Deskripsi Lokasi Penelitian Hasil Analisa Data

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. HASIL PENELITIAN

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar SD Negeri 060922 yang terletak di Jalan Kemuning, Medan 20155. Sekolah ini merupakan salah sebuah sekolah yang berlokasi di Kecamatan Medan Sunggal, Kelurahan Tanjung Rejo. Sekolah ini diselenggarakan oleh pemerintah dengan status Sekolah Negeri dibawah selenggaraan DIKNAS. Selain itu, sekolah ini terletak bersebelahan dengan sebuah sekolah negeri yang lain yaitu Sekolah Dasar SD Negeri 068083. Kedua-dua sekolah ini terletak di dalam suatu kawasan yang sama.

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden

Penelitian ini telah dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling dimana populasi sampel ini terdiri dari anak-anak siswa di Sekolah Dasar SD Negeri 060922, Medan dari kelas I sehingga kelas VI dengan jumlah total 425 orang. Dari total sampel 425 orang, sebanyak 205 orang telah diekslusikan. Hal ini karena 107 orang tidak menyerahkan kembali lembar pemeriksaan, 58 orang tidak mengisi lembar pemeriksaan dengan lengkap dan 40 orang tidak diberikan izin oleh orang tua mereka sehingga jumlah responden yang dapat dievaluasi adalah sebanyak 220 orang. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan penelitian ini dijalankan adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kebersihan mulut terhadap kejadian tonsilitis kronik di kalangan anak-anak di Sekolah Dasar SD Negeri 060922, Medan. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka diperlukan kelompok responden yang tidak menderita tonsilitis kronik sebagai kelompok kontrol, dan kelompok responden yang menderita tonsilitis kronik bertindak sebagai kelompok penelitian. Universitas Sumatera Utara Semua responden yang terdiri dari penderita dan bukan penderita tonsilitis kronik dilakukan pemeriksaan dan diperoleh gambaran mengenai karakteristiknya. Berikut adalah tabel-tabel yang mendiskripsikan karakteristik responden dalam penelitian ini:

5.1.2.1. Jenis Kelamin Responden

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Frekuensi orang Persentase 1 Laki-laki 97 44.1 2 Perempuan 123 55.9 Jumlah 220 100 Tabel 5.1 menunjukkan bahwa dari 220 orang yang menjadi responden, jumlah responden dari jenis kelamin laki-laki adalah 97 orang 44.1 dan jumlah responden dari jenis kelamin perempuan adalah lebih tinggi dari responden laki- laki yaitu 123 orang 55.9.

5.1.2.2. Kelompok Umur Responden

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kelompok Umur No. Kelompok Umur Frekuensi orang Persentase 1 5-7 tahun 79 35.9 2 3 8-11 tahun 12-15 tahun 121 20 55.0 9.1 Jumlah 220 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari 220 orang yang menjadi responden, jumlah responden dari kelompok umur 1 yaitu dari usia 5 hingga 7 tahun adalah 79 orang 35.9. Jumlah responden dari kelompok umur 2 yaitu dari usia 8 hingga 11 tahun adalah yang paling tinggi yaitu 121 orang 55.0 dan jumlah responden dari kelompok umur 3 yaitu dari usia 12 hingga 15 tahun adalah paling rendah dengan jumlah 20 orang 9.1.

5.1.2.3. Status Ekonomi Responden

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Ekonomi No. Status Ekonomi Frekuensi orang Persentase 1 Tinggi 23 10.5 2 3 Sedang Rendah 62 135 28.2 61.4 Jumlah 220 100 Tabel 5.3 menunjukkan bahwa dari 220 orang yang menjadi responden, jumlah responden dari status ekonomi tinggi adalah yang paling rendah yaitu 23 orang 10.5. Jumlah responden dari status ekonomi sedang adalah 62 orang 28.2 dan jumlah responden dari status ekonomi rendah adalah yang paling tinggi yaitu 135 orang 61.4. Universitas Sumatera Utara

5.1.2.4. Status Gizi Responden

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Gizi No. Status Gizi Frekuensi orang Persentase 1 Baik 127 57.7 2 3 Lebih Kurang 9 84 4.1 38.2 Jumlah 220 100 Tabel 5.4 menunjukkan bahwa dari 220 orang yang menjadi responden, jumlah responden dengan status gizi yang baik adalah paling tinggi dengan jumlah 127 orang 57.7. Jumlah responden dengan status gizi yang lebih adalah yang paling rendah dengan jumlah 9 orang 4.1 dan jumlah responden dengan status gizi yang jelek adalah 84 orang 38.2. 5.1.2.5. Riwayat Perawatan Gigi Responden Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Riwayat Perawatan Gigi No. Riwayat Perawatan Gigi Frekuensi orang Persentase 1 Baik 81 36.8 2 Jelek 139 63.2 Jumlah 220 100 Tabel 5.5 menunjukkan bahwa dari 220 orang yang menjadi responden, jumlah responden dengan riwayat perawatan gigi yang baik adalah 81 orang 36.8 dan jumlah responden dengan riwayat perawatan gigi yang jelek adalah lebih rendah yaitu 139 orang 63.2. Universitas Sumatera Utara

5.1.2.6. Tingkat Kebersihan Mulut Responden

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Kebersihan Mulut No. Tingkat Kebersihan Mulut Frekuensi orang Persentase 1 Baik 52 23.6 2 3 Sedang Jelek 122 46 55.5 20.9 Jumlah 220 100 Tabel 5.6 menunjukkan bahwa dari 220 orang yang menjadi responden, jumlah responden dengan kebersihan mulut yang baik adalah 52 orang 23.6. Jumlah responden dengan kebersihan mulut yang sedang adalah yang paling tinggi yaitu 122 orang 55.5 dan jumlah responden dengan kebersihan mulut yang jelek adalah 46 orang 20.9.

5.1.2.7. Kejadian Tonsilitis Kronik Pada Responden

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Responden Dengan dan Tanpa Tonsilitis Kronik No. Tonsilitis kronik Frekuensi orang Persentase 1 Ada 85 38.6 2 Tidak ada 135 61.4 Jumlah 220 100 Tabel 5.7 menunjukkan bahwa dari 220 orang yang menjadi responden, jumlah responden yang menderita tonsilitis kronik adalah 85 orang 38.6 dan jumlah responden yang tidak menderita tonsilitis kronik adalah lebih tinggi daripada yang menderita tonsilitis kronik yaitu 135 orang 61.4. Universitas Sumatera Utara

5.1.2.8. Distribusi Frekuensi Tingkat Kebersihan Mulut Berdasarkan Kelompok Umur

Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Tingkat Kebersihan Mulut Berdasarkan Kelompok Umur Baik Sedang Jelek Kelompok umur Frekuensi orang Persentase Frekuensi orang Persentase Frekuensi orang Persentase 5-7 tahun 15 28.8 48 39.3 16 34.8 8-11 tahun 34 65.4 63 51.6 24 52.2 12-15 tahun 3 5.8 11 9.0 6 13.0 Jumlah 52 100 122 100 46 100 Tabel 5.8 menunjukkan bahwa dari 220 orang yang menjadi responden, jumlah responden dari kelompok umur 1 yaitu dari usia 5 hingga 7 tahun yang mempunyai tingkat kebersihan mulut yang baik adalah 15 orang 28.8. Untuk kelompok usia yang sama, jumlah responden yang mempunyai tingkat kebersihan mulut yang sedang adalah 48 orang 39.3 dan jumlah responden yang mempunyai tingkat kebersihan mulut yang jelek adalah 16 orang 34.8. Jumlah responden dari kelompok umur 2 yaitu dari usia 8 hingga 11 tahun yang mempunyai tingkat kebersihan mulut yang baik adalah 34 orang 65.4. Untuk kelompok usia yang sama, jumlah responden yang mempunyai tingkat kebersihan mulut yang sedang adalah 63 orang 51.6 dan jumlah responden yang mempunyai tingkat kebersihan mulut yang jelek adalah 6 orang 13.0. Jumlah responden dari kelompok umur 3 yaitu dari usia 12 hingga 15 tahun yang mempunyai tingkat kebersihan mulut yang baik adalah 3 orang 5.8. Untuk kelompok usia yang sama, jumlah responden yang mempunyai tingkat kebersihan mulut yang sedang adalah 11 orang 9.0 dan jumlah responden yang mempunyai tingkat kebersihan mulut yang jelek adalah 6 orang 13.0. Universitas Sumatera Utara

5.1.2.9. Distribusi Frekuensi Kejadian Tonsilitis Kronik Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Kejadian Tonsilitis Kronik Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Tonsilitis Kronik Ada Tiada Frekuensi orang Persentase Frekuensi orang Persentase Laki-laki 50 58.8 47 34.8 Perempuan 35 41.2 88 65.2 Jumlah 85 100 135 100 Tabel 5.9 menunjukkan bahwa dari 220 orang yang menjadi responden, jumlah responden laki-laki yang mempunyai tonsilitis kronik adalah 50 orang 58.8 dan jumlah responden dari jenis kelamin laki-laki yang tidak mempunyai tonsilitis kronik adalah 47 orang 34.8. Jumlah responden perempuan yang mempunyai tonsilitis kronik adalah 35 orang 41.2 dan jumlah responden dari jenis kelamin perempuan yang tidak mempunyai tonsilitis kronik adalah 88 orang 65.2. Universitas Sumatera Utara

5.1.2.10. Distribusi Frekuensi Kejadian Tonsilitis Kronik Berdasarkan Kelompok Umur

Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Kejadian Tonsilitis Kronik Berdasarkan Kelompok Umur Tabel 5.10 menunjukkan bahwa dari 220 orang yang menjadi responden, jumlah responden dari kelompok umur 1 yaitu dari usia 5 hingga 7 tahun yang mempunyai tonsilitis kronik adalah 20 orang 23.5. Untuk kelompok usia yang sama, jumlah responden yang tidak mempunyai tonsilitis kronik adalah 59 orang 43.7. Jumlah responden dari kelompok umur 2 yaitu dari usia 8 hingga 11 tahun yang mempunyai tonsilitis kronik adalah 59 orang 69.4. Untuk kelompok usia yang sama, jumlah responden yang tidak mempunyai tonsilitis kronik adalah 62 orang 45.9. Jumlah responden dari kelompok umur 3 yaitu dari usia 12 hingga 15 tahun yang mempunyai tonsilitis kronik adalah 6 orang 7.1 dan untuk kelompok usia yang sama, jumlah responden yang tidak mempunyai tonsilitis kronik adalah 14 orang 10.4 Kelompok umur Tonsilitis Kronik Ada Tiada Frekuensi orang Persentase Frekuensi orang Persentase 5-7 tahun 20 23.5 59 43.7 8-11 tahun 59 69.4 62 45.9 12-15 tahun 6 7.1 14 10.4 Jumlah 85 100 135 100 Universitas Sumatera Utara

5.1.2.11. Distribusi Frekuensi Kejadian Tonsilitis Kronik Berdasarkan Status Ekonomi

Tabel 5.11 Distribusi Frekuensi Kejadian Tonsilitis Kronik Berdasarkan Status Ekonomi Tabel 5.11 menunjukkan bahwa dari 220 orang yang menjadi responden, jumlah responden dari status ekonomi tinggi yang mempunyai tonsilitis kronik adalah 9 orang 10.6 dan 14 orang 10.4 dari status ekonomi tinggi tidak mempunyai tonsilitis kronik. Jumlah responden dari status ekonomi sedang yang mempunyai tonsilitis kronik adalah 9 orang 22.4 dan 43 orang 31.9 dari status ekonomi sedang tidak mempunyai tonsilitis kronik. Jumlah responden dari status ekonomi rendah yang mempunyai tonsilitis kronik adalah 57 orang 67.1dan 78 orang 57.8 dari status ekonomi rendah tidak mempunyai tonsilitis kronik. Status Ekonomi Tonsilitis Kronik Ada Tiada Frekuensi orang Persentase Frekuensi orang Persentase Tinggi 9 10.6 14 10.4 Sedang 19 22.4 43 31.9 Kurang 57 67.1 78 57.8 Jumlah 85 100 135 100 Universitas Sumatera Utara

5.1.2.12. Distribusi Frekuensi Kejadian Tonsilitis Kronik Berdasarkan Status Gizi

Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Kejadian Tonsilitis Kronik Berdasarkan Status Gizi Status Gizi Tonsilitis Kronik Ada Tiada Frekuensi orang Persentase Frekuensi orang Persentase Baik 46 54.1 81 60.0 Lebih 3 3.5 6 4.4 Kurang 36 42.4 48 35.6 Jumlah 85 100 135 100 Tabel 5.12 menunjukkan bahwa dari 220 orang yang menjadi responden, jumlah responden dengan status gizi baik yang mempunyai tonsilitis kronik adalah 46 orang 54.1 dan 81 orang 60.0 tidak mempunyai tonsilitis kronik. Jumlah responden dengan status gizi lebih yang mempunyai tonsilitis kronik adalah 3 orang 3.5 dan 6 orang 4.4 tidak mempunyai tonsilitis kronik. Jumlah responden dengan status gizi kurang yang mempunyai tonsilitis kronik adalah 36 orang 42.4 dan 48 orang 35.6 mempunyai tonsilitis kronik. Universitas Sumatera Utara

5.1.2.13. Distribusi Frekuensi Kejadian Tonsilitis Kronik Berdasarkan Riwayat Perawatan Gigi

Tabel 5.13 Distribusi Frekuensi Kejadian Tonsilitis Kronik Berdasarkan Riwayat Perawatan Gigi Tonsilitis Kronik Ada Tiada Riwayat Perawatan Gigi Frekuensi orang Persentase Frekuensi orang Persentase Baik 19 22.4 62 45.9 Jelek 66 77.6 73 54.1 Jumlah 85 100 135 100 Tabel 5.13 menunjukkan bahwa dari 220 orang yang menjadi responden, jumlah responden dengan riwayat perawatan gigi yang baik dan mempunyai tonsilitis kronik adalah 19 orang 22.4 dan 62 orang 45.9 tidak mempunyai tonsilitis kronik dengan riwayat perawatan gigi yang baik. Jumlah responden dengan riwayat perawatan gigi yang jelek dan mempunyai tonsilitis kronik adalah 66 orang 77.6 dan 73 orang 54.1 tidak mempunyai tonsilitis kronik dengan riwayat perawatan gigi yang jelek. Universitas Sumatera Utara

5.1.3. Hasil Analisa Data

Untuk mengetahui perbedaan tingkat kebersihan mulut terhadap kejadian tonsilitis kronik di kalangan anak-anak di Sekolah Dasar SD Negeri 060922 digunakan uji chi-square. Hasil uji tabulasi silang antara kebersihan mulut dan kejadian tonsilitis kronik tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : Tabel 5.14 Hasil Uji Tabulasi Silang Tingkat Kebersihan Mulut dan Kejadian Tonsilitis Kronik Kebersihan Mulut Responden Jumlah Baik Sedang Jelek Kejadian Tonsilitis Pada Responden Ada 9 50 26 85 17.3 41.0 56.5 38.6 Tidak ada 43 72 20 135 82.7 59.0 43.5 61.4 Jumlah 52 122 46 220 100.0 100.0 100.0 100.0 Tabel 5.14 menunjukkan bahwa jumlah responden dengan tingkat kebersihan mulut yang baik dan mempunyai tonsilitis kronik adalah 9 orang 17.3 dan jumlah responden yang tidak mempunyai tonsilitis kronik dengan tingkat kebersihan mulut yang baik adalah 43 orang 82.7. Jumlah responden dengan tingkat kebersihan mulut yang sedang dan mempunyai tonsilitis kronik adalah 50 orang 41.0 dan jumlah responden yang tidak mempunyai tonsilitis kronik dengan tingkat kebersihan mulut yang sedang adalah 72 orang 59.0. Jumlah responden dengan tingkat kebersihan mulut yang jelek dan mempunyai tonsilitis kronik adalah 26 orang 56.5 dan jumlah responden yang tidak mempunyai tonsilitis kronik dengan tingkat kebersihan mulut yang jelek adalah 20 orang 43.5. Universitas Sumatera Utara Di dalam penelitian ini, telah ditetapkan dua hipotesis: - Ho = Tidak ada perbedaan tingkat kebersihan mulut terhadap kejadian tonsilitis kronik di kalangan anak-anak - Ha = Ada perbedaan tingkat kebersihan mulut dan kejadian tonsilitis kronik di kalangan anak-anak Menguji hipotesis: Dalam penelitian ini, uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square. Uji Chi Square menyatakan bahwa: Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai p probabilitas yang dihitung nilai α yang telah ditentukan. Nilai α adalah nilai kemaknaan dalam penelitian ini yang telah ditetapkan sebelumnya dengan nilai α = 5 Value df Asymp. Sig. 2- sided Pearson Chi-Square 16.468 a 2 .000 Likelihood Ratio 17.482 2 .000 Linear-by-Linear Association 16.016 1 .000 N of Valid Cases 220 Berdasarkan hasil tes dalam penelitian ini, nilai p 0.001 dan hubungan nilai p dan nilai α adalah p α  Ho ditolak. Kesimpulan : Ada perbedaan tingkat kebersihan mulut terhadap kejadian tonsilitis kronik di kalangan anak-anak di Sekolah Dasar SD Negeri 060922 Universitas Sumatera Utara

5.2. PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat kebersihan mulut terhadap kejadian tonsilitis kronik di kalangan anak-anak di Sekolah Dasar SD Negeri 060922. Penelitian dilakukan secara deskriptif-retrospektif dan mendapatkan data responden secara langsung dari pemeriksaan yang telah dilakukan. 1. Penelitian menunjukkan responden dari status ekonomi rendah adalah paling banyak yaitu 135 orang berbanding responden dari status ekonomi sedang dan status ekonomi tinggi yaitu masing-masing 62 orang 28.2 dan 23 orang 10.5. Menurut pendapat peneliti, hal ini disebabkan lokasi sekolah yang terletak di kawasan perumahan yang mayoritasnya adalah penduduk dengan status ekonomi rendah dan ini menyebabkan sekolah ini menjadi pilihan orangtua karena biaya sekolah yang tidak mahal. 2. Penelitian ini menunjukkan responden dari kelompok umur 2 yaitu dari umur 8 hingga 11 tahun mempunyai tingkat kebersihan mulut yang baik, sedang dan jelek yang paling tinggi yaitu masing-masing 34 orang 65.4, 63 orang 51.6 dan 24 orang 52.2. Menurut pendapat peneliti, hal ini wajar karena responden dari kelompok umur 2 merupakan responden yang paling banyak yaitu 121 orang jika dibandingkan dengan responden dari kelompok 1 yang hanya berjumlah 79 orang dan kelompok umur 3 yang berjumlah 20 orang. 3. Data menunjukkan kelompok umur yang paling tinggi menderita tonsilitis kronik adalah kelompok umur 2 yaitu sebanyak 59 orang 69.4. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan di Sekolah Dasar SD Kota Semarang tentang hubungan tonsilitis kronik dengan prestasi belajar siswa Farokah et al., 2007. Menurut pendapat peneliti, hal ini dikarenakan usia 8 tahun dan ke atas merupakan usia dimana anak-anak sudah terpapar dengan berbagai zat dan faktor Universitas Sumatera Utara