e. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sejbesar Rp.1000,00 seribu rupiah.
2. Putusan No.1.262Pid.B2008PN.Mdn.
Pada hari kamis, tanggal 24 Januari 2008, kira-kira pukul 15.00 WIB, Engel Bulan Agustina yang sedang berada di rumah orangtuanya yang terletak
di Jl. Multatuli No. 43 Medan, dijemput dan dibawa oleh Ali Akbar Syahbana Panjaitan untuk bekerja di sebuah cafe milik kakaknya yaitu Delvi Panjaitan
yang berlokasi di Bagan Batu, Provinsi Riau. Dimana sebelumnya Ali Akbar Syahbana Panjaitan pernah menawarkan
kepada Delvi Panjaitan, mencarikan pegawai untuk bekerja di kafe miliknya. Dan Delvi Panjaitan setuju akan hal tersebut karena kafenya masih kekurangan
pegawai. Kemudian Ali Akbar Syahbana Panjaitan menghubungi Delvi Panjaitan, bahwa ada temannya yang mau bekerja di kafe Delvi dan Delvi
menyetujuinya. Setelah itu Ali Akbar Syahbana Panjaitan bersama temannya yaitu Idham
Nasution dan Roynaldo Sihombing mendatangi rumah orang tua Angel Bulan Agustina dan Ali Akbar Syahbana Panjaitan dengan merayu dan mengiming-
imingkan kepada Angel akan dipekerjakan sebagai pelayan cafe milik kakaknya, Delvi Panjaitan di Bagan Batu, Riau. Lalu Idham Nasution dan
Roynaldo Sihombing mengatakan kepada Angel bahwa akan pergi bersama- sama apabila ia menerima tawaran kerja tersebut. Kemudian Angel setuju dan
langsung berangkat, dan pergi dari rumahnya tanpa seizin orangtuanya, dan merek berangkat ke Bagan Batu dengan naik bus penumpang umum.
Universitas Sumatera Utara
Sesampainya di cafe milik Delvi panjaitan, Idham Nasution dan Roynaldo Sihombing menyerahkan Angel kepada Delvi. Selanjutnya Delvi
mengatakan kepada Angel bahwa pekerjaanya untuk menemani tamu dan berhubungan badan dengan mereka dengan tarif Rp.150.000,-seratus lima
puluh ribu rupiah untuk sekali main dan Rp.350.000,- tiga ratus lima puluh ribu rupiah kalau tamunya bermalam. Oleh karena angel tidak punya uang,
maka ia menyetujui hal tersebut, selanjutnya Ali Akbar menerima imbalan sebesar Rp. 100.000,-seratus ribu rupiah dari Delvi, karena telah membawa
Angel untuk bekerja di cafenya. Setiap kali angel habis melayani tamu-tamu melakukan hubungan badan, ia membayarkan kepada Delvi sebesar Rp.
50.000,-lima puluh ribu rupiah. Atas perbuatan yang dilakukan oleh Delvi Panjaitan kepada angel, maka orangtua Angel yaitu Ivona br. Gultom
mengadukannya ke pihak yang berwajib agar diproses lebih lanjut. Pada tanggal 15 Februari Ali Akbar Syahbana Panjaitan ditangkap polisi dan
keesokan harinya pada tanggal 16 Februari Delvi Panjaitan juga ditangkap.
DAKWAAN DAN TUNTUTAN
Jaksa Penuntut Umum mengajukan Delvi Panjaitan sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Medan melakukan perbuatan pidana sebagai berikut :
Dakwaan Pertama : Pasal 2 Undang-Undang No.21 Tahun 2007 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana
Universitas Sumatera Utara
Perdagangan Orang jo Pasal 55 ayat 1 ke-1e KUHP.
Telah memperdagangkan anak yang masih di bawah umur merupakan
kejahatan “ Tindak Pidana Perdagangan Orang
”.
Dakwaan Kedua : Pasal 11 Undang-Undang No.21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Anak di Bawah Umur.
Telah melakukan tindakan yang direncanakan atau melakukan
pemufakatan jahat dalam perdagangan anak.
Dakwaan Ketiga : Pasal 83 Undang-Undang No.23 Tahun
2002 tentang
Perlindungan anak.
Telah memperdagangkan, menjual atau menculik anak untuk diri sendiri
atau untuk dijual. Jaksa Penuntut Umum menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:
Universitas Sumatera Utara
1. Menyatakan terdakwa Delvi Panjaitan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Perdagangan
Orang dan Anak di Bawah Umur” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Pertama melanggar Pasal 2 UU No.21
tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Perdagangan Anak di bawah umur jo Pasal 55 1 ke-1e
KUHP. 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Delvi Panjaitan
selama 10 sepuluh tahun penjara, dikurangi selama terdakwa berada di dalam tahanan sementara, dan denda sebesar
Rp.120.000.000,-seratus dua puluh juta rupiah dengan ketentuan tidak dibayar, harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 dua
bulan. 3. Menyatakan barang bukti berupa : Nihil.
4. Menetapkan agar terdakwa Delvi Panjaitan supaya dibebani biaya perkara sebesar Rp.5000,00 lima ribu rupiah.
PENGADILAN NEGERI MEDAN Pertimbangan Hakim :
Berdasarkan Dakwaan Jaksa Penuntut Umum : c. Dakwaan pertama : Pasal 2 UU No.21 Tahun 2007 Jo. Pasal 55
ayat 1 ke-1e KUHP dan menuntut agar terdakwa dijatuhi pidana selama: 8 delapan tahun penjara dan denda sebesar Rp
Universitas Sumatera Utara
d. Dakwaan kedua : Pasal 11 Undang-undang No.21 tahun 2007. e. Dakwaan ketiga : Pasal 83 Undang-undang No.23 Tahun 2002
Mengenai Dakwaan Pertama, Hakim menyatakan pendiriannya yang
pokok demikian : 5. Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan korban di bawah
sumpah yang pada pokoknya sama dengan keterangan dalam Berita Acara yang dibuat oleh penyidik.
6. Berdasarkan keterangan terdakwa. 7. Berdasarkan barang-barang bukti di persidangan dihubungkan
dengan keterangan-keterangan saksi, korban dan terdakwa. 8. Terpenuhinya seluruh unsur dari pasal 2 Undang-Undang No.21
Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang jo Pasal 55 ayat 1 ke-1e KUHP.
9. Selama persidangan perkara tersebut, Hakim tidak menemukan alasan pembenar maupun alasan pemaaf dalam melepaskan
terdakwa dari pertanggungjawaban pidana.
Mengenai Dakwaan Kedua, Hakim berpendirian bahwa Perbuatan
yang dilakukan oleh terdakwa adalah sendiri-sendiri, dalam melakukan tindak pidana perdagangan orang pada kasus ini adalah anak dibawah
umur. Perbuatan ini bukan merupakan suatu tindakan yang
Universitas Sumatera Utara
Lebih lanjut mengenai Dakwaan Ketiga, Terdakwa tidak memperdagangkan, menjual atau menculik anak untuk diri sendiri
atau untuk dijual . Dan karena telah diundangkannya suatu peraturan
perundang-undangan yang lebih khusus mengatur tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang
. Dengan alasan ini, maka terdakwa dibebaskan dari dakwaan lebih subsider.
Bahwa dipersidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang telah disumpah dengan cara agamanya, masing-masing pada pokoknya
sebagai berikut : 1. Ivona Gultom
2. Angel Bulan Agustina 3. Ali Akbar Syahbana Panjaitan.
Para saksi membenarkan keterangan yang telah diberikannya di depan penyidik serta menerangkan bahwa terdakwa telah melakukan tindak
pidana sebagaimana diuraikan oleh penuntut umum dalam surat dakwaannya.
Bahwa dipersidangan terdakwa juga telah membenarkan keseluruhan keterangan para saksi tersebut.
Tidak adanya alasan pemaaf dan ataupun alasan pembenar dalam perbuatan terdakwa tersebut.
Hal-hal yang memberatkan :
Universitas Sumatera Utara
1. Perbuatan terdakwa tidak mendukung Program Pemerintah dalam Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Anak di
Bawah Umur. Hal-hal yang meringankan :
1. Terdakwa mengakui perbuatannya dan menyesali. 2. Terdakwa belum pernah dihukum.
3. Terdakwa dengan saksi korban telah melakukan perdamaian. Maka berdasarkan penetapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan
dengan Nomor Register Perkara : 1.262Pid.B2008PN.Mdn yang dipimpin oleh Majelis Hakim Pratondo,SH.MH sebagai Hakim Ketua, Hartono AM,
SH.M.H dan Kaswanto, SH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, setelah memeriksa dan mengadili perkara atas nama terdakwa, dengan amar putusan
sebagai berikut : f. Menyatakan terdakwa Delvi Panjaitan telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “turut serta melakukan perdagangan orang dan anak di bawah umur” .
g. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 8 delapan tahun, dikurangi selama terdakwa berada
di dalam tahanan, dan denda sebesar Rp.120.000.000,-seratus dua puluh juta rupiah dengan ketentuan tidak dibayar, harus diganti
dengan pidana kurungan selama 2 dua bulan.
Universitas Sumatera Utara
h. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa selama putusan ini berkekuatan hukum tetap, dikurangkan seluruhnya dari
pidana yang dijatuhkan. i. Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan.
j. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sejumlah Rp.5000,00 lima ribu rupiah.
B. Analisa Kasus