Wawancara interview yaitu, wawancara langsung dengan karyawan PT. Studi Pustaka Teknik Analisis Data Metode Analisis Deskriptif Analisis Regresi Linier Berganda Uji Asumsi Klasik

a. Kuesioner

Peneliti menyebarkan daftar pertanyaan kepada karyawan PT. Astra International, Tbk - Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan yang menjadi sampel atau responden dalam penelitian ini.

b. Wawancara interview yaitu, wawancara langsung dengan karyawan PT.

Astra International, Tbk - Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan.

c. Studi Pustaka

Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang valid dengan alat ukur yang digunakan dalam meneliti yaitu kuesioner. Bila korelasi tiap faktor positif dan besarnya 0,3 ke atas maka tiap faktor tersebut merupakan konstruksi yang kuat Sugiyono, 2005:146. Adapun jumlah anggota sampel yang digunakan berjumlah 30 dari karyawan PT. Astra Internasional, Tbk - Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan jalan amplas dari perusahaan sejenis. Universitas Sumatera Utara

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan tersebut menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama. Bila korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel Sugiyono, 2005:120. Adapun jumlah sampel yang digunakan berjumlah 30 orang dari karyawan PT. Astra International, Tbk - Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan.

3.10. Teknik Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah:

a. Metode Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehinggga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, dan penganalisaan data, sehingga dapat diketahui gambaran umum perusahaan yang sedang diteliti.

b. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel bebas X terhadap variabel dependent Y. Persamaan regresi sederhana yang digunakan adalah : Y 1 = a + b 1 X 1 + e Universitas Sumatera Utara Dimana : Y = Skor variabel kinerja bisnis a = konstanta bx = gaya kepemimpinan kreatif e = standard error

c. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak digunakan dalam penelitian. uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Pengujian Normalitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji ini dilakukan melalui analisi kolmogrow smirnor. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 0,05 maka jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed di atas nilaisignifikasi 5 0,05 artinya variabel residual berdstribusi normal Ginting danSitumorang, 2008:62. 2. Pengujian Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terdapat ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. jika probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan 5 0,05 dapat isimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Ginting dan Situmorang, 2008:73. Universitas Sumatera Utara 3. Pengujian Multikolinearitas Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF Varians Inflation Factor melalui program SPSS. tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang bisa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Ginting dan Situmorang, 2008:73. Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, melalui pengujian Hipotesis sebagai berikut :

1. Uji Signifikan Simultan Uji-F

Uji F Statitik digunakan untuk menguji pengaruh dari seluruh variabel bebas yaitu kepemimpinan kreatif X terhadap variabel terikat yaitu kinerja bisnis Y. H : b 1 = 0 Artinya secara bersama-sama serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu kepemimpinan kreatif X terhadap variabel terikat yaitu kinerja bisnis Y. Universitas Sumatera Utara H a : b 1 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu kepemimpinan kreatif X terhadap variabel terikat yaitu kinerja bisnis Y. Kriteria pengambilan keputusan : H tidak ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5 H ditolak jika F hitung ≥ F tabel pada α = 5

2. Uji Signifikan Parsial Uji-t

Nilai-nilai kofisien regresi dalam persamaan regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel yang terpilih. Oleh karena itu, di samping uji-F, dilakukan uji-t untuk masing-masing nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat dapat dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahan α. Jika probabilitas variabel lebih besar dari tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat. H = b i = 0 Universitas Sumatera Utara Artinya variabel bebas yaitu kepemimpinan kreatif X secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap variabel terikat yaitu kinerja bisnis Y. H a = b i = 0 Artinya variabel bebas yaitu kepemimpinan kreatif X secara parsial berpengaruh positif terhadap variabel terikat yaitu kinerja bisnis Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H ditolak jika t hitung ≥ t tabel pada α = 5

3. Uji Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadp variabel terikat. Sebaliknya, jika R 2 mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu kepemimpinan kreatif X terhadap kinerja bisnis Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah singkat dan profil “ PT Astra International, Tbk - Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan PT. Astra International, Tbk - Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang pendistribusian mobil, service dan suku cadang Toyota. Perusahaan ini adalah salah satu mean dealer dan bengkel resmi Toyota yang berada di bawah pengawasan PT. Toyota Astra Motor, Tbk, Jakarta . Perusahaan ini membeli mobil dan suku cadang dari PT. Toyota Astra Motor Tbk, Jakarta dan menjualkannya kepada para konsumen di Medan. Pada tahun 1957, Drs. Kian Tie membeli perusahaan kecil yang diberi nama Astra. Sang kakak, William Soeryadjaya menambahkan International dan jadilah Astra International yang mempunyai 4 orang karyawan. Pada tahun 1962 Astra memperoleh kesempatan sebagai pemasok lokal untuk proyek Jatililuhur.. Perubahan suasana politik sejak 1966 yang menekankan perkembangan ekonomi membuka kesempatan bagi astra untuk terus berkembang. Pilihan mimpi yang realistis mulai terbentuk bidang konstruksi, transportasi, komunikasi dan tenaga listrik, meneruskan aset intelektual pengalaman proyek Jatiluhur sebelumnya. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Peranan Audit Internal Dalam Meningkatkan Sistem Pengawasan Intern Pada PT. Astra International Tbk. – Toyota Sales Operation Auto2000 Cabang Medan Amplas

7 96 94

Penerapan Akuntansi dan Pengawasan Piutang pada PT. Astra International, Tbk – Toyota Sales Operation Cabang Medan Gatot Subroto.

16 116 66

Perencanaan Dan Pengawasan Persediaan Pada PT. Astra International, Tbk Toyota Sales Operation Cabang Sisingamangaraja Medan

1 34 114

Pengaruh Budaya Kaizen Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Toyota Sales Operation Auto 2000 Cabang Medan Amplas

11 77 163

Pembangunan Sistem Informasi Eksekutif Penjualan Di PT Astra International TBK Toyota Sales Operation (AUTO 2000) Cabang Pasteur

4 20 90

Prosedur kerja toyota home servis pada Pt.astra international Tbk toyota sales operation cabang pasteur bandung

0 5 1

Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Penempatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Astra International TBK. Toyota Sales Operation (AUTO 2000) Cabang Pasteur Bandung

6 100 84

Pengaruh Kompetensi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Astra International TBK. Toyota Sales Operation (Auto 2000) Cabang Pasteur Bandung

9 74 106

Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas Pelanggan Toyota di PT Astra International Tbk Auto 2000 Cabang Pasteur.

0 4 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemimpin - Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kreatif Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis Pada PT. Astra International Tbk - Toyota Sales Operation Auto (2000)Cabang Medan

0 1 19