31
status gejala yang ada atau kejadian apa saja yang terjadi saat penelitian dilakukan. Metode deskriptif merupakan prosedur, pemecahan masalah yang
diselidiki dengan menggabungkan, melukiskan subjek atau objek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang nampak atau sebagaimana adanya. Penelitian deskriptif umumnya bertujuan mendefinisikan secara sistematis, faktual dan
akurat terdapat suatu populasi atau daerah tertentu mengenai berbagai sifat dan faktor tertentu.
2
Adapun menurut. E Kristi Poerwandari menyatakan bahwa
“dalam penelitian kualitatif sampel tidak diambil secara acak tetapi justru dipilih mengikuti kriteria tertent
u”.
3
Dalam penelitian penulis hendak mendapatkan gambaran mengenai pemahaman seorang guru terhadap konsep
literasi informasi dan upaya guru dalam mengembagkan literasi informasi pada siswa di SMPN 27 Jakarta.
D. Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah data yang berbentuk non angka,
seperti kalimat-kalimat, foto atau rekaman suara dan gambar.
E. Informan
Informan yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti melalui narasumber yang bersangkutan. Dalam penelitian ini narasumber yang
bersangkutan adalah guru PAI di SMPN 27 Jakarta. Jumlah informan ditetapkan dengan menggunakan teknik snow ball,
yaitu penggalian data melalui wawancara mendalam dari satu informan ke informan lainnya dan seterusnya sampai peneliti tidak menemukan informasi
baru lagi atau informasi yang diberikan tidak berkualitas lagi.
4
2
Moh Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003, h. 54
3
E. Kristi Poerwanari, Pendkatan kualitatif dalam penelitian psikologi, Jakarta: LP3ES, 1998, Cet.1,h.102
4
Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Poposal dan Laporan Penelitian, Malang: UMM Press, 2004, h. 75
32
F. Teknik Pengumpulan Data
Data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini di dapat dari studi kepustakaan, observasi dan wawancara. Informasi yang didapat dari
observasi langsung, catatan wawancara, rekaman wawancara dan foto kegiatan. Informasi tersebut dalam bentuk dokumen dan catatan peristiwa
yang diolah menjadi data.
1. Jenis dan Sumber Data
a. Data primer: berupa kata-kata yang diperoleh peneliti mulai dari
wawancara dan data yang diperoleh melalui observasi. Langkah pertama peneliti melakukan wawancara dilaksanakan dengan pihak
yang terkait, yaitu para guru PAI SMPN 27 Jakarta. Dalam memilih dan memanfaatkan sumber informasi yang akan diperoleh dari
seorang informan, perlu ditentukan bahwa seorang informan adalah orang-orang yang mengetahui tentang situasi dan kondisi daerah atau
lingkungan penelitian, jujur, terbuka dan mau memberikan data yang benar dan akurat. Langkah kedua, Observasi atau pengamatan secara
langsung. Data yang dikumpulkan yaitu data mengenai Literasi Informasi Siswa dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di
SMPN 27 Jakarta b.
Data sekunder: data sekunder ini berasal dari perpustakaan dan guru, yaitu terdiri dari buku-buku, literatur-literatur, artikel dan dokumen
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Bisa juga berupa Profil Sekolah, keadaan guru, keadaan siswa, sarana dan prasarana yang ada
di SMPN 27 Jakarta. Sedangkan dokumentasi seperti foto-foto dan rekaman untuk penunjang data-data yang diperoleh dari SMPN 27
Jakarta agar diterima keabsahannya.
2. Cara pengumpulan data
Pengumpulan data adalah langkah yang amat penting dalam penelitian karena pengumpulan data merupakan proses pengumpulan
data primer untuk keperluan penelitian yang bersangkutan. Dalam