15
5 Kemampuan dalam mengembangkan berbagai strategi
penelususran secara sukses 6
Kemampuan dalam mengakses informasi baik yang bersumber cetakan maupun teknologi dalam bentuk elektronik
b. Kemampuan dalam mengevalusai informasi, yaitu kemampuan
seseorang terhadap: 1
Kemampuan dalam menetapkan kewenangan 2
Kemampuan dalam menentukaan keakuratan dan kerelevanan informasi
3 Kemampuan dalam mengetahui pendapat dan persepektif
c. Kemampuan dalam menggunakan informasi, yaitu:
1 Kemampuan dalam mengorganisasi informasi penerapan praktis
2 Kemampuan dalam memadukan mengintegrasikan informasi
terbaru kedalam tubuh pengetahuan yang sebelumnya memang sudah ada
3 Kemampuan dalam menggunakan informasi dalam pemikiran
yang kritis dan pemecahan masalah.
13
Berdasarkan definisi-definisi informasi literasi yang telah diuraikan maka definisi literasi informasi yang digunakan pada penelitian adalah
serangkaian kemampuan yang dibutuhkan seseorang untuk menyadari kapan informasi dibutuhkan dan memiliki kemampuan untuk mencari,
megecaluasi, menggunakan, dan mengkomunikasikan informasi secara efektif. Definisi ini dianggap dapat mewakili semua definisi literasi
informasi yang ada dan memberikan batasan yang jelas dan terinci dari konsep literasi informasi.
2. Ciri Orang yang Memiliki Literasi Informasi
Seseorang yang telah memiliki literasi informasi biasanya dapat memecahkan masalah dan mengkomunikasikan idenya dengan baik.
Dalam mempertahankan idenya itu, ia akan membangun argumentasi
13
Ibid, h. 30-32
16
yang logis dan mempertahankannya. Jika ada hal yang baru, orang itu tidak akan ragu-ragu mempelajarinya untuk kemudian menanggapi
dengan kritis dan selektif. Biasanya orang yang memiliki literasi informasi akan mempunyai banyak pertanyaan. Dari informasi baru yang
diperolehnya, orang yang memiliki informasi akan dapat menolak pendapat yang salah atau mungkin membahayakan baik bagi dirinya
sendiri, orang lain, maupun lingkungan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa orang yang memiliki literasi informasi adalah seorang
yang berpandangan kritis.
3. Model Literasi Informasi
Untuk dapat dikatakan melek informasi, banyak ahli yang membuat suatu strategi pencarian informasi atau model pencarian informasi. Ada
dua model yang banyak diaplikasikan dalam dunia pendidikan. Dua model tersebut antara lain:
a. The Big6
The Big6 adalah model literasi informasi yang dikembangkan oleh Michael B. Eisenberg dan Robert E. Berkowitz pada tahun
1987. Literasi informasi ini terdiri atas enam keterampilan dan dua belas langkah setiap keterampilan terdiri atas dua langkah
Tabel 1.1 6 Keterampilan
12 Langkah
1. Perumusan Masalah
1. Merumuskan Masalah
2. Mengidentifikasi informasi yang diperlukan
2. Strategi pencarian
informasi 3.
Menentukan sumber 4.
Memilih sumber terbaik
3. Alokasi dan akses
5. Mengalokasi sumber secara intelektual dan
fisik 6.
Menemukan informasi di dalam sumber
17
tersebut 4.
Pemanfaatan informasi
7. Membaca, mendengar, meraba dan
sebagainya. 8.
Mengekstraksi informasi yang relevan
5. Sintesis
9. Mengorganisasikan informasi dari berbagai
sumber 10.
Mempresentasikan informasi tersebut 6.
Evaluasi 11.
Mengevaluasi hasil efektivitas 12.
Mengevaluasi proses efesiensi
14
b. Empowering 8
Selain big6, model literasi informasi lain yang diakui dan banyak diadaptasi oleh berbagai institusi dan individu adalah
empowering eight. Empowering eight adalah model literasi informasi yang dihasilkan dari pertemuan dua workshop di Srilanka tahun 2004
dan di India tahun 2005. Workshop tersebut dihadiri oleh 10 negara asia selatan dan asia tenggara termasuk Indonesia.
15
Empowering 8 menggunakan pendekatan pemecahan masalah berupa resource-based learning, yaitu suatu kemampuan untuk
belajar berdasarkan pada sumber datanya. Menurut model ini, literasi informasi terdiri atas kemampuan untuk:
1
Mengidentifikasi topiksubjek, sasaran audiens, format yang
relevan, jenis sumber 2
Mengeksplorasi sumber dan informasi yang sesuai dengan
topik 3
Menyeleksi dan merekam informasi yang relevan dan
mengumpulkan kutipan yang sesuai
14
Diao Ai Lien dkk, Literasi Informasi: tujuh langkah knowledge management, Jakarta: Penerbit Universitas Atma Jaya, 2010, Edisi II, h. 4
15
Ibid, h. 4
18
4
Mengorganisasi, mengevaluasi dan menyusun informasi
manurut susunan yang logis, membedakan antara fakta dan pendapat, dan menggunakan alat bantu visual untuk
membandingkan dan mengkontraskan informasi 5
Menciptakan informasi dengan menggunakan kata-kata sendiri,
mengedit dan membuat daftar pustaka ataupun menghasilkan karya baru.
6
Mempresentasi, menyebarkan atau menyampaikan informasi
yang dihasilkan 7
Menilai Luaran output berdasarkan pada masukan input
dari orang lain 8
Menerapkan maukan, penilaian, dan pengalaman yang
diperoleh untuk kegiatan yang akan datang dan menggunakan pengetahuan baru yang diperoleh untuk berbagai situasi.
16
Perbedaan antara The Big6 dan Empowering 8 terletak pada kemampuan ke-5 sintesis pada The Big6 menjadi organisasi,
penciptaan, dan presentasi pada Empowering 8, dan kemampuan ke- 8 pada Empowering 8-penerapan-tidak terdapat pada The Big6.
17
Definisi tentang literasi informasi sangat banyak dan terus berkembang sesuai kondisi waktu dan perkembangaan lapangan. Dalam
rumusan yang sederhana literasi informasi adalah kemampuan mencari, mengevaluasi dan menggunakan informasi yang dibutuhkan secara
efektif. Hakekat dari literasi informasi adalah seperangkat keterampilan yang diperlukan untuk mencari, menelusur, menganalisis, dan
memanfaatkan informasi.
18
16
Ibid, h. 5
17
Ibid, h. 5
18
Alan, Bundy. 2004. Australian and New Zealand Information Literacy Framework: Principle, Standards and Practice. Diakses pada 04 Desember 2014 dari http:www.caul
.edu.auinfoliteracyInfoLiteracyFramework.pdf