13
3. Untuk mengetahui makna apa saja yang terkandung dalam sinunő
fanari ya’ahowu yang dapat berguna sebagai pedoman oleh masyarakat Nias
1.3.2 Manfaat
Yang menjadi manfaat dalam tulisan ini adalah: 4
Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui secara jelas bagaimana dan sejauh mana
sinunő berperan dalam acara penyambutan tamu adat di Kota Gunungsitoli Nias.
5 Penelitian ini bermanfaat untuk mendokumentasikan keberadaan seni etnik,
khususnya Nias. 6
Penelitian ini juga bermanfaat untuk pengembangan ilmu etnomuskolologi dalam mengkaji kebudayaan etnik yang terdapat di seluruh dunia ini.
1.4 Konsep dan Teori
1.4.1 Konsep
Konsep adalah pengertian abstrak dari jumlah konsepsi-konsepsi atau pengertian, pendapat paham yang telah ada dalam pikiran Bachtiar, 1997:10.
Dalam penelitian dan penulisan ini yang dimaksud dengan kata analisis, yaitu penyelidikan dan penguraian terhadap satu masalah untuk mengetahui keadaan
yang sebenar-benarnya serta proses pemecahan masalah yang dimulai dengan dugaan akan sebenarnya dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia 1998. Atau
dengan kata lain, konsep merupakan istilah dari kata analisa atau analisis, yaitu penyelidikan dan penguraian terhadap satu masalah untuk mengetahui keadaan
yang sebenar-benarnya serta proses pemecahan masalah yang dimulai dengan
14
dugaan akan sebenarnya. Struktur adalah bangunan teoretis yang terdiri atas unsur-unsur yang berhubungan satu sama lain dalam satu kesatuan
Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005. Sinunő dalam Kamus Bebas Bahasa Nias berarti nyanyian, sedangkan yang
bernyanyi artikan Si Manunő. Nyanyian disebut juga dengan musik vokal, yang
menggunakan suara manusia sebagai sumber utamanya. Pertunjukan menurut Richard Schechner 1997:161 adalah suatu proses
yang memerlukan ruang dan waktu, yang memiliki bagian awal, tengah, dan akhir. Struktur dasar pertunjukan terdiri dari persiapan bagi pemain maupun
penonton, pementasan, aftermath yang terjadi setelah pertunjukan selesai. Menurut Singer 1995:165 pertunjukan adalah sesuatu yang selalu memiliki
waktu pertunjukan yang terbatas, awal dan akhir, acara kegiatan yang terorganisir, sekelompok pemain, sekelompok penonton, tempat pertunjukan, dan kesempatan
untuk mempertunjukkannya. Sedangkan menurut Sediawaty 1981:58-60 seni pertunjukan merupakan sesuatu yang berlaku dalam waktu dengan maksud bahwa
peristiwa ini memiliki arti hanya pada saat pengungkapan seni itu berlangsung. Sementara hakikat seni pertunjukan adalah gerak, perubahan keadaan dengan
substansi terletak pada imajinasi serta prosesnya sekaligus, dengan daya rangkum sebagai sarana, cengkeraman rasa sebagai tujuan seninya dan keterampilan teknis
sebagai bahan. Selain hal tersebut, seni pertunjukan dibagi kedalam dua kategori yaitu: 1 seni pertunjukan yang memiliki kegunaan sebagai tontonan, dimana ada
pemisah yang jelas antara penyaji dan penonton, dan 2 seni pertunjukan dengan kegunaan sebagai pengalaman bersama, dimana antara penyaji dan penonton
saling berhubungan. Dalam hal ini seni yang terdapat dalam tari Ya’ahowufanari Ya’ahowu yaitu seni vokal, musik, dan tari.
15
Fanari dalam Kamus Bahasa Nias berarti menari atau menarikan. Jika dilihat dari pengertiannya, tari merupakan gerak tubuh manusia yang sama sekali
tidak lepas dari unsur ruang, waktu, dan tenaga. Ada juga yang mengartikan bahwa tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dalam
bentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika. Haukin mengatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasai dan di beri bentuk
melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta Haukins, 1990:2. Dalam konteksnya, beberapa unsur gerak
tari yang tampak meliputi gerak, ritme, dan bunyi musik, serta unsur-unsur pendukung lainnya.
Ya’ahowu dalam Kamus Bahasa Nias dalam terjemahan bebas bahasa Indonesia berarti “Semoga diberkati”. Dari arti Ya’ahowu tersebut terkandung
makna: memperhatikan kebahagiaan orang lain dan diharapkan diberkati oleh yang maha kuasa.
Sedangkan Kota Gunungsitoli adalah, kota terbesar di pulau Nias saat ini, membuat kota ini menjadi salah satu tujuan orang dari pelosok desa atau
perkampungan di pulau Nias untuk pergi berimigrasi ke kota Gunungsitoli. Di samping itu Kota Gunugsitoli memiliki penduduk yang beragam heterogen. Hal
ini ditandai dengan banyaknya orang-orang Kota GunungSitoli yang tinggal menetap bukan hanya berasal dari Nias itu sendiri melainkan dari luar Nias seperti
orang Padang, Batak, Aceh, dan orang-orang keturunan Tionghoa.
16
1.4.2 Teori