7 Penapisan fitokimia bertujuan untuk mengetahui kandungan bahan aktif
atau golongan senyawa yang terdapat X. granatum. Hasil penapisan fitokimia
serbuk simplisia biji X. granatum disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Penapisan fitokimia serbuk simplisia biji X. granatum
Golongan senyawa Pereaksi
Hasil Alkaloid
Dragendorff, reaksi pengendapan -
Flavonoid serbuk Mg + HCl + amil alkohol
+
Saponin uji busa +
Tanin besi III klorida
pereaksi Steasny +
+ Kuinon
NaOH 1 N -
Steroidtriterpensia Liebermen - Burchard
+
Sumber: Suragih 2002 Menurut Darusman et al. 1995, umumnya zat antimikrobial alami dari
sumber hayati laut merupakan hasil metabolit sekunder dari berbagai kelompok alkaloid, terpenoid, flavonoid dan juga berasal dari senyawa metabolit primer
seperti peptida.
2.2.1. Alkaloid
Alkaloid adalah senyawa organik mengandung nitrogen yang banyak ditemui pada tumbuhan. Nitrogen dalam alkaloid terdapat dalam bentuk amina
primer, sekunder dan tersier, bahkan alkaloid dengan amina kuaterner masih ditemui di alam. Menurut Bruneton 1993, alkaloid merupakan senyawa organik
siklik yang mengandung atom nitrogen, umumnya merupakan bagian dari cincin heterosiklik sebagai gugus amina atau amida dan bersifat basa. Alkaloid sebagai
basa, tidak larut atau hanya larut sebagian dalam air, larut dalam pelarut non polar, pelarut organik agak polar dan hidroalkohol. Alkaloid dalam bentuk garam
umumnya larut dalam air dan alkohol tetapi tidak larut dalam pelarut organik.
2.2.2. Flavonoid
Menurut Suradikusumah 1989, flavonoid merupakan senyawa fenol terbesar di alam mengandung 15 atom karbon tersusun dalam konfigurasi
C
6
-C
3
-C
6
yang dihubungkan oleh tiga atom karbon.
8 Markham 1998 menyatakan bahwa flavonoid di alam terdapat dalam dua
bentuk yaitu flavonoid aglikon flavonoid tanpa gula terikat dan flavonoid glikosida flavonoid dengan gula terikat. Flavonoid glikosida umumnya larut
dalam air, sebaliknya flavonoid aglikon lebih mudah larut dalam pelarut seperti eter dan polifenol. Menurut Suradikusumah 1989 flavonoid pada tumbuhan
terikat dengan gula sebagai glikosida. Senyawa yang dapat digunakan sebagai pelarut dalam mengekstraksi flavonoid adalah senyawa polar seperti
etanol, metanol, butanol, aseton, dimetilsulfoksida, dimetilformamida, air dan sebagainya.
2.2.3. Tanin