Tipe Penelitian Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian

Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan atau mendeskripsikan objek dan fenomena yang ingin diteliti. Termasuk didalamnya bagaimana unsur- unsur yang ada dalam variabel penelitian itu berinteraksi satu sama lain dan apa pula produk interaksi yang berlangsung Siagian, 2011:52. Melalui penelitian deskriptif, penulis ingin menggambarkan secara menyeluruh tentang pelaksanaan program Beras Untuk Keluarga Miskin di Kelurahan Kisaran Baru Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan.

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kisaran Baru Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan. Adapun alasan peneliti melakukan penelitian dilokasi ini adalah karena ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan program Beras Untuk Keluarga Miskin di Kelurahan Kisaran Baru Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dapat diartikan sebagai sekumpulan objek, benda, peristiwa atau individu yang akan dikaji dalam suatu penelitian Siagian, 2011: 155. Populasi adalah jumlah total dari seluruh unit atau elemen dimana penyelidik tertarik. Populasi dapat berupa organisme, orang atau sekelompok orang, masyarakat, organisasi, benda, objek, peristiwa, atau laporan yang semuanya memiliki ciri dan Universitas Sumatera Utara tidak secara mendua Silalahi, 2009:253. Berdasarkan pengertian diatas maka yang akan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyakat Kelurahan Kisaran Baru Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan yang menerima program Beras Untuk Keluarga Miskin dari pemerintah, yang terdiri dari 7 Lingkungan yang didalamnya terdapat 2074 Kepala Keluarga Kantor Kelurahan Kisaran Baru, 2013, ada 146 keluarga miskin yang mendapatkan bantuan tersebut dan nantinya akan ditarik sampel dalam penelitian ini.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari yang bersifat representatif dari populasi yang diambil datanya secara langsung Siagian, 2011: 156. Sampel adalah seperangkat prosedur untuk pemilihan unit-unit dari populasi yang dijadikan sebagai sampel Silalahi, 2009:255. Jika jumlah sampel lebih dari 100 maka yang di ambil adalah 10-20 dari jumlah populasi dan ini dianggap representatif. Maka yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 20 dari populasi yakni keluarga. Jumlah seluruh keluarga adalah sebanyak 2074 KK, 146 Keluarga yang mendapatkan bantuan program Beras Untuk Keluarga Miskin, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 KK. Rumus : N n = N.d² + 1 Keterangan: n : Jumlah sampel Universitas Sumatera Utara N : Jumlah Populasi D : Presisi tingkat penarikkan sampel di tetapkan 10 dengan tingkat kepercayaan 95 Penyelesaian : 146 146 n = = 146.0,1² + 1 2,46 = 59, 34 = 60 maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 KK. Teknik penarikan sampel adalah cara yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dalam rangka pemilihan sebagian atau sejumlah dari populasi dimana ciri–ciri populasi terwakili dalam sampel sehingga dimungkinkan untuk merumuskan generalisasi yang berkaitan dan berlaku bagi populasi secara keseluruhan Siagian, 2011. Untuk menjamin keterwakilan populasi dan sampel, maka penulis menerapkan teknik penarikkan sampel acak sederhana simple random sampling technique . Penulis secara teliti memilih masyarakat yang menerima bantuan dari program beras untuk keluarga miskin yang telah dilaksanakan oleh Kelurahan Kisaran Baru Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan. Untuk bermaksud tersebut, penulis secara khusus melakukan diskusi dengan kepala kelurahan Kisaran Baru.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan informasi atau data yang di butuhkan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data atau informasi yang menyangkut masalah yang akan diteliti melalui penelaahan buku, jurnal dan karya tulis lainnya. 2. Studi lapangan, yaitu pengumpulan data atau informasi melalui kegiatan turun ke lokasi penelitian untuk mencari fakta-fakta yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Adapun alat-alat yang digunakan dalam rangka studi lapangan ini, yaitu : a. Observasi, yaitu pengamatan terhadap objek dan fenomena yang berkaitan dengan penelitian. b. Wawancara, yaitu percakapan atau tanya jawab yang dilakukan pengumpul data dengan responden sehingga responden memberikan data atau informasi yang diperlukan dalam penelitian. c. Penyebaran kuesioner, yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan responden sehingga peneliti memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

3.5. Teknik Analisis Data