Tepat Harga Tabel 5.24 Tepat Waktu Tabel 5.26

5.2.2.2 Tepat Harga Tabel 5.24

Distribusi responden berdasarkan jumlah yang harus bapakibu keluarkan untuk membeli raskin No Kategori Frekuensi Persentase 1. 2. 3. Rp. 1.600kg Rp. 1.500kg Rp. 1.400kg 60 100 Jumlah 60 100 Sumber: Kantor Kelurahan Kisaran Baru, 2013. Data yang disajikan pada tabel 5.24 menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan jumlah yang harus bapakibu keluarkan untuk membeli raskin . Yang menjawab Rp. 1.600kg ada sebanyak 60 responden 100, yang menjawab Rp.1.500kg sebanyak 0 responden 0 dan menjawan Rp. 1.400kg sebanyak 0 responden 0. Menunjukkan bahwa harga yang telah ditentukan oleh pusat benar- benar diberitahukan dengan benar kepada para penerima bantuan dan menunjukkan kinerja di kantor kelurahan kisarab baru sangat baik. Di dalam tinjauan pustaka sudah dituliskan bahwa harga beras untuk keluarga miskin sebesar Rp. 1600kg. Dibuku pedoman yang dikeluarkan oleh perum bulog harganya juga sama. Dari hasil penelitian mereka menjawab hal yang sama. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.25 Distribusi responden berdasarkan biaya tambahan untuk menebus raskin No Kategori Frekuensi Persentase 1. 2. 3. Ada Tidak ada Lainnya 60 100 Jumlah 60 100 Sumber: Kantor Kelurahan Kisaran Baru, 2013. Data yang disajikan pada tabel 5.25 menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan apakah biaya tambahan untuk menebus raskin yang menjawab ya sebanyak 0 responden 0 dan yang menjawab tidak ada 60 responden 100. Dari hasil ini menunjukkan bahwa pegawai di kantor kelurahan tidak memperlakukan sebagai biaya tambahan yang selalu menjadi hal yang menakutkan bagi penerima bantuan tersebut. Karena untuk menebus beras tersebut tak jarang dari mereka yang mengutang dulu kepada tetangga atau sanak family mereka. Apalagi harus dibuat biaya tambahan. Sungguh makin membuat mereka kebingungan dan susah. Universitas Sumatera Utara

5.2.2.3 Tepat Waktu Tabel 5.26

Distribusi responden berdasarkan tanggal berapakah menerima raskin No Kategori Frekuensi Persentase 1. 2. 3. 1 – 10 11 – 20 21 – 30 60 100 Jumlah 60 100 Sumber: Kantor Kelurahan Kisaran Baru, 2013. Data yang disajikan pada tabel 5.26 menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan setiap tanggal berapakah bapakibu menerima raskin yang mejawab dari tanggal 1- 10 sebanyak 0 responden 0, yang menjawab tanggal 11 – 20 sebanyak 60 responden 100 dan yang menjawab 21 – 30 sebanyak 0 responden. Berdasarkan informasi yang penulis dapat dari bapak lurah kisaran baru memang membenarkan pembagian jatah raskinnya atau minggu kedua biasanya raskin disalurkan. Tabel 5.27 Distribusi responden berdasarkan bulan terakhir menerima raskin No Kategori Frekuensi Persentase 1. 2. 3. Februari Maret Lainnya 2 2 56 3,3 3,3 93,4 Jumlah 60 100 Sumber: Kantor Kelurahan Kisaran Baru, 2013. Universitas Sumatera Utara Data yang disajikan pada tabel 5.27 menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan kapan bulan terakhir bapakibu menerima raskin yang menjawab bulan february sebanyak 2 responden 3,3, maret 2 responden juga 3,3, dan lainnya 56 responden 93,4. Menunjukkan bahwa setiap bulannya ada yang berbeda ada yang ngambil dan tidak. Yang menjadi pertanyaannya ada kemana sisa beras yang tidak diambil tersebut dari pengakuan bapak lurah beras tersebut diserahkan kepada yang tidak mampu juga dengan cara mereka mencari yang kurang mampu dan menyuruh mereka apakah mereka mau membeli beras tersebut. Tabel 5.28 Distribusi responden berdasarkan menerima raskin secara rutin tiap bulan No Kategori Frekuensi Persentase 1. 2. 3. Ya Tidak Lainnya 37 23 61,7 38,3 Jumlah 60 100 Sumber: Kantor Kelurahan Kisaran Baru, 2013. Data yang disajikan pada tabel 5.31 menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan pertanyaan apakah bapakibu menerima raskin setiap bulan secara rutin tiap bulan yang menjawab ya ada sebanyak 37 responden 61,7, yang menjawab tidak ada sebanyak 23 responden 38,3 dan menjawab lainnya 0 responden 0. Menunjukkan ada beberapa responden yang tidak secara rutin menggambil bantuan yang telah disalurkan. Padahal pemerintah sudah bersusah payah mengsubsidi mereka yang seharusnya diberi bantuan. Terkadang mereka juga memberikan alasan kenapa kadang tidak menggambil beras tersebut. Mereka mengatakan karna tidak punya uang untuk menebus beras tersebut. Universitas Sumatera Utara

5.2.2.4 Tepat Administrasi Tabel 5.29