Perkembangan Angka Kelahiran Total TFR di Pematangsiantar Perkembangan Usia Kawin Pertama

Pertumbuhan ekonomi Kota Pematangsiantar dalam kurun waktu 2007- 2010 masih pada kisaran 5 persen. Tahun 2010, PDRB Kota Pematangsiantar bertumbuh sebesar 5,85 persen dimana sumber pertumbuhan terbesar berasal dari sektor perdagangan, hotel dan restoran, yaitu sebesar 2,47 persen. Tabel 4.6 Perkembangan PDRB Tahun 2007-2010 Sumber Pertumbuhan 2007 2008 2009 2010 Pertanian -0,37 0,02 -0,01 0,02 Pertambangan dan penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00 Industri Pengolahan 0,91 0,20 0,21 0,21 Listri, Gas dan Air Bersih -0,04 0,02 0,03 0,03 Konstruksi 0,06 0,22 0,28 0,30 Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,28 1,98 2,70 2,47 Pengangkutan dan Komunikasi 0,99 0,83 0,78 0,76 Keuangan, Persewaan dan Jasa Keuangan 1,44 1,05 0,90 1,06 Jasa-jasa 0,84 1,40 0,46 1,00 Pertumbuhan 5,12 5,72 5,36 5,85 Sumber : Statistik Daerah Kota Pematangsiantar 2010

4.2. Perkembangan Angka Kelahiran Total TFR di Pematangsiantar

TFR memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh alat pengukur lain untuk mengukur fertilitas, yakni yang diukur pada TFR ini adalah seluruh wanita usia 15-49 tahun yang melahirkan bayi lahir hidup yang dihitung berdasarkan angka kelahiran menurut kelompok umur. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Total Fertility Rate TFR Tahun 2007-2010 Tahun TFR 2007 2.22 2008 2.16 2009 2.12 2010 2.14 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2010 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa TFR berbanding terbalik dengan jumlah penduduk. Dimana pada saat jumlah penduduk mengalami kenaikan pada tahun 2007-2009 maka TFR turun setiap tahunnya dan pada saat jumlah penduduk mengalami penurunan pada tahun 2010 maka TFR turun menjadi 2,14 persen.

4.3 Perkembangan Usia Kawin Pertama

Usia perkawinan merupakan salah satu yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap perkembangan penduduk, karena berpengaruh langsung terhadap fertilitas. Wanita berumur 10 tahun ke atas yang melangsungkan perkawinan akan melalui suatu proses biologis, yaitu melahirkan berulang kali sampai dengan masa menopause. Oleh karena itu, umur perkawinan pertama dianggap mempengaruhi panjangnya masa reproduksi. Semakin muda seorang wanita menikah, maka semakin panjang masa reproduksinya dan semakin besar pula kemungkinannya memperoleh anak. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Persentase Penduduk Wanita Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Pernah Kawin Menurut Usia Kawin Pertama Tahun 2007-2010 No. Usia Kawin Pertama Persentase 2007 2008 2009 2010 1. 15 tahun 1,38 3,29 3,81 3,74 2. 16 tahun 1,84 9,40 11,43 12,68 3. 17-18 tahun 8,76 57,38 52,45 54,15 4. 19-24 tahun 51,00 29,14 29,57 27,32 5. 25+ tahun 37,02 0,79 2,74 2,11 Rata-rata Usia Kawin Pertama 21,38 22,69 22,96 22,77 Sumber: Indeks Kesejahteraan Rakyat Kota Pematangsiantar 2007 Secara umum di Kota Pematangsiantar pada tahun 2007, Wanita melangsungkan perkawinan pada kelompok usia antara 19-24 tahun atau dengan rata-rata pada usia 21 tahun dimana wanita paling banyak menikah pada usia 19- 24 tahun. Pada tahun 2008 wanita melangsungkan perkawinan paling banyak pada usia 17-18 tahun dengan jumlah 57,38 persen dengan rata-rata pada usia 23 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa usia kawin menurun dari tahun sebelumnya. Pada Tahun 2009 juga menunjukkan keadaan yang sama dari tahun sebelumnya dimana penduduk paling banyak menikah pada usia 17-18 dengan persentase yang menurun menjadi 52,45 dan usia kawin rata-rata 23 tahun. Pada tahun 2010 penduduk juga paling banyak menikah pada usia 17-18 tahun dengan persentase yang naik menjadi 54,15 dimana usia kawin rata-rata turun menjadi 22 tahun.

4.4 Perkembangan Tingkat Pendidikan