Karbondioksida CO Amonia NH

21 Tabel di atas menunjukkan bahwa pada perlakuan pompa DC dengan sumber energi surya SES dan sumber energi PLN SEP menghasilkan nilai pH yang tidak berbeda nyata pada pengukuran hari ke-1, 7 dan 14. Sedangkan pada pengukuran hari ke-20, kedua perlakuan memiliki nilai yang tidak beda nyata.

3.1.2.4 Karbondioksida CO

2 Media Pemeliharaan Postlarva Vaname Pengukuran karbondioksida CO 2 dilakukan setiap 7 hari sekali. Nilai dari karbondioksida pada media pemeliharaan postlarva udang vaname dapat dilihat pada Tabel 8 berikut. Tabel 8. Kisaran nilai CO 2 media pemeliharaan postlarva udang vaname Perlakuan Parameter Kualitas Air CO2 mgl SES 4,875 - 87,754 SEP 4,875 - 87,754 Pengukuran nilai CO 2 dilakukan 7 hari sekali selama pemeliharaan. Berdasarkan Tabel 8 di atas, kisaran CO 2 cenderung sama pada kedua perlakuan. Kisaran nilai CO 2 media pemeliharaan postlarva udang vaname berkisar 4,875- 87,754 mgl. Nilai CO 2 pada perlakuan pompa DC dengan SES dan pompa DC dengan SEP setiap 7 hari selama pemeliharaan ditunjukkan oleh Gambar 13. di bawah. Gambar 13. Grafik nilai CO 2 pada media pemeliharaan udang vaname dengan sumber energi listrik yang berbeda. 22 Pengukuran nilai CO 2 dilakukan tiap 7 hari sekali selama pemeliharaan. Berdasar Gambar 13. di atas dapat diketahui bahwa pengukuran nilai CO 2 pada kedua perlakuan menurun dari hari ke-1 hingga hari ke-14. Sedangkan pengukuran CO 2 kedua perlakun pada hari ke-20 kembali naik. Menurut Gambar 13. di atas dapat dilakukan analisa data dengan tabel ANOVA dan SPSS 16 Lampiran 7 yang kemudian dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini. Tabel 9. Nilai CO 2 pada media pemeliharaan udang vaname dengan sumber listrik berbeda CO 2 mgl Hari Ke- SES SEP 87,75±0,00 a 87,75±0,00 a 7 56,06±3,45 a 43,88±34,47 a 14 4,88±0,00 a 4,88±0,00 a 20 9,75±6,89 a 7,31±3,45 a Keterangan : Nilai yang tertera merupakan nilai rata-rata ± standar deviasi. Huruf superscript di belakang nilai standar deviasi yang berbeda pada setiap baris menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata p0,05. Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai CO 2 kedua perlakuan dari minggu ke-0 hingga minggu ke-20 menghasilkan nilai yang tidak beda nyata.

3.1.2.5 Amonia NH

3 Media Pemeliharaan Postlarva Vaname Nilai amonia NH 3 pada perlakuan pompa DC dengan SES dan pompa DC dengan SEP setiap 7 hari sekali selama pemeliharaan ditunjukkan oleh Tabel 10 di bawah. Tabel 10. Kisaran nilai amonia NH 3 media pemeliharaan postlarva udang vaname Perlakuan Parameter Kualitas Air Amonia mgl SES 0,008 - 0,173 SEP 0,008 - 0,178 Pengukuran nilai amonia NH 3 dilakukan 7 hari sekali selama pemeliharaan. Berdasarkan Tabel 10 di atas, kisaran amonia NH 3 cenderung sama pada kedua perlakuan. Kisaran nilai amonia NH 3 media pemeliharaan postlarva udang vaname perlakuan SES berkisar 0,008-0,173 mgl, sedangkan perlakuan SEP berkisar 0,008-0,178 mgl. 23 Nilai amonia NH 3 pada perlakuan pompa DC dengan SES dan pompa DC dengan SEP setiap 7 hari selama pemeliharaan ditunjukkan oleh Gambar 14. di bawah. Gambar 14. Grafik nilai amonia NH 3 pada media pemeliharaan udang vaname dengan sumber energi yang berbeda. Berdasarkan grafik nilai amonia pada media pemeliharaan postlarva udang vaname dengan sumber energi yang berbeda, dapat diketahui bahwa nilai amonia kedua perlakuan pada hari ke-0 relatif sama yaitu 0,01±0,00 mgl. Kemudian berangsur naik hingga hari ke-14 yaitu 0,160±0,020 mgl pada perlakuan SES. Nilai amonia perlakuan SEP juga mengalami kenaikan di hari ke-14 sebesar 0,150±0,045 mgl. Nilai amonia perlakuan SES dan SEP berurutan di hari ke-20 mengalami penurunan yaitu 0,020±0,004 mgl dan 0,020±0,004 mgl. Menurut Gambar 14. di atas dapat dilakukan analisa data dengan tabel ANOVA dan SPSS 16 Lampiran 8 yang kemudian dapat dilihat pada Tabel 11 di bawah ini. Tabel 11. Nilai amonia NH 3 pada media pemeliharaan udang vaname dengan sumber energi yang berbeda Amonia mgl Hari Ke- SES SEP 0,010±0,000 a 0,010±0,000 a 7 0,020±0,004 a 0,110±0,001 b 14 0,160±0,020 a 0,150±0,045 a 20 0,020±0,004 a 0,070±0,004 b Keterangan : Nilai yang tertera merupakan nilai rata-rata ± standar deviasi. Huruf superscript di belakang nilai standar deviasi yang berbeda pada setiap baris menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata p0,05. 24 Berdasarkan tabel nilai amonia pada media pemeliharaan postlarva udang vaname dengan sumber energi yang berbeda, dapat diketahui bahwa nilai amonia pada perlakuan SES dan perlakuan SEP tidak memberikan nilai yang beda nyata pada pengukuran hari ke-0, hari ke-14 dan hari ke-20. Sedangkan nilai amonia kedua perlakuan pada hari ke-7 menghasilkan nilai amonia yang beda nyata.

3.1.2.6 Salinitas Media Pemeliharaan Postlarva Vaname