2.4. Cara pengambilan sampel urin
Sebelum sampel urin diambil, orifisium uretra eksterna dan daerah sekitarnya harus dibersihkan terlebih dahulu dengan air dan sabun beberapa kali dan
disiram lalu dikeringkan untuk menghilangkan sel epitelsekret dan debris lainnya. Hal tersebut diatas cukup bila untuk pemeriksaan urin rutin saja,
tetapi bila untuk biakan urin selain pencucian seperti tersebut diatas, orifisium eksterna perlu dicuci dan diseka 3 atau 4 kali dengan kapas yang sudah
dibasahi dengan antiseptik, lalu disiram dengan air dan dikeringkan secara steril.
Antiseptik yang digunakan bisa larutan 1:1000 benzalkonium klorida dalam air, larutan ini tidak menyebabkan iritasi. Setelah diseka dengan
antiseptik, lalu disiram lagi dengan air steril agar sisa antiseptik tersebut hilang. Pengumpulan sampel urin atau anak dibawah 2 tahun dilakukan
dengan pediatric urine collector bag urogard. Pada anak diatas 2 tahun biasanya sudah bisa diambil urin pancar tengah.
Bila kedua hal tersebut di atas tidak memungkinkan, dapat juga diambil sampel urin dengan kateter atau dengan aspirasi suprapubik yang
keduanya dilakukan secara steril. Sampel untuk pembiakan urin sebaiknya dilakukan segera kurang dari ½ jam sesudah sampel urin diambil. Bila
waktu tidak memungkinkan dapat disimpan dalam lemari es pada suhu 4
23
C dan masih dapat dilakukan pembiakan sebelum 48 jam. Waktu pengambilan
Universitas Sumatera Utara
sampel urin untuk pemeriksaan rutin yang terbaik adalah pagi hari sesudah bangun tidur, sedang bila untuk biakan bisa diambil sewaktu asalkan sudah
lebih dari 4 jam urin terkumpul dalam kandung kemih.
2
Hasil penelitian di New York, pengambilan sampel urin porsi tengah lebih sedikit berpotensi terkontaminasi oleh bakteri. Cara terbaik dengan
membuang beberapa tetes urin ml pada awal pengambilan dari kateter.
24
2.5. Pemeriksaan urin
Untuk penapisan pertama adanya infeksi saluran kemih atau untuk mengetahui infeksi berulang dapat digunakan:
1. Cara dip slide yaitu suatu objek gelas yang dilapisi media bakteri diatasnya, direndam ke dalam pot yang berisi urin didalamnya dan
diinkubasi selama 24 jam.
2
2. Plastik dip stick test yaitu suatu batang plastik tipis yang pada ujungnya terdapat reagent pads.
a. Untuk mengetahui adanya nitrit dalam urin. Bakteri Gram negatif dalam urin di kandung kemih mengubah nitrat yang
berasal dari makanan menjadi nitrit. Nitrit yang paling baik ditemukan bila urin dalam kandung kemih sudah tertahan lebih
dari 4 jam. b. Menghitung bakteri Gram negatif bacterial count.
Universitas Sumatera Utara
Leukosit granulosit mengandung esterase yang merupakan katalisator
hydrolysis pyrrole amino acid ester yang menghasilkan 3-hydroxy 5-phenyl pyrrole; pyrrole ini bereaksi
dengan garam diazonium, yang memberikan warna ungu pada reagent pads.
3. Perhitungan jumlah bakteri dari sediaan langsung urin tanpa sentrifugasi yang diwarnai dengan pewarnaan Gram dengan 1 tetes
urin diletakkan di atas gelas objek dan sesudah kering, diwarnai dengan pewarnaan Gram, memberikan korelasi yang tinggi dengan
biakan urin. Bila ditemukan 1 bakteri Gram negatiflapang pandang dengan minyak emersi oil immersion field = oif; maka 88 dari
padanya ditemukan hasil biakan kuman yang bermakna.
20
Hasil penelitian di New York, pewarnaan Gram merupakan tes karakteristik terbaik untuk awal diagnosis infeksi saluran kemih pada bayi-
bayi yang demam yang berusia kurang dari 60 hari. Dengan
pemeriksaan mikroskopis pewarnaan Gram dan minyak imersi dari sedimen urin yang disentrifugasi, bila ditemukan 1 bakteri Gram
negatif berarti sesuai dengan 95 spesifisitas bakteriuria bermakna.
Tidak ada pemeriksaan urin yang cepat yang dapat mengidentifikasi semua anak dengan infeksi saluran kemih tanpa pemeriksaan kultur urin.
Deteksi bakteriuria secara mikroskopis dengan pewarnaan Gram merupakan
7
Universitas Sumatera Utara
cara terbaik dan dapat dilakukan ditempat dengan cepatnya hasil diperoleh juga merupakan acuan terbaik untuk memberikan pengobatan antibiotik.
Perhitungan jumlah sel darah putih urin dengan mikroskopis tidak lebih baik dibanding dengan dipstick urin dan bisa diabaikan. Dipstick dikatakan positif
bila lekosit esterase dan nitrit positif. Kesimpulan dari penelitian di Rawalpindi, pewarnaan Gram
merupakan metode sederhana efektif untuk menegakkan diagnosis infeksi saluran kemih, tidak bergantung kepada sentrifugal di laboratorium dan
media kultur, praktis dapat dilakukan pada laboratorium di daerah yang terbatas fasilitasnya.
1
Penelitian metaanalisis oleh Gorelick dan Shaw menyimpulkan bahwa adanya bakteri baik dilakukan pewarnaan Gram tanpa sentrifugal dan dipstick
urin atau kombinasi kedua metode guna mendeteksi infeksi saluran kemih pada anak, sementara untuk menentukan piuria lebih baik dengan analisa
mikroskop misalnya dengan sentrifugal.
9
21
Universitas Sumatera Utara
: yang diamati dalam penelitian
Gambar 2.2 Kerangka konseptual
Faktor organisme: Jenis kuman
Virulensi
Faktor lingkungan: Status nutrisi
Sosioekonomi Pendidikan
Usia Faktor penjamu:
Usia Jenis kelamin
Anatomi saluran kemih Perlekatan kuman ke sel
uroepitel ISK
Pewarnaan Gram Kultur urin
Universitas Sumatera Utara
BAB 3. METODOLOGI