Analisis Kualitas Air Analisis Kawasan Lindung

5.1.3.2. Analisis Nilai Intrinsik Sumberdaya Alami

Analisis ini dilakukan berdasarkan persebaran kualitas air, kawasan lindung, dan persebaran kantung air di tiap wilayah manajemen air.

a. Analisis Kualitas Air

Analisis kualitas air Tabel 6 dilakukan berdasarkan data wilayah manajemen air. Dari penyusunan data tersebut, maka dapat diketahui persebaran kualitas air di tiap unit tempat. Daerah dengan kualitas air yang sangat baik terdiri dari Antasan Besar, Banua Hanyar, Kelayan Selatan 1, Kelayan Selatan 3, Kelayan Selatan 4, Kelayan Selatan 5, Kelayan Selatan 6, Mantuil 1, Mantuil 2, Mantuil 3, Mantuil 4, Sungai Jingah, Surgi Mufti, dan Tatah Belayung 1. Daerah dengan kualitas air yang baik antara lain Akhmad Yani 2, Antasan, Kayu Tangi, Kelayan Kecil 1, Kelayan Selatan 7, Sungai Lulut 1, Sungai Lulut 2, Sungai Lulut 3, dan Tatah Belayung 2. Sedangkan untuk kualitas air sedang terdapat di daerah Akhmad Yani 1, Alalak, Kelayan, Kelayan Kecil 2, Kelayan Selatan 2, Kelayan Timur, Kuin, Mantuil 5, Pekapuran, Pemurus Dalam, Rk Ilir, dan Veteran 2. Daerah dengan kualitas air yang buruk terdiri Cempaka, Trisakti, dan Veteran 1. Kualitas air yang sangat buruk terdapat di daerah Belitung Darat, Belitung Laut, Belitung Utara, Kuripan, Melayu, Mulawarman, Pasar Lama, Pasir Mas, Pelambuan, Pemurus 1, Pemurus 2, Sudi Mampir, dan Sungai Jingah 2. Secara spatial, sebaran kualitas air dapat dilihat pada Gambar 13. Sumber : Analisis 2009 Gambar 13 Peta Sebaran Daerah Berdasarkan Kualitas Air

b. Analisis Kawasan Lindung

Analisis kawasan lindung dilakukan berdasarkan keberadaan kantung air dan analisis pergerakan sungai yang membentuk Kota Banjarmasin Sungai Alalak, Sungai Barito, dan Sungai Martapura. Analisis Keberadaan Kantung Air Keberadaan kantung air merupakan mekanisme penyeimbang fungsi tata air di kawasn perkotaan. Oleh karena itu, diperlukan perlindungan pada tiap unit ruang agar kebutuhan akan air di wilayah tersebut dapat terjaga. Gambar 14 menunjukkan daerah sebaran kantung air. Sumber : Analisis 2009 Gambar 14 Peta Kawasan Lindung Berdasarkan Keberadaan Kantung Air Analisis Pergerakan Sungai Pola pergerakan sungai digunakan dalam menentukan kawasan yang perlu dilindungi berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari mekanisme pergerakan sungai. Dari hasil ini perhitungan dan analisis ini diperoleh daerah yang akan menjadi sungai dan sempadannya, sehingga daerah ini akan dijadikan kawasan lindung dalam kompartemen Odum 1969. Perhitungan hasil analisis disajikan pada Tabel 7. Posisi titik hitung pergerakan sungai dapat dilihat pada Gambar 15. Hasil simulasi dugaan pergerakan sungai disajikan pada Gambar 16. Berdasarkan simulasi pergerakan sungai Gambar 16 dapat ditentukan kawasan lindung pada ketiga sungai tersebut Gambar 17. Kawasan lindung ini ditentukan berdasarkan dugaan pergerakan Sungai Alalak, Sungai Barito, dan Sungai Martapura. Dugaan kawasan yang akan dilalui pergerakan sungai untuk 25 tahun mendatang ini kemudian dijadikan kawasan lindung. Tabel 7 Hasil Perhitungan Pergerakan Sungai Alalak dan Martapura No Nama Sungai Lebar Sungai meter Perkiraan Geser 100 tahun meter 25 tahun meter 1 Martapura 142 1626 407 2 Martapura 130 1488 372 3 Martapura 124 1418 355 4 Martapura 109 1245 311 5 Martapura 144 1649 412 6 Martapura 104 1216 304 7 Martapura 141 1187 297 8 Martapura 78 888 222 9 Martapura 82 934 234 10 Martapura 48 543 136 11 Martapura 80 911 228 12 Martapura 68 773 193 13 Martapura 92 1049 262 14 Martapura 87 992 248 15 Martapura 78 888 222 16 Martapura 111 1268 317 17 Martapura 73 831 208 18 Martapura 89 1015 254 19 Martapura 74 842 211 20 Martapura 85 969 242 21 Alalak 76 865 216 22 Alalak 37 418 105 23 Alalak 32 361 90 24 Alalak 44 498 125 25 Alalak 47 532 133 26 Alalak 46 521 130 27 Alalak 40 452 113 28 Alalak 55 624 156 29 Alalak 25 281 70 Tabel 7 Lanjutan No Nama Sungai Lebar Sungai meter Perkiraan Geser 100 tahun meter 25 tahun meter 30 Alalak 38 430 108 31 Alalak 38 430 108 32 Alalak 53 601 150 33 Alalak 74 842 211 34 Alalak 68 773 193 35 Alalak 75 854 214 36 Alalak 65 739 185 37 Alalak 64 727 182 38 Alalak 79 900 225 39 Alalak 163 1870 468 40 Barito 1359 15921 3980 Sumber : Analisis 2009 Keteranagan : Nomor sesuai dengan posisi titik hitung Sumber : Analisis, 2009 Gambar 15 Peta Posisi Titik Hitung Sumber : Analisis 2009 Gambar 16 Peta Dugaan Pergeseran Sungai Sumber : Analisis 2009 Gambar 17 Peta Kawasan Lindung Berdasarkan Pergeseran Sungai

c. Hasil Analisis Kawasan Lindung