Karakteristik Responden. Tabel 8 Tehnik Pengolahan Data.

telah ditentukan, yaitu uji korelasi tata jenjang ”Ranks Spearman”. Untuk mengukur tinggi rendahnya digunakan skala Guilford.

IV. 3. ANALISA TABEL TUNGGAL.

Analisa tabel tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah wal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi, dan persentase dari setiap kategori. Data yang disajikan dan dibahas dalam tabel tunggal ini terdiri dari tiga variabel, yaitu karakteristik responden, Komunikasi interpersonal terapeutik dan penyembuhan. Tabel tunggal ini dianalisa dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 14.0.

IV.3.1 Karakteristik Responden. Tabel 8

Umur P.1FC.1 No Umur F 1 20 thn sd 35 thn 14 28.6 2 36 thn sd 50 thn 19 38.8 3 51 thn sd 65 thn 11 22.4 4 diatas 65 thn 5 10.2 Total 49 100.0 Universitas Sumatera Utara Tabel 8 menunjukkan sebanyak 38,8 mayoritas responden yang dirawat inap bagian SMF Penyakit dalam adalah berusia 36 thn sd 50 thn, berusia 20 thn sd 35 thn sebanyak 28,6 , usia 51 thn sd 65 thn sebanyak 22,4. Hal ini disebabkan karena rata-rata responden yang dirawat ini baru menderita penyakit Diabetes, Hipertensi, Lever, Paru-paru, Jantung, dan sebagian juga ada yang sudah 2 tahun menderita penyakit tersebut. Sedangkan, responden yang berusia 65 tahun keatas hanya 10,2 . Halini disebabkan karena responden yang 65 thn keatas kebanyakan dirawat oleh keluarganya dirumah dan melakukan berobat jalan ke RS Dr. Pirngadi Medan. Tabel 9 Jenis Kelamin No Jenis Kelamin F 1 Laki-laki 26 53.1 2 Perempuan 23 46.9 Total 49 100.0 P.2FC.2 Berdasrkan tabel 9 diatas dan berdasarkan datajumlah yang diperoleh ketika penelitian, jumlah responden laki laki lebih banyak dibandingkan jumlah responden perempuan. Jumlah responden laki-laki sebanyak 26 orang 53.1 dan jumlah responden perempuan sebanyak 23 orang 46.9 . Hal ini disebabkan karena responden yang rawat inap bagian penyakit dalam banyak di hunidilakukan oleh laki-laki. Universitas Sumatera Utara Tabel 10 Pendidikan No Pendidikan F 1 SD 11 22.4 2 SLTP 11 22.4 3 SLTU 18 36.7 4 AkademiSarjana 9 18.4 Total 49 100.0 P.3FC.3 Dari tabel 10 diatas disimpulkan bahwa kebanyakan responden yang dirawat inap SMF penyakit dalam di RS Dr. Pirngadi 36,7 memiliki pendidikan terakhir SLTU, dan pendidikan terakhir SD dan SLTP sama jumlahnya yaitu 22,4 , dan pendidikan AkademiSarjana sebanyak 18,4 . Tabel 11 Pekerjaan No Pekerjaan F 1 Pegawai Negeri 7 14.3 2 Pegawai Swasta 5 10.2 3 Wiraswasta 17 34.7 4 Petani, dll 20 40.8 Total 49 100.0 P.4FC.4 Berdasarkan tabel 11 diatas dapat disimpulkan, 40,8 responden yang rawat inap SMF Penyakit Dalam bekerja sebagai petani,dan lain-lainya ada yang pensiunan Pegawai Negeri, Pegawai swasta, dan ikut suami. Dari hasil penelitian ketika kusioner kebanyakan bekerja sebagai tani dan ikut suami. Responden yang bekerja sebagai Wiraswata sebanyak 34,7 , sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Sedangkan Pegawai negeri sebanyak 14,3 dan Pegawai swasta sebanyak 10,2 . Dan rata-rata responden berobat dengan menggunakan kartu ASKES dan Universitas Sumatera Utara ASKESKIN Asuransi Kesehatan Miskin dengan biaya pengobatan yang murah dan terjangkau. Tabel 12 Penghasilan No Penghasilan F 1 ≤ Rp.500.000 9 18.4 2 Rp.500.000 sd Rp.1.500.000 32 65.3 3 Rp.1.500.000 sd Rp.2.500.000 8 16.3 4 ≥Rp.3.000.000 Total 49 100.0 P.5FC.5 Tabel 12 menunjukkan bahwa responden rawat inap SMF Penyakit Dalam kebanyakan 65,3 memilik pendapatan sebesar Rp.500.000 sd Rp.1.500.000. Hal ini disebabkan karena responden rata-rata wiraswasta, petani, ikut suami, pensiunan, dll. Sedangkan responden yang memiliki pendapatan sebesar Rp.1.500.000 sd Rp.2.500.000 sebanyak 16,3 . Responden yang memiliki pendapatan sebesar ≤ Rp.500.000 sebanyak 18,4 . Dan pendapatan diatas Rp.3.000.000, tidak ada. Karena pada umumnya responden yang berobat menggunakan Askes, Askin yang biaya pengobatannya meruh dan terjangkau oleh masyarakat. Tabel 13 Lama dirawat inap No Lama dirawat inap F 1 3-5 hari 28 57.1 2 6-8 hari 14 28.6 3 9-12 hari 4 8.2 4 Lebih dari dua minggu 3 6.1 Total 49 100.0 P.6FC.6 Tabel diatas menunjukkan bahwa kebanyakan responden yang dirawat inap selama 3-5 hari sebanyak 57,1 , dan responden yang dirawat 6-8 hari sebanyak 28,6 , karena kebanyakan responden penyakitnya tidak parah. Responden yang Universitas Sumatera Utara 9-12 hari dan lebih dari dua minggu hingga satu bulan, karena penyakitnya parah dan benar-benar membutuhkan pengobatan dan batuan dari perawat dan dokter, seperti penyakit Diabetes akut stag IV, paru-paru, jantung, lever akut. Tabel 14 Pernah dirawat inapsering berobat No Pernah dirawat inapsering berobat F 1 Sangat sering 3 6.1 2 Sering 14 28.6 3 Jarang 14 28.6 4 Baru pertama kali ini 18 36.7 Total 49 100.0 P.7FC.7 Tabel 14 meyatakan bahwa responden yang sering dan jarang berobat ke RS Dr. Pirngadi jumlahnya sama yaitu 28,6 . Dari hasil penelitian bahwa pasien yang sering berobat di RS Dr. Pirngadi, sering dirawat sampe empat kali dan sering melakukan berobat jalan untuk mengkontrol kondisi kesehatan. Dan responden yang jarang karena hanya sekali-kali rawat inap dan tidak berobat jalan. Sedangkan responden yang sangat sering sebanyak 6,1 , sering melakukan rawat inap dan dalam setiap satu minggu sekali mengadakan berobat jalan, karena keadaan penyakitnya yang sudah parah. Pasien yang baru pertama kali sebanyak 36,7 . Universitas Sumatera Utara

IV. 3. 2 Variabel Bebas Komunikasi InterpersonalTerapeutik

Tabel 15 Perawat Memperhatikan Pasien pertama kali bertemu No Perawat Memperhatikan Pasien F 1 Sangat memperhatikan 1 2.0 2 Memperhatikan 39 79.6 3 Kurang memperhatikan 9 18.4 4 Tidak memperhatikan Total 49 100.0 P.8FC.8 Tabel 15 meyatakan bahwa 79,6 perawat memperhatikan pasien ketika pertama kali bertemu. Karena, begitu responden datang ke RS Dr. Pirngadi, perawat memperhatikan dan langsung menanyakan penyakitnya dan membawanya ke ruangan dan memanggil dokter responden langsung dilayani. Perawat yang kurang memperhatikan sebanyak 18,4 . Perawat kurang memperhatikan responden ketika pertama kali bertemu responden, karena perawat dalam keadaan sibuk, sehingga perawat kurang memperhatikan responden. Responden yang menyatakan sangat memperhatikan berjumlah 2. Hal ini karena responden meras sangat diperhatikan dari pertama kali bertemu perawat dan ketika dirawat. Tabel 16 Ekspresiraut wajah pasien bertemu pasien No Ekspresiraut wajah pasien bertemu pasien F 1 Sangat baik 2 4.1 2 Baik 44 89.8 3 Kurang baik 3 6.1 4 Tidak baik Total 49 100.0 P.9.a.FC.9 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas dinyatakan bahwa 89.9 responden menyatakan bahwa ekspresiraut wajah perawat ketika pertama bertemu responden, perawat ramah, baik dan tidak cemberut. Yang menyatakan kurang baik sebanyak 6,1, responden menyatakan bahwa tidak semua perawatnya wajahnya baik, ramah kepada responden. Ada sebagian perawat yang kurang ramah dan ekspresi wajahnya cemberut. Dan 4,1 responden menjawab ekspresiraut wajah pertama kali bertemu perawat sangat baik. Hal ini karena menurut responden perawat sangat ramah dan sangat baik dari pertama bertemu sampai selama dia di rawat di RSPM. Tabel 17 Penampilan perawat pertama kali bertemu No Penampilan perawat pertama kali bertemu F 1 Sangat baik 1 2.0 2 Baik 48 98.0 3 Kurang baik 4 Tidak baik Total 49 100.0 P.9.b.FC.10 Tabel 17 menyatakan 98 bahwa berdasarkan penilaian responden, penampilan perawat baik. Karena perawat berpakain rapi serba putih, yang menunjukkan kesiapannyadan ketulusannya menghadapi dan membantu pasien untuk mengatasi dan mengurangi rasa sakit pasien. 2 menyatakan penampilan perawat sangat baik, karena responden sangat tertarik dengan penampilan perawat. Universitas Sumatera Utara Tabel 18 Persiapan perawat dalam menghadapi pasien No Persiapan perawat dalam menghadapi pasien F 1 Sangat baik 2 Baik 43 87.8 3 Kurang baik 6 12.2 4 Tidak baik Total 49 100 P.9.c.FC.11 Dari tabel diatas responden menyatakan 87,8 persiapan perawat dalam menghadapi responden sudah baik. Karena perawat-perawat di RSPM dalam menjalankan tugas yang diberikan perawat dijalankan dengan baik sesuai dengan pengetahuan yang dimiliknya, berpengalaman dan ketika pasien masuk rumah sakit langsung dilayaniditangani oleh perawat. Responden yang menyatakan persiapan perawat dalam menghadapi responden kurang baik, sebanyak 12,2. Karena sebagian responden merasa kurang berpengalaman, karena sebagian perawat di RSPM perawat yang sedang pendidikanPKL Praktek Kerja Lapangan. Tabel 19 Pengalaman perawat dalam berkomunikasi dengan pasien No Perawat Akrab dengan Pasien F 1 Sangat baik 1 2.0 2 Baik 28 57,1 3 Kurang baik 20 40,8 4 Tidak baik - - Total 49 100 P.9.d.FC.12 Universitas Sumatera Utara Tabel diatas responden menyatakan 57,1 Pengalaman perawat dalam berkomunikasi dengan responden sudah baik, karena perawat-perawat di RSPM sudah berpengalaman dan komunikasinya sudah baik dengan responden. 40,8 menyatakan pengalaman perawat dalam berkomunikasi dengan pasien masih kurang baik, ini dikarenakan ada sebagian perawat yang hanya diam saja, hanya menjalankan tugas yang diberi dokter, tanpa berkomunikasi atau berbicara dengan pasien. Sedangkan responden yang menjawab sangat baik, hanya 2,0. Hal ini pasien merasa perawat benar-benar berpengalaman, sangat ramah dan sangat baik kepada pasien serta sangat dekat dengan pasien. Tabel 20 Perawat Akrab dengan Pasien No Perawat Akrab dengan Pasien F 1 Sangat akrab 1 2.0 2 Akrab 25 51.0 3 Kurang akrab 23 46.9 4 Tidak akrab - - Total 49 100.0 P.10FC.13 Tabel diatas disimpulkan bahwa 51,0 perawat akrab dengan pasien. Hal ini karena perawat-perawat di RSPM akrab dan ramah dengan pasien. 46,9 responden menjawab perawat kurang akrab dengan pasien. Karena pasien merasa kurang akrab dan tidak dekat dengan pasien. Dan 2,0 menyatakan perawat sangat akrab dengan pasien. Universitas Sumatera Utara Tabel 21 Perawat Bersimpati dengan Keadaan Pasien No Perawat Bersimpati dengan Keadaan Pasien F 1 Sangat bersimpati 1 2.0 2 Bersimpati 39 79.6 3 Kurang bersimpati 9 18.4 4 Tidak bersimpati - - Total 49 100.0 P.11FC.14 Tabel diatas manyatakan 79,6 perawat bersimpati dengan keadaan pasien. Hal ini karena perawat memperhatikan dan bersimpati dengan keadaan pasien, dan ketika masuk rumah sakit langsung dilayani oleh perawat. 18,4 responden yang menyatakan perawat kurang bersimpati dengan keadaan pasien, ada sebagian pasien merasa ketika pertama kali masuk rumah sakit perawat kurang bersimpati dan tidak melayani pasien dengan baik. Dan 2,0 menyatakan sangat bersimpati dengan pasien, karena benar-benar memperhatikan dan melayani pasien dengan baik. Tabel 22 Perawat Bertanya Tentang Gejala Penyakit Pasien No Perawat Bertanya tentang Gejala Penyakit Pasien F 1 Sangat sering 5 10.2 2 Sering 27 55.1 3 Kurang sering 17 34.7 4 Tidak pernah - - Total 49 100.0 P.12FC.15 Tabel diatas manyatakan 55,1 perawat sering menanyakan tentang gejala penyakit pasien . Hal ini karena, ketika memeriksa pasien, perawat menanyakan gejala penyakit dan apa yang dirasakan oleh pasien. Universitas Sumatera Utara Dan 34,7 perawat kurang sering menanyakan gejala penyakitapa yang dirasakan pasien, karena pasien merasa perawat kurang memperhatikan dan pasien mengatakan dokter yang lebih sering menayakan tentang gejala penyakit. Tabel 23 Pasien Merasa Nyaman No Pasien Merasa Nyaman F 1 Sangat nyaman 1 2.0 2 Nyaman 44 89.8 3 Kurang nyaman 4 8.2 4 Tidak nyaman - - Total 49 100.0 P.13FC.16 Dari tabel diatas responden menyatakan 89,8 pasien merasa nyaman ketika diperiksa oleh perawat. Hal ini pasien merasakan kelembutan dan ketulusan hati perawat untuk mengobati pasien, untuk mencapai kesembuhan. Sedangkan 8,2 menyatakan pasien kurang merasa nyaman ketika diperiksa oleh perawat, karena ada perawat yang kalau menyuntik pasien terasa sakit, oleh karena itu pasien merasa kurang nyaman. Dan 2,0 merasa sangat nyaman ketika diperiksa oleh perawat. Tabel 24 Nasehat untuk sabar dan tabah menghadapi penyakit No Nasehat untuk sabar dan tabah menghadapi penyakit F 1 Sangat sering 1 2.0 2 Sering 22 44.9 3 Jarang 24 49.0 4 Tidak pernah 2 4.1 Total 49 49 P.14. aFC.17 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas disimpulkan bahwa 49,0, perawat jarang memberikan nasehat kepada pasien untuk sabar dan tabah menghadapi penyakit. Hal ini karena pasien meraskan perawat kurang dekat dengan pasien, dan sebagian perawat hanya menjalankan tigas yang diberikan dokter tanpa memberikan nasehat dan berbicara dengan pasien. Sebagian responden menyatakan 44,9, perawat sering memberikan nasehat kepada pasien untuk sabar dan tabah menghadapi penyakit. Untuk lebih jelas lihat pada tabel 24 diatas. Tabel 25 Nasehat agar mendekatkan diri dan berdoa kepada tuhan No Nasehat agar mendekatkan diri dan berdoa kepada tuhan F 1 Sangat sering 1 2.0 2 Sering 20 40.8 3 Jarang 17 34.7 4 Tidak pernah 11 22.4 Total 49 100.0 P.14. bFC.18 Tabel diatas menyatakan bahwa 40,8, perawat sering memberikan nasehat agar mendekatkan diri dan berdoa kepada Tuhan walaupun dalam keadaan sakit. Hal ini karena perawat sering mengingatkan untuk beribadah dan tidak lupa kepada Tuhan, walau dalam keadaan bagaimana pun. 34,7 menyatakan perawat jarang memberikan nasehat agar mendekatkan diri dan berdoa kepada Tuhan walaupun dalam keadaan sakit. Hal ini karena perawat sibuk dengan pekerjaannya jadi lupa untuk mengingatkan kepada pasien untuk beribadah. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari tabel 25 diatas. Universitas Sumatera Utara Tabel 26 Nasehat pentingnya menjaga kesehatan dan menjaga pantangan makanan No Nasehat pentingnya menjaga kesehatan dan menjaga pantangan makanan F 1 Sangat sering 4 8.2 2 Sering 30 61.2 3 Jarang 14 28.6 4 Tidak pernah 1 2.0 Total 49 100.0 P.14. cFC.19 Tabel 26 menyatakan bahwa 61,2, perawat sering memberikan nasehat kepada pasien untuk pentingnya menjaga kesehatan dan menjaga pantangan. Hal ini karena perawat sering mengingatkan agar menjaga kesehatan dan menjaga pantangan makanan, dengan tujuan agar pasien cepat sembuh dan bisa keluar dari rumah sakit dan berkumpul dengan keluarga. Dan 28,6 responden menyatakan bahwa perawat jarang memberikan nasehat kepada pasien untuk pentingnya menjaga kesehatan dan menjaga pantangan. Ini disebabkan karena ada sebagian perawat yang hanya diam saja dalam menjalankan tugasnya dan perawat tidak mau berbincang-bincang dengan pasien, takut salah melaksanakan tugas, yang berakibat fatal, hanya berbicara yang penting-penting saja. Dan untuk lebih jelas selanjutnya, bisa dilihat pada tabel diatas. Universitas Sumatera Utara Tabel 27 Nasehat makan dan minum obat teratur dan istirahat yang cukup No Nasehat makan dan minum obat teratur dan istirahat yang cukup F 1 Sangat sering 5 10.2 2 Sering 36 73.5 3 Jarang 8 16.3 4 Tidak pernah - - Total 49 100.0 P.14. dFC.20 Tabel diatas menyatakan 73,5, responden menyatakan perawat sering memberikan nasehat kepada pasien untuk makan dan minum obat teratur dan istirahat yang cukup. Hal ini karena perawat sering mengigatkan untuk makan dan minum obat teratur dan istirahat yang cukup, agar pasien cepat sembuh, dan perawat perhatian dengan pasien untuk masalah obat yang diberikan, agar diminum secara teratur sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Responden yang menyatakan bahwa perawat jarang memberikan nasehat kepada pasien untuk makan dan minum obat teratur dan istirahat yang cukup, berjumlah 16,3. Hal ini karena perawat sibuk melayani pasien yang banyak, menyebabkan lupa untuk mengigatkan minum obat teratur. Untuk selanjutnya dapat dilihat di tabel 27. Tabel 28 Nasehat dalam memberikan semangat dan optimis untuk sembuh No Nasehat dalam memberikan semangat dan optimis untuk sembuh F 1 Sangat sering 2 4.1 2 Sering 25 51.0 3 Jarang 18 36.7 4 Tidak pernah 4 8.2 Total 49 100.0 P.14. eFC.21 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas, responden menyatakan bahwa 51,0, perawat sering memberikan semangat dan optimis untuk sembuh. Hal ini karena perawat di RSPM bersimpati dengan keadaan pasien, dan pasien kebanyakan berusia tua, sehingga perawat memberikan semangat untu sembuh. Responden menyatakan 36,7, perawat jarang memberikan semangat dan optimis untuk sembuh kepada pasien. Hal ini karena perawat banyak melayani pasien, sehingga terkadang lupa dan tidak sempat memberikan nasehat, karena kesibukan perawat. Untuk selanjutnya lihat pada tabel diatas. Tabel 29 Keterlibatan perawat bertukar fikiran mengenai rencana pengbobatan yang akan dilaksanakan No Keterlibatan perawat bertukar fikiran mengenai rencana pengbobatan yang akan dilaksanakan F 1 Sangat sering 14 28.6 2 Sering 29 59.2 3 Jarang 6 12.2 4 Tidak pernah - - Total 49 100.0 P.15. aFC.22 Tabel diatas menyatakan bahwa 59,2, perawat bertukar fikiran mengenai rencana pengobatan yang akan dilaksanakan. Hal ini karena sudah tugas perawat untuk menyampaikan rencana pengobatan yang telah diberikan dokter untuk disampaikan kepada perawat. Agar pasien bersiap dab bersedia untuk diperiksa. Universitas Sumatera Utara Yang menyatakan sangat sering, berjumlah 28,6. Ini karena perawat benar-benar menjalankan tugas yang diberikan dokter, untuk kesembuhan pasien. Sedangkan yang menyatakan jarang berjumlah 12,2. Ini karena terkadang pasien menerima rencana pengobatan langsung dari dokternya. Tabel 30 Bertukar fikiran mengenai perkembangan keadaan kesehatan No Bertukar fikiran mengenai perkembangan keadaan kesehatan F 1 Sangat sering 2 4.1 2 Sering 31 63.3 3 Jarang 15 30.6 4 Tidak pernah 1 2.0 Total 49 100.0 P.15. bFC.23 Tabel diatas menyatakan 63,3, perawat sering bertukar fikiran mengenai perkembangan kesehatan. Hal ini karena perhatian perawat kepada pasien, mengenai kondisi pasien. 30,6 yang menyatakan perawat jarang menanyakan perkembangan keadaan kesehatan, tapi dokter yang sering menanyakan perkembangan kesehatan pasien. Untuk selanjutnya dapat dilihat pada tabel 30. Tabel 31 Mengenai pantangan dan selera makan No Mengenai pantangan dan selera makan F 1 Sangat sering 4 8.2 2 Sering 32 65.3 3 Jarang 11 22.4 4 Tidak pernah 2 4.1 Total 49 100.0 P.15. cFC.24 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas dinyatakan bahwa 65,3, perawat sering bertukar fikiran mengenai pantangan dan selera makan pasien. Hal ini disebabkan karena perawat mengingatkan apa-apa saja yang tidak boleh dimakan oleh pasien, untuk kesembuhan pasien dan menayakan bagaimana selera makan pasien. Yang menyatakan jarang sebanyak 22,4. Ini dikarenakan perawat sibuk melayani pasien, sehingga tidak sempat menayakan selera makan pasien dan memberika pantangan makanan bagi pasien. Selanjutnya dapat dilihat pada tabel. Tabel 32 Mengenai manfaat obat yang diberfikan apakah ada perubahan No Mengenai manfaat obat yang diberfikan apakah ada perubahan F 1 Sangat sering 5 10.2 2 Sering 27 55.1 3 Jarang 13 26.5 4 Tidak pernah 4 8.2 Total 49 100.0 P.15. dFC.25 Tabel diatas menyatakan bahwa 55,1, perawat sering bertukar fikiran mengenai manfaat obat yang diberikan apakah ada perubahan. Hal ini perawat sering menanyakan agar perawat dapat mengetahui apakah obat yang diberikan cocok buat pasien dan apakah ada pebgaruh dan perubahan kesehatan pasien. Responden yang menyatakan jarang, berjumlah 26,5. Ini karena sebagian perawat kurang perhatian dengan pasien, hanya menjalankan tugas yang diberikan dokter. Dan pasien menyatakan bahwa, dokter yang lebih sering menanyakan hal tersebut. Lebih jelas lihat tabel diatas. Universitas Sumatera Utara Tabel 33 Frekuensi Pembicaraan Perawat ketika memeriksa No Frekuensi Pembicaraan Perawat ketika memeriksa F 1 Sangat sering - - 2 Sering 23 46.9 3 Jarang 25 51.0 4 Tidak pernah 1 2.0 Total 49 100.0 P.16. dFC.26 Tabel diatas disimpilkan bahwa, 51,0, frekuensi pembicaraan perawat ketika memeriksa pasien jarang. Hal ini disebabkan perawat pada saat memeriksa pasien tidak sambil bercerita, karena takut terjadi kesalahan dalam memberikan suntikan, yang dapat berakibat fatal bagi pasien, selain itu karena sebagian perawat di RSPM, perawat yang sedang menjalankan pendidikanPKL. Oleh karena itu sebagian perawat ketika memeriksa tidak mengajak pasien untuk berbicara. Untuk selanjutnya frekuensi pembicaraan perawat ketika memeriksa pasien, dapat dilihat pad tabel 33. Tabel 34 Puas dengan Pelayanan yang diberikan Perawat No Puas dengan Pelayanan yang diberikan Perawat F 1 Sangat puas 1 2.0 2 Puas 34 69.4 3 Kurang puas 14 28.6 4 Tidak puas - - Total 49 100.0 P.17FC.27 Dari tabel diatas, responden menyatakan bahwa 69,4, merasa puas dengan pelayanan yang diberikan perawat kepada pasien. Hal ini karena pasien meras pelayanan yang diberikan perawat sudah baik dan puas. Dan 28,6 menyatakan kurang puas, karena penilaian pasien, ada sebagian perawat yang kurang baik, Universitas Sumatera Utara kurang bersimpati dengan pasien, kurang akrab, sehingga perawat merasa kurang puas dengan pelayanan yang diberikan perawat. Selanjutnya dapat dilihat pada tabel 34. Tabel 35 Pelayanan yang diberikan Dokter No Pelayanan yang diberikan Dokter F 1 Sangat baik 1 2.0 2 Baik 45 91.8 3 Kurang baik 3 6.1 4 Tidak baik - - Total 49 100.0 P.18. aFC.28 Tabel diatas menyimpulkan bahwa, 91,8, respondenpasien menyatakan pelayanan yang diberikan dokter RSPM sudah baik. Hal ini karena dokter-dokter di RSPM kebanyakan masih muda, karena kebanyakan dokter koas, sehingga dokternya ramah, baik, dekat dengan pasien, dan mau bercanda dan menghibur pasien. Sehingga pasien merasa senang dengan dokter-dokter muda atau yang koas. Sedangkan responden yang menyatakan kurang baik berjumlah 6,1. Ini karena mereka kurang puas dngan pelayanan dokter, karena kebanyakan koas, responden ingin dokter yang lebih berpengalaman yang menangani mereka pasien. Untuk selanjutnya dapat dilihat pada tabel 35. Universitas Sumatera Utara Tabel 36 Pelayanan yang diberikan Perawat No Pelayanan yang diberikan Perawat F 1 Sangat baik 1 2.0 2 Baik 37 75.5 3 Kurang baik 11 22.4 4 Tidak baik - - Total 49 100.0 P.18. bFC.29 Tabel diatas menyatakan bahwa, 75,5 pelayanan yang diberikan perawat sudah baik. Ini karena perawat menjalankan tugas dengan baik. Yang menyatakan kurang baik berjumlah 22,4, ini karena sebagian perawat kurang berpegalaman misalnya perawat yang lagi PKL, sehingga mereka terkadang kurang dekat dengan pasien, hanya menjalankan tugas yang diberikan kepadanya. Selanjutnya dapat dilihat pada tabel 36. Tabel 37 Pelayanan Menu Makanan No Pelayanan Menu Makanan F 1 Sangat baik 1 2.0 2 Baik 31 63.3 3 Kurang baik 16 32.7 4 Tidak baik 1 2.0 Total 49 100.0 P.18. cFC. 30 Tabel diatas disimpulkan bahwa, 63,3 pelayanan menu makanan yang disajikan oleh pihak RSPM sudah baik. Hal ini karena pasien menerima saja menu makanan yang diberikan oleh pihak RSPM. Sedangkan yang menyatakan kurang baik sebanyak 32,7. Hal ini karena pasien merasa kurang puas dengan pelayanan menu makanan yang disajikan, Universitas Sumatera Utara karena terkadang pasien bosan dengan menu makanan yang disajikan. Mereka mengharapkan untuk lebih diperhatikan lagi dari menu makanan yang disajikan. Lebih jelas lihat tabel 37. Tabel 38 Pelayanan Pegawai Administrasi No Pelayanan Pegawai Administrasi F 1 Sangat baik - - 2 Baik 47 95.9 3 Kurang baik 2 4.1 4 Tidak baik - - Total 49 100.0 P.18. dFC.31 Tabel diatas menyatakan bahwa 95,9 responden menilai bahwa pelayanan pegawai administrasi RSPM sudah baik. Hal ini karena pegawai administrasi baik, ramah, dan mau memberikan penjelasan kepada pasien. Sedangkan 4,1 merasa kurang puas, karena ada beberapa pegawai yang kurang ramah kepada pasien. Tabel 39 Pernah MengeluhProtes dengan Pelayanan RSPM No Pernah MengeluhProtes dengan Pelayanan RSPM F 1 Sangat sering - - 2 Sering 8 16.3 3 Jarang 17 34.7 4 Tidak pernah 24 49.0 Total 49 100.0 P.19FC.32 Tabel diatas menyatakan 49,0 respondenpasien tidak pernah mengeluh atau protes dengan pelayanan yang diberikan pihak RSPM. Hal ini karena pelayanan dokter, perawat, pegawainya sudah baik, dan mereka menerima apa pun yang diberikan oleh pihak RSPM, asal mereka bisa cepat sembuh, sehingga mereka tidak pernah mengeluh atau protes. Universitas Sumatera Utara Sedangkan yang menyatakan jarang sebanyak 34,7. Hal ini mereka tidak puas dengan pelayanannya, terutama dari pelayanan makanan dan perawatnya lebih ditingkatkan, tapi mereka tidak pernah mengungkapkannya langsung kepada pihak RSPM, mereka hanya mengeluh didalam hati saja. Dan 16,3 menyatakan sering mengeluh dan terkadang ada yang berani mengungkapkan keluhan mereka kepada pihak RSPM, baik itu kepada dokter atau perawatnya.

IV. 3. 3 Variabel Terikat, Penyembuhan

Tabel 40 Mengungkapkan Perasaan Kepada Perawat No Mengungkapkan Perasaan Kepada Perawat F 1 Sangat sering 1 2.0 2 Sering 9 18.4 3 Jarang 16 32.7 4 Tidak pernah 23 46.9 Total 49 100.0 P.20FC.33 Tabel diatas menyatakan bahwa, 46,9 pasien tidak pernah mengungkapkan perasaanya kepada perawat. Hal ini karena mereka meras tidak akrab dan dekat dengan pasien, sehingga sungkan mengunkapkan perasaan kepada perawat. Mereka lebih sering mengungkapkannya kepada keluarga atau terkadang kepada dokter, karena mereka merasa lebih dekat dengan dokter-dokter muda kosa. Sedangkan 32,7 menyatakan jarang mengungkapkan perasaan kepada perawat. Dan 18,4 menyatakan sering mengungkapkan perasaan kepada perawat. Hal ini karena mereka memang dekat dengan pasien, sehingga tidak Universitas Sumatera Utara sungkan mengungkapkan perasaan mereka. 2,0 yang menyatakan sering mengungkapkan perasaannya kepada perawat. Tabel 41 Meminta Pertolongan Kepada Perawat No Meminta Pertolongan Kepada Perawat F 1 Sangat sering 1 2.0 2 Sering 30 61.2 3 Jarang 17 34.7 4 Tidak pernah 1 2.0 Total 49 100.0 P.21FC.34 Tabel diatas menyatakan 61,2 sering meminta pertolongan kepada perawat. Hal ini karena ketika pasien tidak ada keluarga yang menjaga, maka meminta pertolongan kepada perawat. 34,7 menyatakan jarang meminta pertolongan kepada perawat, karena ada keluarga yangmenjaga, jadi jarang meminta pertolongan kepada perawat, kecuali kalau pekerjaan itu tidak bisa dilakukan oleh keluarga, maka meminta bantuan kepada perawat. Tabel 42 Menerima Nasehat untuk sabar dan tabah menghadapi penyakit No Nasehat untuk sabar dan tabah menghadapi penyakit F 1 Sangat menerima 13 26.5 2 Menerima 30 61.2 3 Kurang menerima 6 12.2 4 Tidak menerima - - Total 49 100.0 P.22. aFC.35 Tabel diatas menyatakan 61,2 menjawab menerima nasehat perawat untuk sabar dan tabah menghadapi penyakit. Meskipun terhadang perawat tidak memberikan nasehat tersebut, tetapi mereka tetap sabar dan tabah menghadapi Universitas Sumatera Utara penyakit dan cobaan yang diberikan tuhan. Untuk selanjutnya lebih jelas lihat pada tabel 42. Tabel 43 Menerima Nasehat agar mendekatkan diri dan berdoa kepada tuhan No Nasehat agar mendekatkan diri dan berdoa kepada tuhan F 1 Sangat menerima 12 24.5 2 Menerima 35 71.4 3 Kurang menerima 2 4.1 4 Tidak menerima - - Total 49 100.0 P.22. bFC.36 Tabel diatas menyatakan 71,4 responden menerima nasehat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Meskipun terkadang tidak menerima nasehat dari perawat tentang hal tersebut, pasien tetap berdoa kepad Tuhan untuk kesembuhannya. Untuk lebih jelas frekuensi dan persennya dapat dilihat diatas. Tabel 44 Menerima Nasehat pentingnya menjaga kesehatan dan menjaga pantangan makanan No Nasehat pentingnya menjaga kesehatan dan menjaga pantangan makanan F 1 Sangat menerima 14 28.6 2 Menerima 33 67.3 3 Kurang menerima 2 4.1 4 Tidak menerima - - Total 49 100.0 P.22. cFC.37 Tabel diatas menyatakan 67,3 menerima Nasehat pentingnya menjaga kesehatan dan menjaga pantangan makanan. Ini karena mereka senang dan menerima dengan nasehat yang diberikan perawat untuk kesembuhannya. 28,6 sangat menerima nasehat perawat demi kesembuhannya. Meskipun terkadang Universitas Sumatera Utara tidak menerima nasehat dari perawat tentang hal tersebut, mereka menjaga pantangan makanan untuk kesembuhannya. Untuk lebih jelas frekuensi dan persennya dapat dilihat diatas. Tabel 45 Menerima Nasehat makan dan minum obat teratur dan istirahat yang cukup No Nasehat makan dan minum obat teratur dan istirahat yang cukup F 1 Sangat menerima 17 34.7 2 Menerima 31 63.3 3 Kurang menerima 1 2.0 4 Tidak menerima - - Total 49 100.0 P.22. dFC.38 Tabel diatas menyatakan 63,3 menerima Nasehat makan dan minum obat teratur dan istirahat yang cukup. 34,7 menyatakan sangat menerima nasehat perawat untuk kesembuhan mereka. Untuk selanjutnya lebih jelas lihat pada tabel 45. Tabel 46 Menerima Nasehat dalam memberikan semangat dan optimis untuk sembuh No Nasehat dalam memberikan semangat dan optimis untuk sembuh F 1 Sangat menerima 10 20.4 2 Menerima 30 61.2 3 Kurang menerima 9 18.4 4 Tidak menerima - - Total 49 100.0 P.22. eFC.39 Tabel diatas menyatakan 61,2 menerima nasehat perawat untuk semangat dan optimis untuk sembuh. Meskipun terkadang perawat tidak memberikan nasehat, sebagian pasien ingin cepat sembuh. Dan 18,4 menyatakan kurang menerima. Hal ini karena mereka memang tidak menerima nasehat tersebut dari Universitas Sumatera Utara perawat dan mereka tidak optimis untuk sembuh, karena penykitnya yang sudah parah, dan mereka tidak bersemangat. Disunilah diharapkan peran seorang perawat untuk memberikan semangat kepada pasien dengan menggunakan komunikasim interpersonal kepada pasien. Untuk selanjutnya dapat dilihat pada tabel 46. Tabel 47 Senang dan Terhibur dengan Nasehat Perawat No Senang dan Terhibur dengan Nasehat Perawat F 1 Sangat senang 9 18.4 2 Senang 40 81.6 3 Kurang senang - - 4 Tidak Senang - - Total 49 100.0 P.23. eFC.40 Tabel diatas menyimpulkan bahwa 81,6 responden menyatakan senang dan terhibur dengan nasehat perawat. Sebagian pasien menyatakan seandainya perawat memberikan nasehat kepada pasien, maka pasien menerima dan sangat senang, berarti menunjukkan bahwa perawat itu baik, perhatian dan tulus mau membantu pasien dan menjalankan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu untuk lebih ditingkatkan lagi hubungan dan pelayanannya kepada perawat. Tabel 48 Mengikuti Peraturan Perawat No Mengikuti Peraturan Perawat F 1 Sangat mengikuti 25 51.0 2 Mengikuti 24 49.0 3 Kurang mengikuti - - 4 Tidak mengikutinya - - Total 49 100.0 P.24FC.41 Universitas Sumatera Utara Tabel 48 menyatakan sebanyak 51 pasien sangat mengikuti peraturan yang diberikan perawat, untuk mencapai kesembuhan dan bisa pulang kerumah berkumpul keluarga. Dan 49 menyatakan mengikuti peraturan yang diberikan perawat kepada pasien. Tabel 49 Merasa Ada Perubahan No Merasa Ada Perubahan F 1 Sangat merasa 2 4.1 2 Merasa 43 87.8 3 Kurang merasa ada perubahan 4 8.2 4 Merasa tidak ada perubahan - - Total 49 100.0 P.25. eFC.42 Tabel diatas menyatakan 87,8 responden merasa da perubahan setelah mengikuti nasehat dan peraturan yang diberikan perawat, merasa ada berkurang rasa sakit yang dirasakan. Dan 8,2 menyatakan kurang merasa ada perubahan. Ini karena merasa penyakitnya tidak ada kurangnya dan tidak ada perubahan setelah mengikuti nasehat dan peraturan yang diberikan perawat. Universitas Sumatera Utara

IV.4. Analisa Tabel Silang

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor-Faktor Kecerdasan Emosi dengan Komunikasi Interpersonal Perawat dengan Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar

3 66 139

Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Komunikasi Terapeutik Terhadap Perilaku Perawat Saat Berkomunikasi Dengan Pasien Di Rsud Dr. Pirngadi Kota Medan

12 66 104

Pengaruh Faktor Personal dan Faktor Situasional terhadap Komunikasi Terapeutik antara Perawat Pelaksana dengan Pasien di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan

2 62 181

Gambaran Komunikasi Interpersonal Perawat Pelaksana Menurut Persepsi Perawat dan Klien di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

1 42 140

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

3 61 149

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 15

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 2

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 7

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 1 18

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 4