2.4.2. Aspek-Aspek Kemiskinan
Langkah pertama yang tepat dilakukan dalam upaya memahami kemiskinan secara holistik adalah dengan melakukan kajian tentang aspek-aspek kemiskinan itu
sendiri, yaitu : 1.
Kemiskinan bersifat multi dimensi. Sifat kemiskinan sebagai suatu konsep yang multi dimensi berakar dari kondisi kebutuhan manusia yang
beranekaragam. 2.
Aspek-aspek kemiskinan saling berkaitan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kemajuan atau kemuduran pada salah satu aspek dapat
mengakibatkan kemajuan atau kemuduran pada aspek lainnya. 3.
Kemiskinan itu adalah fakta yang teukur. Kondisi kehidupan manusia memiliki standar yang akuntabel. Kajian kesehatan memiliki kemampuan
untuk mengukur kuantitas kalori yang dibutuhkan manusia untuk dapat hidup secara wajar.
4. Bahwa yang miskin adalah manusianya, baik secara individual maupun
kolektif. Kondisi desa dan kota itu merupakan penyebab kemiskinan bagi manusia. Dengan demikian pihak yang menderita miskin hanyalah manusia,
baik secara individual maupun kelompok dan bukan wilayah Siagian, 2012: 12-15
2.4.3. Gejala-Gejala kemiskinan
Salah satu cara dan langkah pemahaman kemiskinan adalah melalui penelurusan gejala-gejala kemiskinan seperti :
1. Kondisi kepemilikan faktor produksi. Salah satu pendekatan untuk
mengetahui kemiskinan adalah mengetahui pekerjaan, apa alat atau
Universitas Sumatera Utara
faktor yang digunakan dan bekerja dalam upaya mendapatkan pencaharian itu.
2. Angka ketergantungan penduduk. Secara teoritis memang dikenal
banyak sumber pendapatan, seperti hasil usaha atau keuntungan, upah, bunga tabungan dan lain-lain. Angka ketergantungan tentu sangat
berbeda pada negara yang surplus dan minus lapangan dan kesempatan kerja. Tingginya angka ketergantungan di Indonesia
sangat nyata, dimana bekerja di negara lain saat ini menjadi alternatif. 3.
Kekurangan gizi. Pendapatan merupakan unsur yang secara langsung dapat digunakan sebagai alat memenuhi kebutuhan agar seseorang itu
dapat hidup secara layak. 4.
Pendidikan yang rendah. Di era modern ini, pendidikan di anggap sebagai sesuatu yang penting. Pendidikan bahkan telah dianggap
sebagai indikator utama kedudukan dalam masyarakat Siagian, 2012: 16-19.
2.4.4. Ciri-Ciri Kemiskinan