5. Keuangan Menurut J.D. Martin et al dalam Prawiro Suntoro 1999:56 bidang studi
keuangan yang smula bersifat deskriptif dengan penekanan pada merger, peraturan pemerintah dan cara-cara meingkatkan modal, telah berkembang
menjadi suatu bidang studi komprehensif yang mempelajari semua aspek pencarian dan penggunaan dana secara efisiensi.
Tujuan utama bisnis adalah memaksimalkan keuntungan atau kekayaan , terutama bagi para pemegang sahamnya, terwujud berupa upaya peningkatan
atau memaksimalkan nilai pasar atau harga saham perusahaan yang bersangkutan. Tujuan ini bersifat garis besar, karena pada praktiknya tujuan
lebih memahaminya, pertama-tama kita akan menelaah apa yang sebenarnya yang disebut sebagai memaksimalisasi laba serta berbagai hambatan dan
rintangan yang menghadangnya. Selanjutnya kita akan mengalihkan erhtian kita kepaa tujuan memaksimalisasi kekayaan par pemegang saham.
2.3 Penelitian Terdahulu
Faisal 2011 melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Tranformasional Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Bengkel
Barspeed Medan” di Medan S1 Program Studi Ekonomi jurusan manajemen konsentrasi bidang M.SDM fakultas ekonomi Universitas Sumatera Utara”.
Tujuan penlitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap keberhasilan usaha pada bengkel
Universitas Sumatera Utara
Barspeed dan untuk mengetahui variabel manayang paling dominan mmepengaruhi keberhasilan usaha pada bengkel barpeed. Berdasarkan hasil
penelitian ini dapat diketahui bahwa variabel gaya kepemimpinan transformasional X berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan
usaha Y pada bengkel barspeed. Gold Fried Edo S 2008 melakukan penelitian dengan judul komunikasi
dan Motivasi Studi Korelasi pengaruh komunikasi dan motivasi pimpinan perusahaan terhadap kinerja staf marketing perusahaan di PT. TELKOMSEL
Pematang Siantar. Dari uji hipotesis dapat dilihat bahwa antara variabel bebas X1 yaitu komunikasi, variabel bebas X2 yaitu motivasi dan variabel terikat
Y yaitu kinerja staf terdapat korelasi sebesar 0.494, yaitu hubungan yang cukup kuat. Artinya terdapat hubungan anatara komunikasi dan motivasi
terhadap kinerja staf marketing PT. TELKOMSEL Pematang Siantar.
2.4 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan penjelasan tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan Sugiyono,
2008:89. Di dalam setiap penelitian sosial, seorang peneliti harus terlebih dahulu menetapkan varibel - variabel penelitian sebelum memulai pengumpulan data.
Hal ini tertuang dalam kerangka konsep dengan menetapkan variabel akan memudahkan si peneliti untuk mlaksanakan penlitiannya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Stephen P.2002:135, Gaya kepemimpinan kreatif seorang pemimpin akan sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai dan pencapaian
tujuan. Pemimpin yang kreatif menunjukkan kualitas imajinatif dan kreatif dan lebih mampu memberi dampak kepada bawahan. Konsep ini juga menyatakan
bahwa pemimpin yang lebih kreatif lebih siap untuk mencari solusi yang unik untuk masalah yang rumit. Melalui kepemimpinan kreatif, seorang pemimpin
dapat memberikan arahan-arahan yang tepat kepada karyawan ataupun organisasinya dengan cara-cara yang unik dan kreatif yang pada akhirnya dapat
memberikan dapat positif dalam peningkatan kinerja karyawan sehingga tujuan perusahaan pun dapat dicapai.
Sumber : Kerangka Konseptual berdasarkan teori Mc Carthy dalam Sunarto 2006
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian Gaya kepemimpinan
Kreatif X
Kinerja Bisnis Y
Universitas Sumatera Utara
2.5 Hipotesa