Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk menyediakan barang atau jasa kepada konsumen, baik untuk karyawan perusahaan atau masyarakat di lingkungan perusahaan tersebut. Dalam mencapai tujuan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, perusahaan juga mencari laba. Agar tercapai laba yang diharapkan, pimpinan sebagai pelaksana dalam pencapaian tujuan memerlukan sistem pelaksanaan yang baik. Maju mundurnya badan usaha terletak pada pimpinan dan bagaimana cara mengatur faktor-faktor produksi seoptimal mungkin. Betapapun canggihnya alat-alat produksi yang lain tanpa pelaksanaan manajemen yang baik, suatu badan usaha tidak akan mampu berbuat banyak. Menurut Handoko, T. Hani 1989 : 10 tiga alasan mengapa manajemen dibutuhkan yaitu sebagai berikut ini. 1. Untuk mencapai tujuan. 2. Untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan yang saling berkaitan. 3. Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas. Sistem yang digunakan manajemen adalah sistem pengendalian manajemen. Pengendalian manajemen merupakan suatu sistem yang digunakan manajer untuk mempengaruhi suatu anggota organisasi guna melaksanakan strategi perusahaan secara efektif dan efisien. 2 Sistem pengendalian manajemen terdiri dari serangkaian struktur dan proses pengendalian. Struktur pengendalian manajemen terdiri dari bagian- bagian yang membentuk pusat-pusat pertanggungjawaban yang meliputi pusat biaya, pusat penghasilan, pusat laba dan pusat investasi. Proses pengendalian manajemen meliputi penyusunan program, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan pengukuran kinerja, serta pelaporan dan analisis. Bank Perkreditan Rakyat BPR Nguter merupakan organisasi yang bergerak di bidang jasa, tetapi dalam menjalankan usahanya berdasarkan atas prinsip-prinsip ekonomi, agar usahanya dapat berkembang dan kesejahteraan para nasabah meningkat. BPR Nguter diarahkan untuk memegang peranan utama dalam kegiatan-kegiatan perekonomian masyarakat khususnya di bidang permodalan. Bank khususnya BPR Nguter dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang masih memerlukan bantuan modal untuk memulai sebuah usaha ataupun untuk mengembangkan usaha yang sedang dijalankannya. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang meminjam modal ke BPR dapat mengakibatkan peningkatan assets atau kekayaan pada perusahaan tersebut. Peningkatan assets yang terjadi pada perusahaan PT BPR ini dikarenakan oleh hal-hal berikut ini. 1. Adanya pergantian kepemilikan saham dan diikuti dengan pergantian kepengurusan PT BPR Nguter Sukoharjo berdampak pada performance perusahaan yang semakin baik dan mengembalikan kepercayaan nasabah. 3 2. Kinerja bank yang baik dengan adanya manajemen yang baru memacu semangat karyawan untuk meningkatkan wawasan perbankan, ketrampilan dan kualitas pelayanan kepada nasabah. 3. Perluasan pangsa pasar hingga wilayah Eks Karesidenan Surakarta dalam rangka penggalangan pelanggan dana masyarakat dengan sistem jemput bola yang diterapkan perusahaan mampu menyerap dana masyarakat cukup besar. Seiring dengan makin berkembang dan meluasnya kegiatan yang dirintis BPR Nguter, maka dapat diidentifikasi berbagai masalah yang harus selalu dibenahi antara lain berikut ini. 1. Perlunya evaluasi terhadap pelaksanaan dan pengukuran program dan anggaran, sehingga penyimpangan terhadap pelaksanaan program dan anggaran dapat diketahui. 2. Perlunya pemberian motivasi pada para karyawan dalam melaksanakan program untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 3. Laporan pelaksanaan anggaran dan realisasi yang dibuat Dewan Komisaris harus memenuhi syarat-syarat yang baik, yaitu dengan membuat laporan yang memisahkan selisih anggaran dan realisasi, faktor-faktor penyebab selisih dan penjelasannya. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan pihak- pihak yang mempunyai kepentingan terhadap bank bila ingin melihat laporan tersebut secara terperinci. 4

B. Perumusan Masalah