SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

20

F. SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Basis data adalah pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi Kadir, 2003. Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS Database Management System. DBMS adalah developer yang mengolah database, menyimpan data, mendukung bahasa query pembuatan laporan dan dapat menampilkan data entry Post, 1999. Tujuan utama DBMS adalah menyediakan lingkungan yang convenient dan efisien untuk penggunaan dalam mendapatkan kembali retrieve dan menyimpan informasi dari dan ke database Korth dan Silberschatz, 1986. Kadir 2003 mengemukakan elemen yang harus tersedia dalam lingkungan basis data, yaitu: 1 Perangkat keras 2 Perangkat lunak 3 Database 4 Prosedur teknik perencanaan dan desain database 5 Orang administrator basis data, programer dan pengguna Falsafah pokok dalam mendesain DBMS adalah dengan melihat sistem informasi apa yang akan didukung oleh DBMS tersebut. Untuk itu terdapat empat tahapan dalam mendesain DBMS, yaitu: 1 Menentukan data yang perlu disimpan 2 Menentukan relasi yang terjadi antar data 3 Menentukan operasi-operasi basis data yang diperlukan 4 Menentukan model data yang digunakan DBMS meliputi kegiatan: 1 Pendefinisian struktur penyimpanan informasi 2 Penyediaan mekanisme pengolahan dan pemanfaatan informasi 3 Pengamanan bagi informasi terhadap usaha-usaha pengaksesan oleh orang-orang yang tidak berwenang Whittington 1988 menyatakan tiga komponen DBMS, yaitu: 1 Query Processor; berfungsi menerima permintaan pengguna dan mengolahnya menjadi suatu form yang merupakan hasil olahan tersebut 21 2 Transaction Manager; bertugas mengatur pengolahan data sesuai permintaan pengguna 3 Toolset; bertugas menyediakan fasilitas untuk berbagai kegiatan seperti pembuatan basis data, restrukturisasi basis data, sistem pengawasan dan pengembangan aplikasi Basis data menjalankan lima tipe pembatas Jones, 2000, yaitu: 1 Not null; field tidak bernilai null tanpa nilai 2 Unique; field harus bernilai unik dengan kolomnya 3 Primarry key; kombinasi dari unique dan not null. Sebuah tabel hanya memiliki satu primary key 4 Foreign key; mendefinisikan hubungan antara dua tabel, baik itu one-to- one 1:, one-to-many 1:M, atau many-to-many M:N 5 Check; menjalankan rule berdasarkan nilai data yang ada Basis data memiliki satu keuntungan besar yang disebut query. Sebuah query merupakan permintaan untuk mengambil informasi dari database dan merubah atau menambah data ke sebuah database. Korth dan Silberschatz 1986 mengklasifikasikan bahasa query berdasarkan cara melakukan query, yaitu bahasa query procedural ataupun non-procedural. Pada bahasa query procedural, pengguna mencari informasi dengan menginstruksikan sistem untuk melakukan urutan operasi-operasi yang ditentukan oleh pengguna pada database hingga hasil yang diinginkan diperoleh. Pada bahasa query non- procedural, pengguna cukup menyampaikan karakteristik informasi yang dicari tanpa harus memberikan jenis dan urutan operasi pada database. Bahasa query juga dibagi menjadi bahasa query teoritis, yaitu bahasa formal matematis untuk mengekspresikan suatu query, dan bahasa komersial, yaitu implementasi dari bahasa query teoritis yang digunakan dalam paket perangkat lunak komersial. Bahasa query teoritis yang bersifat procedural adalah aljabar relasional relational algebra, sedangkan yang non-procedural adalah tuple relational calculus dan domain relational calculus. Bahasa query komersial yang procedural adalah SQL Structured Query Languange dan yang non-procedural adalah QBE Query by Example. 22

G. MICROSOFT VISUAL BASIC.NET