Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen

10 Pengertian yang diberikan oleh pakar-pakar akuntansi di atas dapat disimpulkan bahwa pengendalian merupakan suatu proses untuk menjalankan seperangkat variabel yang dimiliki organisasi untuk mencapai tujuan.

C. Pengertian Pengendalian Manajemen

Sebagai salah satu pakar akuntansi, Anthony dan Dearden memberikan pengertian pengendalian manajemen berikut ini. Pengendalian manajemen adalah semua metode, prosedur dan siasat, termasuk sistem pengendalian manajemen, yang digunakan oleh manajemen untuk menjamin bahwa pelaksanaan sesuai dengan strategi dan kebijaksanaan organisasi Suadi Arief, 1995 : 1. Adapun pengertian pengendalian manajemen menurut Suadi Arief adalah berikut ini. Semua usaha yang menjamin sumber daya perusahaan digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan atau proses untuk mempengaruhi orang lain dalam sebuah perusahaan agar secara efektif dan efisien mencapai tujuan perusahaan melalui strategi tertentu Suadi Arief, 1995 : 1. Dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengendalian manajemen merupakan semua usaha yang digunakan untuk menjamin bahwa organisasi melaksanakan strategi tertentu untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

D. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen

Supriyono dan Mulyadi memberikan definisi sistem pengendalian manajemen adalah ”Sistem yang digunakan oleh manajer untuk mempengaruhi anggota organisasi lain guna melaksanakan strategi perusahaan secara efektif dan efisien.” Supriyono dan Mulyadi, 1998 : 26. 11 Adapun pengertian sistem pengendalian manajemen yang diberikan oleh Suadi Arief adalah berikut ini. Sebuah sistem yang terdiri dari beberapa anak sistem yang saling berkaitan, yaitu pemrograman, penganggaran, akuntansi, pelaporan dan pertanggung jawaban untuk membantu manajemen mempengaruhi orang lain dalam sebuah perusahaan agar mau mencapai tujuan perusahaan melalui strategi tertentu secara efektif dan efisien Suadi Arief, 1995 : 2. Dua pengertian tersebut pada dasarnya tidak mempunyai perbedaan yang berarti, yang intinya sumber daya manusia merupakan alat pengendalian yang baik bagi manajemen untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan dalam proses sebagai perencanaan strategis. Dalam perencanaan strategis ini manajemen menetapkan tujuan perusahaan dan memutuskan beberapa strategi untuk mencapai tujuan tersebut, yang dalam hal ini manajemen memerlukan suatu sistem untuk mengalokasikan penggunaan sumber ekonomi secara efektif dan efisien. Efektifitas menjelaskan kesesuaian antara sistem keluaran dengan tujuan yang telah ditetapkan, sedangkan efisiensi menjelaskan rasio antara masukan dengan keluaran sistem tersebut. Sistem pengendalian paling sedikit terdiri dari empat komponen sebagai berikut ini Maulana Agus, 1991 : 5. 1. Alat pengamatan yang mendeteksi atau mengamati dan mengukur atau menggambarkan kegiatan-kegiatan atau kejadian-kejadian lain yang dikendalikan. Alat ini disebut observer atau detector. 2. Alat untuk menilai hasil suatu kegiatan dan mengidentifikasikan keadaan atau kegiatan yang tidak dapat dikuasai. Alat ini disebut evaluator assesor atau selector. 3. Alat modifikasi perilaku untuk mengubah prestasi bila diperlukan. Alat ini disebut dengan director atau efector. 4. Alat untuk menyebarluaskan informasi ke alat-alat lain atau disebut dengan jaringan komunikasi. 12 Suatu sistem pengendalian manajemen terdiri dari struktur dan proses. Struktur pengendalian manajemen meliputi pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba dan pusat pertanggungjawaban. Proses adalah seperangkat tindakan yang dilaksanakan dalam konteks sistem pengendalian manajemen, proses adalah seperangkat tindakan yang dilaksanakan oleh manajer atas dasar informasi yang mereka terima. Dalam proses pengendalian manajemen dikenal dua jenis komunikasi, yaitu komunikasi formal dan komunikasi informal. Komunikasi formal meliputi tahap penyusunan program, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan pengukuran, serta pelaporan dan analisa. Komunikasi informal terjadi melalui memo, pertemuan-pertemuan, percakapan-percakapan dan sering melalui tanda- tanda seperti ekspresi raut wajah, sedangkan struktur adalah pengaturan organisasi yang mengalir antar unit-unit tersebut. Untuk mendukung berjalannya proses pengendalian manajemen, suatu organisasi atau perusahaan menggunakan manajer sebagai sasarannya, yaitu sebagai pelaksana pengendalian manajemen yang mempengaruhi orang lain agar mencapai tujuan perusahaan. Para manajer saling berinteraksi dan memutuskan tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai organisasi dan menjamin bahwa kegiatan-kegiatan tersebut sudah terorganisasi dengan baik. Atas dasar uraian di atas dapat kita menarik kesimpulan bahwa sistem pengendalian manajemen diperlukan dalam semua jenis organisasi, baik organisasi yang berorientasi laba maupun yang tidak berorientasi pada laba. Perbankan sebagai organisasi yang menghimpun dan menyalurkan dana juga memerlukan pengendalian manajemen untuk mengendalikan usaha-usaha yang dikelola, serta mempengaruhi karyawan untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan yang diharapkan. 13 Pengertian bank dan Bank Perkreditan Rakyat menurut UU Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 pasal 1 adalah berikut ini. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Fungsi bank menurut UU Perbankan No. 10 tahun 1998 pasal 2 adalah sebagai perhimpun dan penyalur dana masyarakat. Adapun tujuan bank menurut UU Perbankan No. 10 tahun 1998 pasal 3 adalah untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Usaha yang dilakukan oleh BPR menurut pasal 13 UU Perbankan No. 10 Tahun 1998 adalah berikut ini. a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, danatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. b. Memberikan kredit. c. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia d. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia SBI deposito berjangka, sertifikat deposito, danatau tabungan pada bank lain. Perbankan yang berasaskan demokrasi ekonomi dengan fungsi masyarakat utamanya sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat, memiliki peranan yang strategis untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional, ke arah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. 14

E. Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen