13 material genetik. Selanjutnya menurut Kanazawa et al. 1995, terjadinya proses
penghambatan antimikroba karena pelekatan senyawa antimikroba pada permukaan sel mikroba atau senyawa tersebut berdifusi ke dalam sel mikroba.
Mekanisme kerja antibiotik pada sel bakteri disajikan pada Gambar 7.
Gambar 7 Mekanisme kerja antibiotik pada sel bakteri Williams et al. 1996
2.5. Mekanisme Kanker
Material genetik disusun oleh asam nukleat yaitu Asam Deoksiribonukleat DNA dan Asam Ribonukleat RNA. DNA merupakan bahan dasar penyusun
gen dan berperan menentukan sifat-sifat organisme. Proses perubahan biologi dan fisiologi sel karena perubahan gen dalam
kromosom mengakibatkan peningkatanperbanyakan sel secara tidak teratur. Menurut Cotran et al. 1994, gen yang mula-mula mengalami perubahan adalah
proto-ancogene dan tumor supressor gene. Perubahan dalam kromosom dapat berupa perubahan numerik, misalnya sebagian kromosom hilang dan perubahan
struktur kromosom. Sel yang mengalami rangsangan terus-menerus oleh bahan karsinogen menyebabkan sel terinisiasi atau mengalami mutasi yang
menghasilkan perubahan urutan nukleotida DNA proto-ancogene sehingga terjadi
14 perubahan ekspresi gen protein abnormal. Griffits et al. 1993 dan Herba
2003 menyatakan bahwa kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal dan tak terkontrol.
Ketidaknormalan tersebut dikarenakan sel telah termutasi atau telah terjadi perubahan struktur DNA, sehingga sel mengalami perubahan baik bentuk,
ukuran, maupun fungsinya. Selanjutnya menurut Siswandono dan Soekardjo 1995, mutasi sel terjadi kekeliruan DNA karena terpotong, tersubstitusi,
pengaturan kembali, adisi dan integrasi bahan genetik ke dalam sel, dan perubahan ekspresi gen.
Menurut Zakaria 2001, satu sel saja yang mengalami kerusakan genetik atau telah mengalami 5-10 kali mutasi DNA sudah cukup menghasilkan jaringan
kanker atau neoplasma dan mutasi gen ini dipacu oleh keberadaan suatu bahan asing yang masuk ke dalam tubuh. Perubahan material genetik atau disebut
juga mutasi gen dapat terjadi melalui berbagai mekanisme yaitu, 1 kesalahan replikasi yang terjadi pada saat sel-sel aus digantikan sel-sel baru, 2 mutasi pada
galur sel yang mengalami kesalahan genetika yang diturunkan dari gen orang tua, 3 adanya faktor eksternal yang dapat mengubah struktur DNA.
Menurut para ahli kanker 80-85 penyakit kanker berasal dari luar tubuh eksogen dan 10-15 karena faktor endogen yang berupa faktor keturunan dan
kesalahan replikasi sel. Sel kanker yang terdapat dalam tubuh karena faktor genetikketurunan dapat menjadi ganas karena pengaruh faktor luar seperti
makanan yang mengandung karsinogen, radiasi, infeksi virus dan polusi udara. Mangan 2003 menyatakan bahwa pencegahan terhadap kanker dapat dilakukan,
terutama yang berasal dari luar tubuh yaitu dengan melakukan gaya hidup sehat dan menjauhi faktor-faktor resiko terserang kanker. Selanjutnya menurut
Karyadi 2002, faktor-faktor luar tersebut dapat menjadi promotor untuk menimbulkan keganasan yang secara tidak langsung menimbulkan tumor
atau kanker. Miller 2005 menyatakan bahwa tahap-tahap penting pembentukan sel
kanker, yaitu 1 inisiasi, yaitu terjadinya perubahan pada DNA atau mutasi gen yang disebabkan oleh berbagai faktor, 2 promosi yang meliputi perkembangan
sel dan perubahan menjadi sel tumor premalignan, 3 progresi dan invasi
15 penyusupan ke jaringan sekitar, 4 metastatis yaitu penyebaran melalui
pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Tahap penyebaran sel kanker dimulai ketika sel individu memisah dan memasuki aliran darah untuk
menemukan tempat berkembang di dalam tubuh.
2.6. Inhibitor Topoisomerase I