22
penyambutan tamu dengan langsung merekamnya dengan format video dan mengambil foto-foto tentang pertunjukan itu.
Perekaman data ini di lakukan dengan menggunakan handycam Sony dan menggunakan camera Nikkon. serta merekam nyanyianatau sinuno melalui laptop
yang menggunakan software Nuendo 4.2 dan menyimpannya dalam format mp3. Hasil dari rekaman ini kemudian di edit dan dipilih, sehingga dapat dimuat dalam
data skripsi. Data nyanyian atau sinun ő tersebut di pindahkan ke dalam satu
notasi yang sifatnya visual agar mudah dipelajari.
1.5.5 Kerja Laboratorium
Dari semua data yang diperoleh dari perekaman melalui penelitian langsung, Semua data yang diperoleh di lapangan diolah dalam kerja laboratorium
dengan pendekatan etnomusikologi. Dalam mengolah data, penulis melakukan proses menyeleksi data dengan membuang data yang tidak perlu dan
menambahkan data yang kurang. Dalam tulisan ini, penulis melakukan pendekatan deskriptif guna pengolahan dan penganalisisan data.
Dalam kerja laboratorium ini juga penulis di bimbing langsung oleh dosen pembimbing yaitu: Bapak Fadlin dan Muhammad Takari yang juga mengarahkan
penulis melalui pendekatan-pendekatan etnomusikologi tentang masalah yang penulis bahas. Sehingga jika terdapat kekurangan dapat langsung diperbaiki
melalui saran dari dosen pembimbing.
23
1.5.6 Pemilihan Lokasi Penelitian dan Informan
Di Nias terdapat banyak sanggar seni, baik itu sanggar seni yang berada di bawah pembinaan atau naungan sekolah, seperti sanggar Sma Xaverius
Gunungsitoli, Sanggar SMA Negeri 3 Gunungsitoli, Sanggar Perguruan Pemda Pemerintah Daerah Gunungsitoli, dan masih banyak lagi sanggar seni yang ada
di bawah naungan sekolah lainnya. Ada juga sanggar seni yang dimiliki oleh instansi-instansi tertentu.
Dalam pemilihan lokasi penelitian, penulis menetapkan Sanggar Bolalahina Sma Negeri 1 Kota Gunungsitoli yang merupakan sanggar pencipta
tari Ya’ahowu dan sanggar ini juga merupakan sanggar yang paling banyak di undang untuk mengisi setiap acara-acara yang menampilkan kesenian-kesenian
Nias. Sanggar ini di pilih karena di sanggar inilah banyak terdapat informasi- informasi yang berhubungan dengan penelitian yang di kerjakan oleh penulis.
Sebelum melaksanakan penelitian, penulis terlebih dahulu mencari informan. Mencari informan adalah suatu hal penting karena informan dapat
memberikan informasi yang sesuai untuk keperluan penelitian tersebut. Informan yang penulis cari terlebih dahulu adalah informan pangkal yaitu orang yang
terlebih dahulu penulis kenal yang mampu membeikan informasi yang penulis butuhkan sebelum melakukan penelitian. Informan pangkal inilah nantinya yang
akan membawa atau mengarahkan penulis kepada informan kunci. Adapun kapasitas dan criteria informan kunci ini adalah orang yang
mengetahui tentang Sinuno dalam tari Ya’ahowu dan memberikan semua informasi yang penulis butuhkan. Informan kunci yang membantu penulis dalam
penelitian ini adalah Ibu Adiria Zendrato 42 dan Ibu Eka Gulo 45. Ibu Adiri Zendrato dan Ibu Eka Gulo dianggap oleh masyarakat Nias di Gunungsitoli
24
sebagai orang yang banyak memahami sinuno untuk tari Ya’ahowu. Keduanya melatih dan menghasilkan para penari Ya’ahowu dengan kualitas estetik dan
teknis yang dipandang baik. Keduanya juga berwawasan budaya dalam konteks memaknai tari dan lagu ini.
25
BAB II DESKRIPSI ETNOGRAFI MASYARAKAT NIAS
DI KOTA GUNUNGSITOLI 2.1. Gambaran Umum kota Gunungsitoli
Pulau Nias yang merupakan salah satu pulau yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara yang disebut Pulau Nias. Luas Kabupaten Nias adalah 3.495,40
Km² atau 4,88 dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara, dan merupakan daerah gugusan pulau yang jumlahnya mencapai 132 pulau. Menurut letak
geografis, Kabupaten Nias terletak pada garis 0º12’-1º32’LU Lintang Utara dan 97º-98ºBT Bujur Timur dekat dengan garis khatulistiwa dengan batas-batas
wilayah:
•
Sebelah Utara : berbatasan dengan Pulau-pulau Banyak Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;
•
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara;
•
Sebelah Timur : berbatasan dengan Pulau Mursala, Kabupaten Tapanuli Tengah;
•
Sebelah Barat : berbatasan dengan Samudera Hindia.