BAB 3. METODOLOGI
3.1. Desain
Penelitian ini bersifat uji diagnostik untuk melihat perbandingan pemeriksaan urin secara pewarnaan Gram dengan kultur urin pada anak tersangka infeksi
saluran kemih.
3.2. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di unit rawat jalan dan ruang rawat inap di RSU. Pusat H. Adam Malik Medan selama 2 bulan mulai Mei – Juni 2010.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi target adalah anak yang mengalami infeksi saluran kemih atau yang disangkakan infeksi saluran kemih. Populasi terjangkau adalah populasi
target yang berusia kurang dari 14 tahun selama bulan Mei - Juni 2010. Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi.
3.4. Perkiraan Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan mempergunakan rumus besar sampel untuk uji diagnostik, yaitu :
22
Universitas Sumatera Utara
n
=
Z α
2
d PQ
n = jumlah subyek
2
Z α
= nilai baku normal = 1,96 P
= proporsi pemeriksaan urin secara pewarnaan Gram = 85,2 = 0,85.
Q = 1-P = 0,15
7
d = 0,1
Dengan menggunakan rumus di atas didapat jumlah sampel untuk masing-masing kelompok sebanyak 49 orang.
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.5.1. Kriteria Inklusi 1. Usia kurang dari 14 tahun
2. Disangkakan infeksi saluran kemih dengantanpa melihat penyakit penyerta yang memenuhi salah satu gejala klinis
3. Urin diambil melalui tanpa pemakaian kateter 4. Orang tua bersedia mengisi informed consent
Universitas Sumatera Utara
3.5.2. Kriteria Eksklusi 1. Mendapat pengobatan kortikosteroid dalam jangka waktu lama
2. Telah mendapat pengobatan antibiotik selama 48 jam 3. Pengambilan sampel urin salah
4. Orangtua menolak anaknya untuk dilakukan pemeriksaan urin setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu
3.6. Persetujuan Informed Consent
Semua subyek penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu untuk pemeriksaan urin penderita
tersangka infeksi saluran kemih.
3.7. Etika Penelitian