Utara
yang akan dilakukan. Jadi evaluasi bukan merupakan hal baru dalam kehidupan manusia sebab hal tersebut senantiasa mengiringi kehidupan seseorang. Seorang
manusia yang telah mengerjakan suatu hal, pasti akan menilai apakah yang dilakukannya tersebut telah sesuai dengan keinginannya semula.
2.1.2. Fungsi Evaluasi
Evaluasi memainkan sejumlah fungsi utama dalam analisis kebijakan antara lain :
1. Evaluasi memberi informasi yang valid dan dapat dipercaya mengenai kinerja
kebijakan, yaitu seberapa jauh kebutuhan, nilai dan kesempatan telah dapat dicapai melalui tindakan publik. Dalam hal ini, evaluasi mengungkapkan
seberapa jauh tujuan-tujuan tertentu dan target tertentu telah dicapai. 2.
Evaluasi memberi sumbangan pada klarifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang mendasari pemilihan tujuan dan target. Nilai diperjelas dengan
mendefinisikan dan mengoperasikan tujuan dan target. 3.
Evaluasi memberi sumbangan pada aplikasi metode-metode analisis kebijakan lainnya, termasuk perumusan masalah dan rekomendasi. Informasi
tentang tidak memadainya Kinerja Kebijakan dapat memberi sumbangan pada perumusan ulang masalah kebi-jakan. Evaluasi dapat pula menyumbang
pada definisi alternatif kebijakan yang baru atau revisi kebijakan dengan menunjukkan bahwa alternatif kebijakan yang diunggulkan sebelumnya perlu
dihapus dan diganti dengan yang lain Dunn, 1999 : 609. Dari fungsi-fungsi evaluasi yang telah dikemukakan beberapa ahli, kita dapat
kesimpulan tentang evaluasi yakni evaluasi merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang untuk melihat sejauh mana keberhasilan sebuah program.
Universitas Sumatera Utara
Keberhasilan program itu sendiri dapat dilihat dari dampak atau hasil yang dicapai oleh program tersebut. Beberapa istilah yang serupa dengan evaluasi itu, yang intinya
masih mencakup evaluasi, yaitu di antaranya: 1.
Measurement, pengukuran diartikan sebagai proses kegiatan untuk menentukan luas atau kuantitas sesuatu untuk mendapatkan informasi atau
data berupa skor mengenai prestasi yang telah dicapai siswa pada periode tertentu dengan menggunakan berbagai tekhnik dan alat ukur yang relevan.
2. Tes, secara harfiah diartikan suatu alat ukur berupa sederetan pertanyaan atau
latihan yang digunakan untuk mengukur kemampuan, tingkah laku, potensi, prestasi sebagai hasil pembelajaran.
3. Assessment, suatu proses pengumpulan data dan pengolahan data tersebut
menjadi suatu bentuk yang dapat dijelaskan. Dunn dalam Suharto, 2008 : 8.
2.1.3. Proses Evaluasi