Latar Belakang Tujuan: PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia mengakibatkan kebutuhan akan sumberdaya kayu semakin meningkat. Namun produksi kayu dari hutan alam dan hutan tanaman belum mampu menutupi kebutuhan tersebut. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup 2007 diacu dalam Winarno dan Waluyo 2007, kebutuhan kayu nasional saat ini sebesar 57,1 juta m 3 per tahun, sedangkan hutan alam dan hutan tanaman hanya mampu menyediakan 45,8 juta m 3 per tahun, sehingga terjadi kekurangan pasokan kayu sebesar 11,3 juta m 3 per tahun. Untuk memenuhi kekurangan kayu tersebut perlu dicari bahan baku alternatif pengganti kayu. Bambu merupakan sumberdaya alam yang dapat digunakan sebagai sumber bahan baku pengganti kayu. Beberapa kelebihan bambu yaitu pertumbuhannya cepat dan mudah dibentuk Kurz 1876 diacu dalam Dransfield dan Widjaja 1995. Salah satu jenis bambu yang banyak digunakan adalah bambu tali Gigantochloa apus Bl. Ex Schult.f. Kurz dan bambu ampel Bambusa vulgaris Schrad.. Penggunaan bahan baku yang sesuai dengan sifat dasarnya, yaitu sifat anatomi, fisis, dan mekanis akan memberikan manfaat yang lebih besar, sehingga penggunaan bahan baku akan menjadi lebih efisien dan efektif. Beberapa penelitian mengenai sifat dasar bambu untuk rekayasa bangunan telah banyak dilakukan, antara lain Lestari 1994, Nuryatin 2000, dan Damayanti 2006. Namun penelitian tersebut menggunakan contoh uji berupa bilah bambu. Sementara itu, bambu sering digunakan dalam bentuk buluh utuh, sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui apakah kekuatan pengujian dengan bilah bambu setara dengan kekuatan pengujian bambu utuhnya.

1.2 Tujuan:

Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Mengetahui sifat anatomi bambu tali dan bambu ampel, yaitu tipe ikatan veskuler, jumlah vaskulermm 2 , dan proporsi luas vaskuler pada arah horizontal tepi, inti, dan dalam dan arah vertikal pangkal, tengah, dan ujung. 2. Membandingkan sifat fisis dan mekanis pada bagian buku node dan ruas internode pada bambu tali dan bambu ampel. 3. Membandingkan nilai hasil pengujian sifat mekanis bilah bambu tali dan bambu ampel dengan buluh utuhnya.

1.3 Manfaat Penelitian