Artinya jika terjadi kenaikan pada Tingkat Pendidikan sebesar
1 persen, maka Angka Kelahiran TotalTotal Fertility Rate Y mengalami penurunan, ceteris paribus.
3.8 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian 3.8.1. Koefisien Determinasi R-Square
Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen secara bersama-sama memberi penjelasan terhadap variabel
dependen . Nilai berkisar antara 0 sampai 1 0
≤1. Jika semakin besar
mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh yang besar terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika
semakin kecil mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas kecil terhadap variabel terikat.
Nilai dapat diperoleh dengan rumus:
=
Dimana: = Koefisien determinasi
= Derivasi nilai dari rata-rata Y = Derivasi nilai dari rata-rata X
3.8.2. Uji t-statistik
Uji t-statistik merupakan suatu pengujian secara parsial yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut:
H0 : bi = b ....................................................... b = 0 tidak ada pengaruh Ha : bi
≠ b ........................................................... b ≠ 0 ada pengaruh Dimana
adalah koefisien variabel independen ke-i nilai parameter hipotesis, biasanya b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel bebas
independen terhadap variabel terikat dependen. Bila nilai t-hitung t-tabel maka pada tingkat kepercayaan tertentu
ditolak Ha diterima, hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata signifikan
terhadap variabel dependen. Sebaliknya, bila nilai t-hitung t-tabel pada tingkat kepercayaan tertentu
diterima Ha ditolak, hal ini berarti bahwa variabel
independen yang diuji tidak berpengaruh secara nyata tidak signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t-hitung diperoleh dengan rumus:
t-hitung Dimana:
= Koefisien variabel independen ke-i b = Nilai hipotesis nol
= Simpangan baku dari variabel independen ke-i Kriteria Pengambilan Keputusan:
diterima t-tabel artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
Ha diterima t-tabel artinya variabel independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Ho diterima
Ha diterima Ha
diterima
Gambar 3.1 Kurva Uji t Statistik
3.8.3. Uji F-Statistik
Uji F-Statistik ini dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh dari semua variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen.
Disamping menguji berarti tidaknya variabel-variabel bebas secara bersamaan, uji F juga sekaligus menguji koefisien determinasi
yang dihasilkan. Dengan demikian, hasil uji F yang signifikan akan menyebabkan nilai
yang diperoleh secara statistic tidak sama dengan nol
yang diperoleh secara statistik tidak sama dengan nol
. Pengujian ini menggunakan hipotesis sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
: =
= ……………………………………………… n = 0 tidak ada
pengaruh :
≠ ≠ ………………………………………………. n ≠ 0 ada pengaruh.
Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan nilai F-hitung dengan nilai F-tabel. Jika F-hitungF-tabel maka
ditolak, yang artinya variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Jika F-hitungF-tabel
maka diterima, artinya variabel independen secara bersama-sama tidak
berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan rumus:
F-hitung = Dimana:
= koefisien determinasi k = Jumlah variabel independen dan konstanta
n = Jumlah sampel Kriteria pengambilan keputusan
: =
= = 0
Ho diterima F-tabel
artinya variabel independen secara bersama-sama tidak
berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
: ≠ ≠ ≠ 0
diterima F-tabel
artinya variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
Ho diterima
Ha diterima
Gambar 3.2 Kurva Uji F Statistik
3.9 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 3.9.1 Multikolinearitas Multikolinearity