8
itu dari siswa, guru, kepala sekolah dan unsur – unsur yang yang
terkait didalamnya. b.
Upaya preservatif, yaitu memelihara atau mempertahankan kondisi yang telah kondusif atau baik, jangan sampai terjadi keadaan yang
tidak yang baik. c.
Upaya kuratif, adalah upaya yang bertujuan untuk membimbing siswa kembali kepada jalur yang semula, dari yang mulanya menjadi siswa
bermasalah menjadi siswa yang bias menyelesaikan masalah dan terbebas dari masalah. Upaya ini juga berusaha untuk membangun
rasa kepercayaan diri siswa agar bias bersosialisasi dengan lingkungannya.
d. Upaya adaptasi adalah upaya yang berusaha untuk membantu
terciptanya penyesuaian antara siswa dan lingkungannya sehingga dapat timbul kesesuaian antara pribadi siswa dan sekolah. Upaya
– upaya tersebut dapat juga dilakukan dalam mengahadapi maraknya
penyebaran ajaran islam sempalan, pada siswa. Pada suatu daerah yang masyarakatnya pernah terpengaruh ajaran islam sempalan ini
misalnya, maka gabungan antara kelima upaya diatas efektif sekali untuk dilakukan. Jika upaya preventif gagal dilaksanakan, maka
langkah selanjutnya adalah pelaksanaan, maka langkah selanjutnya adalah pelaksanaan upaya kuratif sebagai langkah awal penyembuhan.
Pembinaan kembali suatu masyarakat atau individu menjadi individu yang memiliki rasa percaya diri dan sosialisasi yang tinggi adalah
merupakan suatu upaya yang berat. Oleh sebab itu diperlukan kerjasama dari berbagai pihak antara
lain, keluaraga, guru, pustakawan, teman sejawat dan komunitas lainnya dalam melaksanakan upaya koretif dan preservatif
selanjutnya.
9
B. Guru
1. Pengertian Guru
Al- Qur’an telah mengisyaratkan peran para nabi dan pengikutnya
dalam pendidikan dan fungsi fundamental mereka dalam pengkajian ilmu-ilmu Ilahi serta aplikasinya. Isyarat tersebut, salah satunya terdapat
dalam firman-Nya berikut ini:
Artinya: “Ya Tuhan Kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-
ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al kitab Al Quran dan Al-Hikmah As-Sunnah serta mensucikan mereka.
Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana
”.QS. Al-Baqarah: 129
2
Ayat di atas dapat dipahami bahwa umat Islam dianjurkan untuk mengajarkan ilmu pengetahuan dan menjadi seorang guru kepada orang
lain atau siswa, mendidiknya dengan akhlak Islam dan membentuknya menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW diutus olah Allah ke muka bumi dengan tujuan untuk membebaskan manusia dari kejahilan kepada pemahaman
dan aqidah yang benar. Dapat dikatakan bahwa Rasulullah SAW diutus untuk mengenal Allah, ajaran Islam, dan juga mengamalkan ajarannya
dengan sunggguh-sungguh sehingga selamat dunia akhirat. Hal ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad diutus untuk menjadi
seorang guru yang dapat membebaskan manusia dari kesesatan dan melurusknnya ke jalan yang baik dan benar yang diridhai Allah.
2
Tim Pustaka Al-Kautsar, Mushaf Al- Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Pustaka Al-
Kautsar, 2009, h. 20
10
Pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani
dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya, mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah SWT, khalifah dipermukaan bumi,
sebagai makhluk sosial dan sebagai individu yang sanggup berdiri sendiri.
3
Istilah lain yang lazim dipergunakan untuk pendidik adalah guru. Kedua istilah tersebut bersesuaian artinya. Bedanya, istilah guru
seringkali dipakai di lingkungan pendidikan formal, sedangkan pendidik dipakai di lingkungan formal, informal dan nonformal.
Menurut Zakiah Darajat, “Guru adalah pendidik profesional, karena
secara implisit ia telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak para orang
tua ”.
4
Manurut Ahmad Tafsir, “Guru adalah pendidik yang memegang
mata pelajaran di sekolah ”.
5
Sementara itu, Moh. Uzer memandang guru sebagai jabatan atau profesi yang membutuhkan keahlian khusus sebagai
guru. Untuk mejadi guru diperlukan syarat-syarat khusus, apalagi sebagai guru profesional yang harus menguasai betul seluk-beluk pendidikan dan
pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang perlu dibina dan dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu dan pendidikan
penjabatan.
6
Selain itu, dalam Dictionary of Education dikatakan bahwa guru adalah: 1 seseorang yang bekerja di sebuah lingkungan yang resmi
denga tujuan untuk memandu dan menunjukkan pengalaman pembelajaran pada masyarakat di dalam sebuah institusi pendidikan baik
3
H. Ihsan Hamdani, H.A. Fuad Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2001, h. 93
4
Zakiah Darajat, dkk., Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet. 8, h. 39
5
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 20070, Cet. VII, h. 75
6
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001, Edisi kedua, h. 5