Identifikasi Kebutuhan Formulasi Permasalahan

31 Pendekatan sistem dicirikan oleh adanya metodologi perencanaan atau pengolahan, bersifat multidisiplin, terorganisir, penggunaan model matematika, metode berpikir secara kualitatif, penggunaan teknik simulasi dan optimasi serta dapat diaplikasikan dengan komputer. Pendekatan sistem menggunakan model, yaitu suatu abstraksi keadaan nyata atau penyederhanaan sistem nyata untuk memudahkan pengkajian suatu sistem Marimin, 2005.

D. PENDEKATAN SISTEM

1. Identifikasi Kebutuhan

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pendugaan produksi tanaman padi adalah petani padi, konsumen dan pemerintah. Analisa kebutuhan dari masing-masing komponen tersebut: 1 Petani padi: ¾ Kontinuitas produksi ¾ Peningkatan produktivitas ¾ Sarana dan prasarana tersedia ¾ Biaya yang murah ¾ Keuntungan yang besar 2 Konsumen ¾ Ketersediaan beras ¾ Harga yang stabil dan terjangkau ¾ Mutu yang baik 3 Pemerintah: ¾ Peningkatan produktivitas ¾ Harga yang stabil ¾ Ketahanan pangan

2. Formulasi Permasalahan

Dalam menentukan waktu panen dan produktivitas padi, terdapat banyak faktor yang berpengaruh terkait teknik budidaya serta kondisi 32 lingkungan dan iklim. Kondisi iklim dan lingkungan akan berkaitan langsung dengan waktu panen. Sementara teknik budidaya akan berkaitan dengan produktivitas. Bila teknik budidaya yang digunakan kurang tepat akan mengakibatkan hasil yang tidak optimal. Pun demikian dengan kondisi alam dan lingkungan yang tidak mendukung seperti tanah yang kurang subur dan suhu udara yang terlalu rendah akan menimbulkan hasil yang tidak optimal pula. Keberhasilan dalam memprediksi waktu panen dan produksi padi memerlukan perencanaan yang baik, pengetahuan yang benar serta intuisi yang tepat dalam pengambilan keputusan. Perencanaan dilakukan berdasar analisa dari data internal dan eksternal serta asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang. Kesulitan yang dihadapi antara lain dalam pengambilan keputusan yang tepat berdasar pengetahuan dan hasil penelitian yang belum terintegrasi mengenai proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi dan kaitannya dengan iklim, karena masih dikuasai oleh para pakar. Karena tidak setiap petani dan penyuluh pertanian memiliki keahlian untuk merancang program dalam menangani masalah di atas, maka biasanya hal tersebut diserahkan pada ahli yang khusus didatangkan untuk menangani masalah ini. Namun dana yang dibutuhkan untuk itu sangat besar, karena ahli tersebut masih langka. Perkembangan teknologi komputer yang pesat diharapkan dapat memecahkan masalah di atas, karena apabila ada paket program yang dapat dijadikan pengganti ahli untuk berkonsultasi maka akan banyak menghemat dana dan waktu. Tetapi sampai saat ini belum ada paket program komputer yang dapat menangani persoalan dalam menentukan produksi padi berdasarkan pengaruh iklim. Berangkat dari pemikiran di atas maka pembangunan sistem informasi panen dan pendugaan produksi padi untuk setiap varietas tanaman padi sangat dibutuhkan. 33

3. Identifikasi Sistem