TEMUAN DAN ANALISIS DATA PENUTUP

pimpinan Frank Gaffney, David Yerushalmi, Daniel Pipes, Robert Spancer dan Steven Emerson. Biasanya mereka menggunakan cara-cara formal, seperti dengan menyebar kebencian melalui laman internet, blog, berita ataupun film yang telah dirancang secara sistematis dengan menguatkan pesan anti-Islam. 4 Melalui penyebaran kebencian seperti itulah yang mempengaruhi persepsi warga Amerika Serikat terhadap Islam. Sebelum tahun 2001, 25 orang Amerika percaya Islam adalah agama yang penuh kekerasan dan membolehkan melakukan tindak kekerasan, sementara 51 persen tidak setuju dengan posisi itu. Namun hal itu berbalik setelah peristiwa 119 2001, 40 persen mengatakan bahwa Islam mendorong kekerasan, sementara 42 persen tidak melakukan kekerasan. 5

B. Teori Propaganda

1. Pengertian Propaganda

Propaganda adalah upaya untuk membentuk, mempengaruhi, mengubah, dan mengarahakan serta mengendalikan sikap dan pendapat masyarakat guna mencapai tujuan tertentu. 6 Untuk mendapatkan apa yang diinginkan, biasanya propagandis menyebarkan pikiran atau gagasan, menkontruksi atau bahkan menciptakan sebuah peristiwa lalu ditanamkan dan dilakukan secara berulang-ulang ke dalam hati dan pikiran targetnya. Propaganda kerap dilancarkan oleh individu, kelompok, partai, golongan, atau negara untuk mencapai kepentingan. 4 Palgrave Macmillan, Islamphobia in America, The Anatomy in Tolerance, United State: Martim‟s Press, 2013 h. 4 5 Palgrave Macmillan, Islamphobia in America, The Anatomy in Tolerance, h.3 6 Nurudin. Komunikasi Propaganda, Bandung:Remaja Rosdakarya, 2008 h. 8-9 Sementara menurut Harold D. Laswell, propaganda in broadest sense is the technique of insfluencing human action by the manipulation of representations. And Propaganda pen, solely to the control of public opinion by significant symbols, or to speak more concreatly and less accurately, by the stories, rumours, report, pictures, and others form of social communication 7 Propaganda tidak hanya mempengaruhi sikap dan pikiran seseorang. Gerak Propaganda juga dapat mempengaruhi kondisi psikologinya, propagandis mencoba masuk untuk mempengaruhi emosi publik sehingga publik tidak punya kesempatan atau dibuat tidak sempat untuk menggunakan akal sehatnya. Propaganda tidak hanya menonjolkan tampilan yang menarik perhatian dan mengesankan, tetapi juga kerap menghancurkan struktur emosi masyarakat sambil merusak situasi hingga menimbulkan kepanikan. Semua ini sengaja dirancang untuk membuat target berpaling pada nilai, gagasan atau situasi yang ditawarkan propagandis. 8 Bahkan tidak sedikit propaganda dilancarkan untuk menjatuhkan lawan dan untuk menebar kebencian serta permusuhan, mengabaikan kebenaran dan melumpuhkan akal sehat.

2. Teknik-teknik Propaganda.

Film bisa menjadi alat propaganda untuk memperluas jangkauan yang dikehendaki dalam memungkinkan untuk membentuk sikap dan sifat banyak orang secara simultan. Untuk melaksanakan propaganda secara efektif, terlebih dahulu harus mengerti penggunaan teknik propaganda. 7 Nurudin. Komunikasi Propaganda, h. 10 8 Mohammad Shoelhi, Propaganda dalam Komunikasi Internasional, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2012 h, 27