48
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kestabilan sumber energi listrik surya dilihat dari nilai arus yang dihasilkan relatif kontinu sebanding dengan listrik PLN dalam memasok energi
listrik untuk menghidupkan atau menggerakkan pompa DC, kecuali pada musim penghujan dimana panel surya sering tidak dapat menangkap energi matahari.
Penggunaan energi listrik yang berbeda untuk menghidupkan pompa DC sebagai alat aerasi pada media pemeliharaan postlarva udang vaname tidak
memberikan pengaruh yang secara nyata terhadap kualitas air terutama konsentrasi oksigen terlarut. Hal tersebut ditunjang dengan kinerja pompa DC
berdasarkan nilai transfer oksigen dan efektivitas pompa DC yang relatif sama. Pemeliharaan postlarva udang vaname yang menggunakan aerasi dari
sumber energi listrik yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan postlarva udang vaname yang
ditunjukkan dengan nilai kelangsungan hidup SR yang berkisar 95-98,125 serta laju pertumbuhan SGR berkisar 1,61-2,59 .
Dengan demikian sumber energi listrik tenaga surya dapat dijadikan sebagai alternatif sumber energi listrik bagi kegiatan pembenihan udang terutama
dalam mengoperasikan sistem aerasi dengan sumber arus DC.
4.2 Saran
Diperlukan strategi penerapan listrik surya dengan adanya tantangan musim penghujan untuk menghemat pemakaian listrik surya ketika usaha
budidaya berlangsung dan strategi untuk menambah baterai serta controller agar energi listrik surya dapat diserap dan disimpan ke dalam baterai tersebut untuk
kemudian digunakan. Kemudian diperlukan penelitian lanjutan untuk menggerakkan fasilitas
peralatan budidaya lainnya seperti kincir air, pompa dan prasarana lainnya.
48
DAFTAR PUSTAKA
Ahyat A.D. 2012. Pemanfaatan panel surya dan aplikasinya di perikanan Pulau Selat Nasik [Komunikasi pribadi]. [07 Februari 2012].
Anandasari R.V. 2011. Pembenihan udang vaname Litopenaeus vannamei di Balai Budidaya Air Payau Situbondo, Jawa Timur. Laporan Praktik
Lapangan Akuakultur. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian bogor.
Anonim. 2011. Potensi energi alternatif. Bangka Pos. http:cetak.bangkapos.com [07 Februari 2012].
Boyd C.E. 1982
a
. Water quality management for pond fish culture. Netherlands: Elsevier Science Publishers.
Boyd and Linchtkoppler. 1982
b
. Water quality development series no 22. International Center for Aquaculture. Aquaculture Experiment Station,
Auburn, Alabama. Brock J.A. and Main K.L. 1994. A guide to common problems and disease of
cultured Penaeus vannamei. World Aquaculture Society, USA. Buletin Keteknikan Pertanian. 1998. Penerapan energi surya dalam proses termal
pengolahan hasil pertanian. IPB Press : Vol.12 No.1. Chiras Dan. 2010. Solar electricity basics. Canada: New Society Publishers.
Edwards D.K, Bayard de Volo N, Catton I, Leung A. 1965. Basics heat transfer
studies related to the use and control of solar energy. Journal of Solar Energy 64, 161 p.
Effendi Hefni. 2009. Telaah kualitas air. Yogyakarta. Kanisius. Effendi Irzal. 2004. Pengantar akuakultur. Penebar Swadaya. Depok.
Erwinda Y.E. 2008. Pembenihan udang putih Pennaeus vannamei secara intensif. Tugas Bioteknologi Hewan. Program Studi Biologi, Sekolah Ilmu dan
teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung. Harnovi. 2011. Daya listrik arus searah dan bolak balik. Persatuan Mahasiswa
Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya. Jana B.B and Webster C.D. 2003. Sustainable aquaculture : global perspective.
The Haworth Press, Inc. New York.
37 KKP [Kementrian Kelautan dan Perikanan]. 2010. Rencana strategis Kementrian
Kelautan dan Perikanan 2010-2014. Kementrian Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
Lekang O.I. 2007. Aquaculture engeenering. Blackwell Publishing, Ltd. Garnington Road, Oxford.
Nurdyastuti I. 2011. Analisis pemanfaatan energi pada pembangkit tenaga listrik
di Indonesia. http: www.oocities.orgmarkal_bpptpublishslistrk slnurd.pdf. [07 Februari 2012].
Razykov T.M, Ferekides C.S, Morel D, Stefanakos E, Ullal H.S, Upadhyaya H.M. 2011. Solar photovoltaic electricity: current status and future prospects.
Journal of Solar Energy 85, 1580-1608. Yuliar A. 2012. Listrik desa terpencil Rp. 21 M . Riau Pos. http:riaupos.co
cetak.php. [07 Februari 2012]. Samocha and Lawrence. 1992. Shrimp nursery system sand management. Page 88
In Wyban J, editor. Proceedings of the special session on shrimp farming. World Aquaculture Society, USA.
Tahe S. 2008. Pengaruh starvasi ransum pakan terhadap pertumbuhan, sintasan, dan produksi udang vaname Litopenaeus vannamei dalam wadah terkontrol.
J. Ris. Akuakultur Vol. 3 No. 3 Tahun 2008 : 401-412. Toonen R. 2006. Oxygen saturation. http:www.reefs.orgarticler_toonen14.html
[01 Januari 2012].
38
LAMPIRAN
39 Lampiran 1. Data logger yang digunakan pada perlakuan sumber energi surya
SES
Lampiran 2. Alat adaptor yang digunakan pada perlakuan sumber energi PLN SEP
Lampiran 3. Data pengukuran nilai transfer oksigen dan efektivitas pompa DC
Perlakuan A
B Kontrol
Cs mgl 6.98
6.98 6.98
C1 mgl 2.1
2.6 2.5
C2 mgl 6.3
5.9 3
T °C 26
26 26
t2 jam 16.54
15.31 15.47
t1 jam 16.24
15.01 15.17
v.air liter 52
52 52
K
L
a jam 4.54
3.23 0.27
OTR kg O2jam
1.65 x 10-3 1.17 x 10-3
9.8 x 10-5 E
86,1 75,3
11,2
40 Lampiran 4. Analisa statistik nilai oksigen terlarut DO pada media
pemeliharaan postlarva udang vaname
ANOVA DO_H0
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
.000 1
.000 .
. Within Groups
.000 2
.000 Total
.000 3
ANOVA DO_H5
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
32.490 1
32.490 1.625E3
.001 Within Groups
.040 2
.020 Total
32.530 3
ANOVA DO_H10
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
1.690 1
1.690 338.000
.003 Within Groups
.010 2
.005 Total
1.700 3
ANOVA DO_H15
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
.002 1
.002 .012
.924 Within Groups
.425 2
.213 Total
.428 3
41
ANOVA DO_H19
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
12.603 1
12.603 13.811
.065 Within Groups
1.825 2
.912 Total
14.428 3
Keterangan : Angka Sig. 0,05 dimaksudkan bahwa parameter yang diuji menghasilkan nilai yang berbeda nyata.
Lampiran 5. Analisa statistik nilai suhu pada media pemeliharaan postlarva udang
vaname
ANOVA
Suhu_H0 Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups .000
1 .000
. .
Within Groups .000
2 .000
Total .000
3
ANOVA
Suhu_H5 Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups .022
1 .022
9.000 .095
Within Groups .005
2 .003
Total .027
3 ANOVA
Suhu_H10 Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups .062
1 .062
5.000 .155
Within Groups .025
2 .013
Total .088
3
42
ANOVA
Suhu_H15 Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups .563
1 .563
45.000 .022
Within Groups .025
2 .012
Total .588
3
ANOVA
Suhu_H19 Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups .003
1 .003
1.000 .423
Within Groups .005
2 .003
Total .008
3
Keterangan : Angka Sig. 0,05 dimaksudkan bahwa parameter yang diuji menghasilkan nilai yang berbeda nyata.
Lampiran 6. Analisa statistik nilai pH pada media pemeliharaan postlarva udang vaname
ANOVA
pH_H0 Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups .000
1 .000
. .
Within Groups .000
2 .000
Total .000
3
ANOVA
pH_H7 Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups .070
1 .070
.275 .652
Within Groups .510
2 .255
Total .580
3
43
ANOVA
pH_H14 Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups .000
1 .000
.000 1.000
Within Groups .000
2 .000
Total .000
3
ANOVA
pH_H20 Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups .245
1 .245
47.810 .020
Within Groups .010
2 .005
Total .255
3
Lampiran 7. Analisa statistik nilai CO
2
pada media pemeliharaan postlarva udang vaname
ANOVA CO2_H0
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
.000 1
.000 .
. Within Groups
.000 2
.000 Total
.000 3
ANOVA CO2_H7
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
148.474 1
148.474 .248
.668 Within Groups
1199.652 2
599.826 Total
1348.126 3
44
ANOVA CO2_H14
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
.000 1
.000 .
. Within Groups
.000 2
.000 Total
.000 3
ANOVA CO2_H20
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
5.954 1
5.954 .200
.698 Within Groups
59.390 2
29.695 Total
65.343 3
Keterangan : Angka Sig. 0,05 dimaksudkan bahwa parameter yang diuji menghasilkan nilai yang berbeda nyata.
Lampiran 8. Analisa statistik nilai amonia NH
3
pada media pemeliharaan postlarva udang vaname
ANOVA
amonia_H0 Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups .000
1 .000
. .
Within Groups .000
2 .000
Total .000
3
ANOVA
amonia_H7 Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups .009
1 .009
361.000 .003
Within Groups .000
2 .000
Total .009
3
45
ANOVA
amonia_H14 Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups .000
1 .000
.022 .895
Within Groups .002
2 .001
Total .002
3
ANOVA
amonia_H20 Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups .003
1 .003
25.000 .038
Within Groups .000
2 .000
Total .003
3
Keterangan : Angka Sig. 0,05 dimaksudkan bahwa parameter yang diuji menghasilkan nilai yang berbeda nyata.
Lampiran 9. Analisa statistik nilai kelangsungan hidup SR pada media
pemeliharaan postlarva udang vaname
ANOVA SR
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
9.000 1
9.000 .310
.633 Within Groups
58.000 2
29.000 Total
67.000 3
Keterangan : Angka Sig. 0,05 dimaksudkan bahwa parameter yang diuji menghasilkan nilai yang berbeda nyata.
46 Lampiran 10. Analisa statistik nilai laju pertumbuhan spesifik SGR pada media
pemeliharaan postlarva udang vaname
ANOVA SGR
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
.960 1
.960 .345
.617 Within Groups
5.574 2
2.787 Total
6.534 3
Keterangan : Angka Sig. 0,05 dimaksudkan bahwa parameter yang diuji menghasilkan nilai yang berbeda nyata.
48 Lampiran 11. Bagan tata letak rangkaian sistem listrik tenaga surya
1 1
2 +
- +
1 1
2 +
- +
1 1
2 +
-
- +
1 1
2 +
-
- +
- +
-
Ke beban inverter
+
- -
3 3
+
- -
3 3
+
- -
3 3
+
- 3
3
1 = Panel surya 100 wp, 12 Volt 8 buah 2 = Controller 12V, 20 A 4 buah
3 = Accu battery 100 AH, 12 V 8 buah Keterangan :
48 Lampiran 12. Perhitungan kebutuhan sistem energi surya
Sistem panel surya diperlukan untuk menggerakkan pompa DC 12 volt atau AC 220volt 120 watt selama 24 jam :
Kebutuhan daya total : = 120 watt x 24 jam = 2880 Wh
Jumlah panel surya yang dibutuhkan : = 2880 Wh 100 wp x 4 jam = 7,2 panel = 8 panel; 4 jam adalah waktu
penyinaran dalam sehari
Kebutuhan controller : = 8 x 8,33 x 1,2 = 79,97 A; controller yang digunakan 20 A sehingga
dibutuhkan 4 controller.
Kebutuhan baterai minimum baterai hanya digunakan 50 untuk pemenuhan kebutuhan listrik, dengan demikian kebutuhan dikalikan 2 x
lipat :
= 2880 x 2 = 5760 Watthour = 5760 12 Volt 100 Amp = 6 baterai 100 Ah 2 baterai sebagai cadangan jika tidak ada panas cuaca
hujan
49 Lampiran 13. Analisa usaha 20 tahun pemeliharaan udang vanamedengan pompa
DC dan sumber energi tenaga surya
Satuan Harga Satuan
Umur Ekonomis Harga
Harga Rp
tahun Total SES
Rp Total SEP
Rp 1. Penerimaan
6750 Udang PL 30 ekor
55 89100000
89100000
Total Penerimaan 89100000
89100000 2. Pengeluaran
2.1 Biaya Penyusutan
6 Panel Surya
buah 2450000
30 9800000
- 6 Accu
buah 2000000
5 48000000
- 1 Pompa DC
buah 860000
5 3440000
3440000 3 Wadah
Pemeliharaan buah
250000 10
1500000 1500000
1 Timbangan buah
100000 7
286000 286000
Peralatan Aerasi 60000
3 400000
400000 3 Alat Sampling
buah 12000
5 144000
144000
2.2 Biaya Tetap Listrik