Karakteristik Responden, antara lain: Hipotesis

hendaknya saat berkomunkasi dengan pasien, perawat memberikan semangat dan motivasi untuk sembuh. - Terminasi merupakan tahap akhir dalam komunikasi interpersonal dan akhir dari pertemuan antara perawat dengan pasien, berakhirnya suatu hubungan antara perawat dengan pasien. Pada tahap ini perawat memberikan kesimpulan dan menyatakn untuk mengakhiri kegiatan atau hubungan dengan baik. Terminasi terbagi dua yaitu terminasi sementara dan terminasi akhir, yang akan diuraikan di Bab II. b. Variabel Terikat Y yaitu Penyembuhan, indikatornya antara lain: - Keterbukaan pasien mengungkapkan perasaan, baik sedih dan senang yang dirasakan pasien, keluhan-keluhan sakit yang dirasakan pasien, dengan melakukan komunikasi interpersonal yang baik maka akan timbul kedekatan dan keterbukaan antara perawat dan pasien. - Perubahan Keadaan Mental, komunikasi yang berjalan dengan efektif, membuat pasien terhibur dan berkurang beban. - Pasien termotivasi dan terjadi perubaan perilaku pasien. Pasien termotivasi dengan nasehat yang diberi perawat dan lebih semangat untuk mengikuti anjuran perawat untuk mencapai kesembuhan.

c. Karakteristik Responden, antara lain:

- Jenis Kelamin, yaitu jenis kelamin responden laki-laki atau perempuan - Usia, umur responden - Pendidikan, tingkat pendidikan dimulai dari lulusan SD, SLTP, SLTU dan Perguruan tinggi - Pekerjaan, jenis pekerjaan responden Universitas Sumatera Utara - Lamanya dirawat inap, waktu berapa lama pasien dirawat.

1.10. Hipotesis

Hipotesa adalah pernyataan yang merupakan dugaan atau perkiraan tentang apa saja yang akan kita amati dalam usaha untuk memahaminya. Hipotesa dapat diturunkan dari teori-teori, akan tetapi ada kalanya sukar diadakan perbedaan yang tegas antara teori dengan hipotesa. Hipotesa merupakan jawaban sementara yang diformulasikan berdasarkan kajian konsep teori, hasil temuan peneliti atau pengamatan peneliti pada fenomena lapangan yang diteliti. Suatu hipotesa selalu dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menghubungkan antara dua variabel atau lebih Singarimbun:2001:43. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ha :Terdapat hubungan komunikasi interpersonal antara perawat dengan pasien dalam penyembuhan pasien di RSUP Pirngadi, Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

II. 1 Pengertian Komunikasi

Komunikasi berasal dari bahasa latin Communication, yang artinya sama. Maksudnya adalah komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan. Salah tujuan komunikasi adalah mengubah sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang sebagaimana yang dikehendaki komunikator, agar isi pesan yang disampaikan dapat dimengerti, diyakini serta pada tahap selanjutnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Carl Hoveland Effendy,1995:10 “Komunikasi adalah proses dimana seorang komunikator menyampaikan perangsang untuk merubah tingkah laku orang lain”. Sedangkan menurut Edward Depari Widjaja, 2000:13 menyatakan bahwa, “Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang disampaikan melalui lambang-lambang tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh penyampai pesan ditunjukkan kepada penerima pesan dengan maksud mencapai kebersamaan Commons. Dari beberapa defenisi diatas secara umum dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan proses pengiriman atau pertukaran pesan stimulus, signal, simbol atau informasi baik dalam bentuk verbal maupun non-verbal dari pengirim kepada komunikan dengan tujuan adanya perubahan, baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik dan behavioral. Kegiatan berkomunikasi juga dilakukan antara perawat dan pasien. Komunikasi merupakan proses yang dilakukan perawat dalam menjaga kerjasama Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor-Faktor Kecerdasan Emosi dengan Komunikasi Interpersonal Perawat dengan Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar

3 66 139

Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Komunikasi Terapeutik Terhadap Perilaku Perawat Saat Berkomunikasi Dengan Pasien Di Rsud Dr. Pirngadi Kota Medan

12 66 104

Pengaruh Faktor Personal dan Faktor Situasional terhadap Komunikasi Terapeutik antara Perawat Pelaksana dengan Pasien di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan

2 62 181

Gambaran Komunikasi Interpersonal Perawat Pelaksana Menurut Persepsi Perawat dan Klien di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

1 42 140

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

3 61 149

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 15

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 2

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 7

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 1 18

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 4