SISTEM INFORMASI PERTANIAN TINJAUAN PUSTAKA

26 Sub. Fungsi mirip dengan subrutin, bedanya fungsi menghasilkan return valuemengembalikan nilai.

9. Fungsi Built-in VB.NET

Berdasarkan kegunaannya, fungsi Built-in bawaan VB.NET terdiri dari fungsi manipulasi file dan folder, fungsi identifikasi tipe data, fungsi konversi tipe variabel fungsi manipulasi string, fungsi matematika, fungsi tanggal dan waktu, fungsi finansial dan fungsi pembangkit angka acak. Kemampuan VB.NET dalam melakukan koneksi, mengakses dan memanipulasi database digunakan teknologi ADO.NET ActiveX Data Object yang memakai model koneksi disconnected database, artinya hanya sekali mengirim data dari database, setelah itu koneksinya akan putus. ADO.NET bersama namespace XML merupakan bagian inti dari standar Microsoft untuk akses data dan storage. Komponen ADO.NET dapat mengakses berbagai macam sumber data seperti database Access, SQL Server dan database non Microsoft seperti Oracle. Laporan database dapat dibuat menggunakan Crystal Report yang sudah diintegrasikan ke dalam VB.NET.

H. SISTEM INFORMASI PERTANIAN

Saat ini informasi telah menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat. Sistem informasi telah dimanfaatkan di berbagai sektor, mulai dari sektor pemerintahan, industri, perdagangan, hukum, pendidikan juga di sektor pertanian. Keberadaan sistem informasi pada setiap aspek kehidupan telah sangat memudahkan berbagai penyelesaian masalah. Burch 1992 membagi sistem informasi ke dalam dua kelompok besar, yaitu sistem informasi publik societal information system dan sistem informasi organisasi organizational information system. Sistem informasi publik lebih berkaitan dengan masalah-masalah umum, cenderung berupa pelayanan publik dan dapat diakses oleh masyarakat luas. Sedangkan sistem informasi organisasi lebih dikhususkan pada kepentingan sebuah organisasi dalam mengambil keputusan berbagai permasalahan dalam organisasi. 27 Sistem informasi pengolahan dan pemasaran hasil pertanian Singosari adalah sebuah sistem informasi yang dipublikasikan Departemen Pertanian RI melalui website www.deptan.go.id. Sistem informasi yang dapat diakses oleh masyarakat luas tersebut menyajikan informasi terkait teknik pengolahan hasil-hasil pertanian berikut potensi pasarnya. Singosari termasuk ke dalam sistem informasi publik. Ihsanuddin 1996 telah merancang sistem informasi untuk industri pengolahan buah jeruk dalam bentuk paket program yang diberi nama Orisys. Paket program sistem informasi tersebut dibangun menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 3.0 for Windows. Program Orisys dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang ingin mencari informasi mengenai buah jeruk secara rinci, seperti bahan baku, industri pengolahan, proses pengolahannya, serta penjualan buah jeruk maupun hasil olahannya. Berbeda dengan Singosari, Orysis termasuk ke dalam sistem informasi manajemen berupa sistem kontrol proses industri yang dilengkapi sistem proses transaksi bisnis. Sistem informasi mengenai budidaya tanaman buah-buahan tropis telah dirancang oleh Mulyawan 1998 dan diberi nama Sibutrop. Sistem informasi tersebut dibangun menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 for Windows. Sibutrop memberikan informasi mengenai budidaya buah- buahan yang meliputi duku, durian, mangga, manggis, pisang, rambutan, dan salak. Sibutrop termasuk ke dalam sistem informasi publik. Budianto 2001 mengembangkan sistem informasi mengenai budidaya tanaman sayuran yang meliputi bawang merah, tomat, kentang, kubis, dan cabai. Sistem informasi ini diberi nama Sibusa. Sama halnya dengan Sibutrop, Sibusa termasuk ke dalam sistem informasi publik berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 for Windows. Selain itu di bidang pangan telah dibangun juga sistem informasi mengenai penelitian produk pangan yang akan memberikan informasi mengenai hasil penelitian tanaman pangan yang telah dilakukan sampai saat itu. Sistem informasi ini dikenal dengan nama SIRMAPP dan dibangun oleh Sahmono 2005 dengan basis internet jaringan. 28 Dalam bidang pertanian, sistem informasi manajemen biasanya terdapat pada beberapa industri pertanian yang sudah establish. Perusahaan menyediakan sistem informasi pendukung pengambilan keputusan meliputi aktivitas yang dilakukan perusahaan, dari proses pemilihan bahan baku hingga tahap pemasaran. Sistem informasi manajemen lebih bersifat khusus dan tidak dapat diakses oleh masyarakat luas. Tambunan 1995 telah merancang perangkat lunak pendugaan saat matang fisiologis jagung Zea mayz L. dalam sistem database iklim harian dengan perangkat lunak berupa program DBASE IV rel 2.0 berbasis personal computer PC dengan sistem operasi MS. DOS 6.0. Sistem yang dibangun masih memiliki kelemahan yaitu sistem hanya dapat dieksekusi dalam lingkungan MS. DOS 6.0 yang sudah tidak digunakan lagi sebagai sistem operasi komputer. Makarim 1999 telah membuat model simulasi untuk menduga produksi padi dalam program Padi 300.csm. Sistem ini pun hanya dapat dieksekusi dalam lingkungan MS. DOS 6.0. Selanjutnya Makarim 2005 membuat Sistem Pakar Padi SIPADI untuk membantu menetapkan komponen teknologi PTT spesifik wilayah menggunakan software Microsoft Excel 2003. Pada penelitian ini dilakukan pembangunan sistem informasi pendugaan waktu panen dan produksi padi Oryza sativa L. untuk beberapa varietas di wilayah Provinsi Jawa Barat menggunakan metode akumulasi panas dan biomassa berdasarkan data iklim harian. Sistem informasi panen dan produksi padi Sipaprodi termasuk ke dalam sistem informasi publik. Penggunaannya diperuntukkan bagi masyarakat luas, dalam hal ini petani, kelompok tani, penyuluh pertanian lapangan dan pemerintah. Sipaprodi memberikan informasi yang akurat akan penentuan waktu panen dan jumlah produksi padi. Seiring berjalannya waktu, data iklim dalam database Sipaprodi dapat diperbaharui agar selalu menghasilkan analisis yang tepat dan aktual. Penggunaan bahasa pemrograman Visual Basic.NET pada tahap pembangunannya, memungkinkan Sipaprodi dijalankan pada jaringan internet yang dapat diakses oleh siapa saja dan di mana saja. 29

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. WAKTU DAN TEMPAT

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2007 sampai dengan bulan Desember 2008. Tempat pelaksanaan penelitian adalah di Laboratorium Sistem dan Manajemen Mekanisasi Pertanian Departemen Teknik Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

B. BAHAN DAN ALAT

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembangunan sistem adalah : 1. Personal Computer dengan spesifikasi sebagai berikut : a. Processor Intel Pentium 4, 1.70 Ghz b. Motherboard ECS P4VMM2 c. Harddisk Maxtor 20 GB d. RAM 256 MB e. VGA onboard d. DVD Combo Lite-On e. Monitor 15” IBM 2. Sistem operasi Microsoft Windows XP service pack 2 3. Bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic .NET 4. Adobe Photoshop 7.0 5. Autorun Pro Enterprice

C. KERANGKA PEMIKIRAN KONSEPTUAL

Masalah yang dihadapi dalam pendugaan produksi padi sangat kompleks karena menyangkut berbagai aspek yang harus dikaji, antara lain adalah aspek karakteristik varietas dan aspek lokasi tanam yang terkait dengan aspek iklim. Mempertimbangkan permasalahan di atas studi penyelesaiannya menggunakan pendekatan sistem. Sistem adalah suatu gugus dari elemen yang saling berhubungan dan terorganisasi untuk mencapai suatu tujuan atau suatu gugus dari tujuan-tujuan