terjadi pula antara struktur sosial-ekonomi dengan tingkat mortalitas, struktur sosial-ekonomi dengan norma mengenai besar keluarga, struktur sosial ekonomi
dengan norma mengenai variabel antara, dan begitu seterusnya. Jadi perbedaan- perbedaan fertilitas antarmasyarakat maupun antarwaktu dari suatu masyarakat
baru dapat dipahami apabila telah memahami beragam faktor yang secara langsung maupun tidak langsung berinteraksi dengan fertilitas Said Rusli, 1983.
2.7 Penelitian Terdahulu
Keseluruhan hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu dapat dijadikan dasar dan bahan pertimbangan dalam mengkaji
penelitian ini: Penelitian yang dilakukan oleh M. Radifan 2010 dengan judul “Analisis
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fertilitas di Indonesia” menunjukkan bahwa variabel indeks tingkat pendidikan dan persentase wanita berumur 15-49 tahun
yang menggunakan alat kontrasepsi berpengaruh signifikan terhadap Total Fertility Rate TFR di 33 propinsi di Indonesia pada masing-masing
α 5 dan 1. Sedangkan variabel PDRB perkapita, angka harapan hidup saat lahir, dan
dan tingkat urbanisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Total Fertility Rate TFR di 33 propinsi di Indonesia pada
α 5, dimana dari semua variabel bebasnya hanya PDRB perkapita yang mempunyai pengaruh positif terhadap
variabel terikat. Dilihat dari dapat disimpulkan bahwa
secara bersama variabel bebas yang digunakan memiliki kemampuan menjelaskan variasi perubahan Total
Fertility Rate TFR adalah sebesar 66,4037, sedangkan sisanya sebesar 33,5963 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model estimasi.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Penelitian yang dilakukan oleh Hafadh Abdillah Ritonga 2010 dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fertilitas di Sumatera Utara”
menunjukkan bahwa semua variabel bebasnya yakni PDRB Perkapita, Angka harapan hidup, Indeks tingkat pendidikan, tingkat partisipasi angkatan kerja
wanita dan wanita berumur 15-49 tahun yang sedang menggunakanmemakai alat cara KB mempunyai pengaruh yang negatif terhadap Total Fertility Rate TFR di
25 kabupatenkota di Sumatera Utara tahun 2004-2008. Variabel PDRB perkapita dan angka harapan hidup saat lahir berpengaruh signifikan terhadap Total Fertility
Rate TFR di 25 kabupatenkota di Sumatera Utara pada masing- masing α = 1.
variabel Indeks Tingkat Pendidikan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat dan pada α 5, sedangkan Variabel Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Wanita X4 dan Persentase wanita berumur 15-49 tahun yang sedang menggunakanmemakai alat cara KB X5 tidak berpengaruh signifikan terhadap
Total Fertility Rate TFR di 25 kabupatenkota di Sumatera Utara tahun 2004- 2008. Dilihat dari
yang diperoleh, dapat dilihat bahwa
secara bersama variabel bebas yang digunakan memiliki kemampuan menjelaskan variasi perubahan Total
Fertility Rate TFR adalah sebesar 96,3189, sedangkan sisanya sebesar 3,6811 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model estimasi.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Abdurachim, Iih. 1973. Pengantar Masalah Penduduk. Bandung : Penerbit Alumni.
Barclay, George W. 1990. Teknik Analisa Kependudukan. Cetakan Kedua. Jakarta : Rineka Cipta.
Biro Pusat Statistik.2010. Pematangsiantar Dalam Angka. 2010. Pematangsiantar: Badan Pusat Statistik Kota Pematangsiantar
Biro Pusat Statistik. 2010. Indeks Kesejahteraan rakyat. 2010. Pematangsiantar: Badan Pusat Statistik Kota Pematangsiantar.
Biro Pusat Statistik. 2010. Statistik Daerah Kota Pematangsiantar 2010. Pematangsiantar: Badan Pusat Statistik Kota Pematangsiantar.
Brown, Lester R. 1986. Kembali di Simpang Jalan, Cetakan Kedua. Jakarta : CV. Rajawali Jakarta.
Gujarati, Damodar.2003. Ekonometrika Dasar. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Hatmadji, Sri Harjati. 2004. Dasar-dasar Demografi. Edisi 2004. Jakarta : Lembaga penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Lucas, David dkk. 1990. Pengantar kependudukan, Cetakan Keempat. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Mantra, Ida Bagoes. 2003. Demografi Umum. Edisi Kedua. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
McDonald, P. 1982. The Equality of Distribution of Child Mortality: Java-Bali 1950-1976. Bulletin of Indonesia Economic Studies, 16, 13.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Mundiharno. 1997. Beberapa Teori Fertilitas. online, diakses 29 Desember 2009.
Pratomo, Wahyu Ario dan Paidi Hidayat. 2007. Pedoman Praktis Penggunaan Eviews dalam Ekonometrika. Medan : USU Press.
Radifan, M. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fertilitas di Indonesia tidak dipublikasikan.
Ritonga, Abdurrahman dkk. 2003. Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Cetakan Kedua. Jakarta : Lembaga penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia. Ritonga, Hafadh Abdillah. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Fertilitas di Sumatera Utara tidak dipublikasikan. Said Rusli. 1983. Pengantar Ilmu Kependudukan. Jakarta: LP3ES.
Singarimbun, Masri. 1996. Penduduk dan Perubahan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Todaro, Michael P, dan Smith, Stephen C, 2004. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Edisi Kedelapan, Jakarta : Penerbit Erlangga.
Enhy. 2011. Perkawinan Muda, Jumlah Anak dan Fertilitas.
http:www.scribd.comdoc6241535Perkawinan-Muda-Jumlah-Anak-Dan- Fertilitas 07
Okt. 2011. Lembaga Demografi FE UI. 2011. Demografi Bagi Pemerintah Daerah.
http:www.ld-feui.orgpage.php?lang=idmenu=news_viewnews_id=218
17 Nov. 2011.
Ruslan, Kadir. 2011. Hasil Sensus Penduduk: Laki-laki Indonesia Enggan Menikah di Usia Dini.
http:ekonomi.kompasiana.commanajemen20111103hasil-sensus- penduduk-laki-laki-indonesia-enggan-menikah-di-usia-dini 03
Nov. 2011
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang dilakukan dalam mengumpulkan informasi empiris guna memecahkan masalah dan menguji
hipotesis dari penelitian. Data dan atau informasi yang tepat dan relevan dengan masalah yang dibahas diharapkan dapat menggambarkan kesimpulan yang lebih
baik dan bermutu. Dalam bab ini akan dikemukakan mengenai proses data tersebut serta rencana pengolahannya.
3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di 5 kelurahan yaitu Kelurahan Bantan, Kelurahan Tomuan, Kelurahan Siopat Suhu, Kelurahan Naga Pita, dan Kelurahan Bah
Kapul. Daerah-daerah ini dianggap dapat mewakili 53 kelurahan yang ada di kota Pematangsiantar karena merupakan 5 kelurahan yang terbanyak penduduknya.
3.2 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi fertilitas di Kota Pematangsiantar, yakni usia kawin pertama,
tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Dalam pengumpulan data dan informasi yang menyangkut faktor-faktor yang
mempengaruhi fertilitas di Kota Pematangsiantar, diperoleh langsung dari lapangan yakni masyarakat yang bertempat tinggal di Kelurahan Bantan,
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara