Sejarah PT. Dirgantara Indonesia Persero

b. Tahap kedua Integrasi Teknologi Hasil penerapannya adalah perusahaan mampu merancang, memproduksi, mensertifikasi dan menjual pesawat CN235 berbagai seri bekerjasama strategis dengan CASA Spanyol dan scenario joint development dan joint production 50:50. c. Tahap ketiga Pengembangan Teknologi Hasil penerapannya adalah perusahaan secara mandiri telah mampu merancang dan memproduksi dua prototype PA1 dan PA2, serta mulai uji tanggal 10 Agustus 1995 untuk PA1 dan 11 Desember 1995 untuk PA2. Dua prototype N250 ini sempat diterbangkan sejauh 13.500 km dari Bandung ke Paris untuk melaksanakan demo terbang kepada public dunia dalam Paris Airshow pada tahun 1997. Ketika berangkat dari Bandung dan pulang dari Paris, dua prototype ini sempat singgah di berbagai nagara di Asia, Arab dan Eropa. Pada tahun 1998 program N250 mulai dihentikan sebagai akibat dari krisis moneter dan keputusan politik, selain N250, Perusahaan juga secara mandiri telah mampu merancang Regional Jet N2130 yang pada akhirnya program ini dihentikan pada tahun 1998. d. Tahap Keempat Penelitian Keindustrian Dengan adanya perubahan lingkungan eksternal maupun internal pelaksanaan transformasi teknologi tahap keempat ini tidak sempat dilanjutkan, dan sesuai dengan Undang-undang Nomor 19 tahun 2004 tentang BUMN. Maka PT Dirgantara Indonesia Persero memasuki era komersialisasi dengan melakukan restrukturisasi dan revitalisasi untuk mencapai keuntungan perusahaan.

2. Informasi dan Lokasi PT. Dirgantara Indonesia Persero

Nama Perusahaan : PT Dirgantara Indonesia Alamat : Jl. Pajajaran 154 Bandung 04174 Kelurahan : Husein Sastranegara Kecamatan : Cicendo No. Telpon : 022 60033200 No. Fax : 022 6033912 Jumlah Karyawan : 4046 Karyawan Hari dan Jam Kerja : Senin s.d. Kamis 07.30 s.d 16.30 WIB Jumat 07.30 s.d 17.00 WIB

a. Visi dan Misi PT. Dirgantara Indonesia Persero

a. Visi Menjadi perusahaan kelas dunia dalam industri dirgantara berbasis pada penguasaan teknologi tinggi dan mampu bersaing dalam pasar global dengan mengandalkan keunggulan biaya. b. Misi 1 Sebagai pusat keunggulan di bidang industri dirgantara terutama dalam rekayasa, rancang bangun, manufaktur, produksi pemeliharaan untuk kepentingan komersial militer dan juga aplikasi diluar Industri dirgantara. 2 Sebagai pemain utama dalam industri global. yang memiliki aliansi strategis dengan Perusahaan Penerbangan kelas dunia lainnya. 3 Menjalankan usaha dengan selalu berorientasi pada aspek bisnis dan komersil dan dapat menghasilkan produk dan jasa yang memiliki keunggulan biaya. 4 Biaya bisnis yang kompetitif.