Realisasi Kegiatan Harian ALUR DAN KEGIATAN HARIAN MAGANG

Hari Tanggal Kegiatan Catatan Pencapaian Output Tempat Kegiatan Paraf Pembimbi ng Lapangan Rabu 3 Feb 2016  Mempelajari kebijakan K3 perusahaan.  Diketahuinya kebijakan K3 yang ditetapkan oleh perusahaan  Dep. K3LH  Mempelajari prosedur-prosedur K3 perusahaan  Diketahuinya prosedur-prosedur K3 yang dibuat oleh perusahaan  Dep. K3LH Kamis 4 Feb 2016  Menganalisa program atau kebijakan K3LH  Diketahuinya prosedur APAR dan Hydrant Manajemen Kebakaran  Dep. K3LH  Mendampingi kegiatan pengenalan perusahaan dengan Univ. Respati Yogyakarta  Diketahinya gambaran umum perusaaan PT Dirgantara Indonesia  Hanggar PT. Dirgantara Indonesia Jumat 5 Feb 2016  Menentukan unit untuk tempat kegiatan praktek kerja lapangan  Ditentukan salah satu unit untuk tempat kegiatan praktek kerja lapangan  Dep. K3LH Senin 8 Feb 2016  Libur Nasional  Libur Nasional Hari Tanggal Kegiatan Catatan Pencapaian Output Tempat Kegiatan Paraf Pembimbi ng Lapangan Selasa 9 Feb 2016  Melakukan proses perizinan pada unit tempat kegiatan praktek kerja lapangan  Didapatkannya izin praktek kerja lapangan di unit yang ditentukan  Diketahuinya kegiatan-kegiatan kerja di unit yang ditentukan Dep. K3LH Rabu 10 Feb 2016  Terjun lapangan ke unit yang ditentukan  Diketahuinya gambaran umum dari unit yang ditentukan  Diketahuinya kegiatan-kegiatan kerja di unit yang ditentukan  Gedung CBC SBU Aircraft Services  Pengenalan SBU Aircraft Services  Diketahuinya tata tertib di SBU Aircraft Services  Diketahunya program kerja SBU Aircraft Service  Gedung CBC SBU Aircraft Services  Observasi Safety Management Manual Kamis 11 Feb 2016  Mempelajari kebijakan Hazard Report di SBU Aircraft Services  Diketahuinya kebijakan hazard report yang SBU Aircraft Services Gedung CBC SBU Aircraft Hari Tanggal Kegiatan Catatan Pencapaian Output Tempat Kegiatan Paraf Pembimbi ng Lapangan  Mempelajari Proses Maintenance Pesawat  Diketahuinya proses maintenance pesawat Services Jumat 12 Feb 2016  Observasitelaah dokumenwawancara pihak terkait Safetty Management Manual  Diperoleh informasi mengenai pelaksanaan hazard reporting system SBU Aircraft Services  Gedung CBC SBU Aircraft Services  Plant Tour Hanggar KP. 4 Dept. MRO Komponen- Gearbox  Diketahunya Hanggar KP. 4 Komponen Gearbox PT Dirgantara Indonesua  Hanggar KP. 4 Komponen Gearbox ACS PT. Dirgantara Indonesia Senin 15 Feb 2016  Observasitelaah dokumenwawancara pihak terkait pihak terkait Safety Management Manual  Diperoleh informasi mengenai pelaksanaan SBU Aircraft Services  Tersusunnya laporan magang  Gedung CBC SBU Aircraft Services Hari Tanggal Kegiatan Catatan Pencapaian Output Tempat Kegiatan Paraf Pembimbi ng Lapangan  Menyusun laporan magang Selasa 16 Feb 2016  Observasitelaah dokumenwawancara pihak terkait  Menyusun laporan magang  Diperoleh informasi mengenai pelaksanaan hazard report  Tersusunnya laporan magang  Gedung CBC SBU Aircraft Services  Melaksanakan HIRA  Diketahuinya potensi bahaya di Hanggar Aircraft Services  Hanggar SBU Aircraft Services Rabu 17 Feb 2016  Observasitelaah dokumenwawancara pihak terkait  Menyusun laporan magang  Diperoleh informasi mengenai pelaksanaan hazard report  Tersusunnya laporan magang  Gedung CBC SBU Aircraft Services Kamis 18 Feb 2016  Observasitelaah dokumenwawancara pihak terkait  Diperoleh informasi mengenai pelaksanaan hazard report  Gedung CBC SBU Aircraft Services Hari Tanggal Kegiatan Catatan Pencapaian Output Tempat Kegiatan Paraf Pembimbi ng Lapangan  Melaksanakan HIRA Pesawat CN-23  Diketahuinya potensi bahaya pesawat CN235  Perpustakaan Gedung CBC Aircraft Services Jumat 19 Feb 2016  Melaksanakan HIRA Pesawat CN-235  Diketahuinya potensi bahaya pesawat CN235  Perpustakaan Gedung CBC Aircraft Services Senin 22 Feb 2016  Melaksanakan HIRA Pesawat CN-235  Diketahuinya potensi bahaya pesawat CN235  Perpustakaan Gedung CBC Aircraft Services Selasa 23 Feb 2016  Mencari temuan masalah pelaksanaan Hazard Reporting System  Diketahuinya temuan masalah pada pelaksanaan program hazard reporting  Gedung CBC SBU Aircraft Hari Tanggal Kegiatan Catatan Pencapaian Output Tempat Kegiatan Paraf Pembimbi ng Lapangan system Services Rabu 24 Feb 2016  Melaksanakan HIRA Pesawat CN-235  Diketahuinya potensi bahaya pesawat CN235  Perpustakaan Gedung CBC Aircraft Services Kamis 25 Feb 2016  Mengidentifikasi temuan masalah pelaksanaan Hazard Reporting System  Diiketahuinya temuan masalah pelaksanaan hazard reporting system  Gedung CBC SBU Aircraft Services Jumat 26 Feb 2016  Menentukan prioritas masalah pelaksanaan Hazard Reporting System  Diketahuinya prioritas masalah pelaksanaan hazard reporting system  Gedung CBC SBU Aircraft Services Sabtu 28 Feruari 2016  Assesment warepack dan safety shoes pekerja Aircraft Services  Diketahuinya kebutuhan wearpack dan safety shoes pekerja pekerja Aircraft Services  Kosan Hari Tanggal Kegiatan Catatan Pencapaian Output Tempat Kegiatan Paraf Pembimbi ng Lapangan Senin 29 Feb 2016  Sosialisasi Warepack dan Safety Shoes  Disosialisasikannyak ebutuhan warepack dan safety shoes pekerja  Hanggar Helicopter Aircraft Services PT Dirgantara Indonesia Selasa 1 Mar 2016  Bimbingan prioritas masalah pelaksanaan Hazard Reporting System  Diketahuinya prioritas masalah pelaksanaan hazard reporting system  Gedung CBC SBU Aircraft Services Rabu 2 Mar 2016  Identifikasi prioritas masalah pelaksanaan Hazard Reporting System  Diketahuinya Prioritas masalah pelaksanaan hazard reporting system  Gedung CBC SBU Aircraft Services Kamis 3 Mar 2016  Membuat akar masalah pelaksanaan Hazard Reporting System  Diketahuinya akar masalah pelaksanaan hazard reporting system  Gedung CBC SBU Aircraft Hari Tanggal Kegiatan Catatan Pencapaian Output Tempat Kegiatan Paraf Pembimbi ng Lapangan Services Jumat 4 Mar 2016  Membuat akar masalah pelaksanaan Hazard Reporting System  Diketahuinya akar masalah pelaksanaan hazard reporting system  Gedung CBC SBU Aircraft Services Senin 7 Mar 2016  Membuat simpulan dan saran pelaksanaan Hazard Reporting System  Diketahuinya simpulan dan saran pelaksanaan hazard reporting system  Gedung CBC SBU Aircraft Services Selasa 8 Mar 2016  Revisi laporan  Diketahunya kesalahan dalam laporan  Gedung CBC SBU Aircraft Services Rabu 9 Mar 2016  Libur Nasional  Libur Nasional Kamis 10 Mar 2016  Meminta lembar persetujuan  Disetujuinya Laporan Magang  Gedung CBC SBU Hari Tanggal Kegiatan Catatan Pencapaian Output Tempat Kegiatan Paraf Pembimbi ng Lapangan  Aircraft Services

E. Evaluasi Rencana Kegiatan Harian Magang

Kegiatan magang yang telah dilaksanakan selama 27 hari, kemudian dilakukan evaluasi berdasarkan rencana kegiatan harian magang yang telah disusun sebelumnya dan masih terdapat kegiatan yang tidak terlaksana. Kegiatan yang tidak terlaksana diantaranya sebagai berikut :  Pada hari Kamis 4 Februari 2016, kegiatan menganalisa program pelaksanaan APAR dan hydrant manajemen kebakaran sudah terlaksana. Namun ditambahkan mendampingi kegiatan pengenalan perusahaan dengan Univ. Respati Yogyakarta yang sedang mengadakan kunjungan industri  Pada hari Kamis tanggal 11 Februari 2016, rencana kegiatan yang dilakukan yaitu mempelajari kebijakan hazard report di SBU Aircraft Services sudah terlaksana. Namun ditambahkan kegitan mempelajari proses maintenance pesawat  Pada tanggal 18 dan 19 fFbruari, rencana kegiatan tidak terlaksana karena adanya tugas dari manajer Dept. Safety and airworthiness PT. Dirgantara Indonesia utuk melakukan Hazard Ientification and Risk Assesment HIRA Pada Pesawat CN-235  Pada hari Sabtu tanggal 26 Februari, tidak ada rencana kegiatan magang, namun penulis dan rekan-rekan membantu pembimbing lapangan untuk melakukan assessment wearpack dan safety shoes pekerja

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT. Dirgantara Indonesia Persero

1. Sejarah PT. Dirgantara Indonesia Persero

Perusahaan didirikan dengan nama PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio pada tanggal 28 April 1976 berdasarkan Akta yang dibuat dihadapan Notaris Raden Soekarsono, SH. Akta pendirian perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang antara lain oleh karena penggantian nama Perusahaan menjadi PT Industri Pesawat Terbang Nusantara atau PT IPTN pada tanggal 17 April 1986 dan penggantian nama PT IPTN Menjadi PT Dirgantara Indonesia atau PTDI pada tanggal 9 Oktober 2000. Pada tahun 2008, Akta pendirian perusahaan telah berubah lagi berdasarkan pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Perseroan Persero PT Dirgantara Indonesia yang dituangkan dalam Akta Nomor 33 Tanggal 11 Agustus 2008 dihadapan Notaris Surjadi, SH. tentang perubahan dana atau penyesuaian seluruh anggaran dasar perseroan terhadap undang-undang nomor 40 tahun 2007, dan sudah dilaporkan serta disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia melalui keputsannya dengan nomor AHU-61256.AH.01.02. Tahun 2008 pada tanggal 10 September 2008 tentang persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Pada awalnya misi perusahaan lebih ditekankan pada penguasaan dan kemandirian teknologi yang dilaksanakan dengan empat empat tahapan transformasi teknologi, yaitu: a. Tahap pertama pengenalan teknologi Hasil peneranpannya adalah perusahaan mampu memproduksi, mensertifikasi dan menjual pesawat NC212, NBO105, NAS330332 dan NBELL412, Roket FFAR, SUT Torpedo secara lisensi, serta memproduksi komponen aerostruktur pesawat F16, Boeing 737767, F100 dan Airbus berbagai seri sebagai mainsubcontracto