Pengertian Propaganda Teori Propaganda

sering digunakan untuk komersial, meskipun bisa juga digunakan dalam kampaye politik. e. Plain Folk Plain Folk adalah propaganda dengan menggunakan cara memberi identifikasi terhadap suatu ide. Teknik ini mengidentifikasi yang dipropagandakan milik atau mengabdi pada komunikan. Misalnya dengan kata-kata milik rakyat atau dari rakyat yang sering diusung oleh salah satu partai. f. Card Stacking Card Stacking meliputi seleksi dan kegunaan fakta atau kepalsuan ilustrasi atau kebingunan dan masuk akal atau tidak masuk akal suatu pernyataan agar memberikan kemungkinan terburuk atau terbaik dalam suatu gagasan. Teknik ini bisanya hanya menonjolkan satu sisi saja, baik atau buruknya saja.

3. Film Sebagai Alat Propaganda

Film memiliki pengaruh yang sangat besar dan paling banyak digunakan sebagai alat propaganda, baik secara terang-terangan maupun secara tersirat. Seorang penguasa biasanya akan melakukan propaganda dengan cara apapun agar namanya selalu diingat publik. Mulai dari pidato di depan khalayak, menyebar brosur, turun langsung ke masyarakat, kampanye di surat kabar, televisi, hingga melalui film. Menurut Fritz Hippler, dibandingkan dengan seni lainnya, film mampu menimbulkan dampak psikologis dan propagandistik yang abadi dan pengaruhnya sangat kuat karena efeknya tidak hanya melekat pada pikiran, tetapi pada emosi dan bersifat visual sehingga tertanam lebih lama daripada pengaruh yang di dapat dari gereja, sekolah, buku, surat kabar atau radio. 10 Film yang memiliki daya persuasif emosional paling besar ini banyak dipilih oleh propagandis untuk melancarkan kepentingannya. Dalam konteks strategi propaganda, Film sangat diperlukan dalam kampanye indoktrinisasi dalam bentuk apapun. Ditinjau dari faktanya bahwa efek film lebih bertahan lama karena tidak mengenal aktualitas seperti surat kabar. 11 Salah satu negara yang banyak melakukan propaganda malalui film adalah Amerika Serikat. Kepahlawanan tentara Amerika Serikat ditunjukkan dalam perang dengan setting Perang Vietnam. Contoh lainnya, film Coming Home, The Deer Hunter, Rambo, Platon, Apocalypse Now , 12 dan film yang terbarunya, American Sniper. Film American Sniper mengesankan kepada publik bahwa Islam identik dengan kekerasan dan teror. Islam adalah momok yang menakutkan dan kerap meresahkan warga dunia. Kaum muslim adalah teroris dan pelaku kekerasan atas nama agama. Sementara Amerika ditampilkan sebagai negara pembasmi kekerasan yang rela membela warganya. 10 Mohammad Soelhi, Propganda dalam Komunikasi Internasional, h. 165 11 Moehammad Soelhi, Propaganda dalam Komunikasi Internasional, h. 166 12 Nurudin, Komunikasi Propaganda, h. 36