Tangga Nada scale Wilayah Nada Nada Dasar pitch center Formula Melodik melodic formula

100

5.1 Tangga Nada scale

Dalam pengertian yang sederhana, tangga nada dalam musik bisa diartikan sebagai satu set atau satu kumpulan not musik yang diatur sedemikian rupa dengan aturan yang baku sehingga memberikan nuansa atau karakter tertentu. Aturan baku tersebut berupa interval atau jarak antara satu not dengan not yang lain, aturan tentang nada awal dan nada final, dan lain-lain. Ada berbagai macam tangga nada di dalam musik, masing-masing memiliki aturan baku sebagai ciri yang membedakan antara tangga nada yang satu dengan tangga nada yang lain. Penulis menyusun semua nada-nada yang terdapat dalam nyanyian tersebut. Penulis mengurutkan tangga nada dari nada terendah hingga nada tertingi termasuk nada oktaf jika ada ke dalam garis paranada. Nada terendah adalah G dan tertinggi adalah C. Lagu ini hanya memakai empat buah nada. 101

5.2 Wilayah Nada

range Wilayah nada dalam suatu komposisi musik adalah jarak antara nada terendah dengan nada tertinggi. Oleh karena itu, setelah penulis membuat lagu tersebut ke dalam garis paranada, maka didapatlah range tersebut. Wilayah nadanya adalah sebagai berikut. G —— C

5.3 Nada Dasar pitch center

Dalam menentukan nada dasar, penulis berpedoman kepada rekaman yang ada, penulis mendengarkan rekaman dari lagu tersebut dan mencocokkan dengan bantuan alat musik keyboard. Nada dasarnya adalah G. Penulis juga telah membuat tanda kunci G pada garis paranada.

5.4 Formula Melodik melodic formula

Bentuk juga dapat dibagi menjadi 5 menurut pendapat Malm Malm dalam Takari 1993 : 14-15, yaitu: 1. Repetitive, yaitu bentuk nyanyian yang mengalami pengulangan. 2. Ireratif, yaitu suatu bentuk nyanyian yang menggunakan formula melodi yang kecil dengan kecenderungan pengulangan-pengulangan di dalam keseluruhan nyanyian. 102 3. Reverting, yaitu suatu bentuk nyanyian apabila di dalam nyanyian terjadi pengulangan pada frase pertama setelah terjadi penyimpangan melodis. 4. Strofic, yaitu apabila bentuk nyanyian diulang dengan formalitas yang sama namun menggunakan teks yang baru. 5. Progressive, yaitu apabila bentuk nyanyian selalu berubah dengan menggunakan materi melodi yang selalu baru. Pada lagu Sinunö pengiring tari Ya’ahowu ini, penulis menyimpulkan bahwa bentuk lagu tersebut adalah Repetitive. Hal tersebut dapat dilihat dari notasi lagu yang telah penulis transkripsikan di atas.

5.5 Interval prevalent interval