BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Defenisi dan prevalensi infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih adalah keadaan adanya infeksi ada pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri dalam saluran kemih mulai dari uretra, buli-buli,
ureter, sampai jaringan ginjal dengan jumlah bakteriuria yang bermakna. Kuman penyebab infeksi saluran kemih umumnya gram negatif seperti
Escherichia coli, Klebsiela sp, Enterobacter sp, Proteus sp dan Pseudomonas sp.
2,10,11
Infeksi saluran kemih merupakan infeksi bakteri yang sering dijumpai pada bayi dan anak dengan gejala demam.
12,13
Prevalensi infeksi saluran kemih menyerang ≤
5 wanita dan 1 sampai 2 laki-laki dengan prevalensi 5,3 pada bayi-bayi yang demam di gawat-
darurat.
2,14
2.2. Manifestasi klinik infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih sulit didiagnosis pada anak kecil dimana gejala klinis yang dijumpai tidak spesifik.
15
Walaupun beberapa anak mempunyai gejala klinis seperti demam 38
C, muntah, letargi, nafsu makan berkurang, nyeri perut, sakit pinggang, disuria, enuresis diurnal atau nokturnal; namun
kebanyakan tidak mempunyai gejala klinis spesifik.
16-19
Universitas Sumatera Utara
2.3. Patogenesis infeksi saluran kemih
Patogenesis ISK sangat kompleks karena tergantung banyak faktor seperti faktor penjamu dan faktor organismenya.
19
Bakteri dalam urin bisa berasal dari ginjal, pielum, ureter, vesika urinaria atau dari uretra. Timbulnya suatu
infeksi di saluran kemih tergantung dari faktor predisposisi dan faktor pertahanan tubuh penderita yang masih belum diketahui dengan pasti.
2
Pada bayi, infeksi secara hematogen lebih sering terutama bila ada kelainan
struktur traktus urinarius. Flora usus
4
Munculnya tipe uropatogenik Kolonisasi di perineal dan uretra anterior
Barier pertahanan mukosa normal Sistitis
VIRULENSI BAKTERI FAKTOR PENJAMU
1. Memperkuat perlekatan ke sel uroepitel 2. Refluks vesiko ureter
3. Refluks intrarenal 4. Tersumbatnya saluran kemih
5. Benda asing kateter urin
Pielonefritis akut Parut ginjal Urosepsis
Gambar 2.1 Patogenesis dari ISK asending
19
Universitas Sumatera Utara
2.4. Cara pengambilan sampel urin