48
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.1.1 Kestabilan Sumber Energi
Kestabilan sumber energi surya SES dan sumber enrgi PLN SEP dapat dilihat dari kestabilan arus dan voltase listrik. Arus listrik dari dua sumber energi
listrik yang berbeda ditunjukkan oleh Gambar 4.
Gambar 4. Grafik kestabilan arus listrik searah pada pompa DC menggunakan sumber energi yang berbeda selama 20 hari pemeliharaan postlarva
udang vaname.
Berdasarkan grafik kestabilan arus listrik searah pada pompa DC menggunakan sumber energi yang berbeda selama 20 hari pemeliharaan postlarva
udang vaname dapat diketahui bahwa arus listrik searah pada SES hari ke-1 hingga hari ke-17 berkisar 1,177 A hingga 7,474 A. Kemudian pompa DC mati
dikarenakan listrik yang tersimpan dalam baterai habis dari hari ke-5 sampai hari ke-9 dan dari hari ke-17 hingga hari ke-20 arus 0 Ampere. Sedangkan arus
perlakuan SEP stabil dikarenakan adanya pemakaian adaptor dengan nilai arus 5 A.
Kuat arus listrik pada perlakuan pompa DC dengan SES dan pompa DC dengan SEP setiap 5 hari selama 20 hari pemeliharaan ditunjukkan oleh
Gambar 5. berikut.
13 Gambar 5. Grafik arus listrik searah pada hari ke-1, 5, 10, 15, dan 20 dengan
sumber energi yang berbeda oleh pemakaian pompa DC pada pemeliharaan postlarva udang vaname.
Berdasarkan grafik arus listrik di atas dapat diketahui bahwa nilai arus perlakuan SES pada hari ke-1 yaitu 6,36±0,32 A menuju hari ke-5 mengalami
penurunan arus menjadi 0,00±0,00 A, kemudian naik pada hari ke-10 yaitu 3,37±0,23 A hingga hari ke-15 sebesar 7,13±0,11
A. Dari hari ke-15 mengalami penurunan lagi menjadi 0,00±0,00 A pada hari ke-20. Perlakuan SEP
menunjukkan hasil nilai arus yang stagnan atau tetap yaitu 5 A. Menurut Gambar 5. di atas dapat dilakukan analisa data dengan tabel
ANOVA dan SPSS 16 yang kemudian dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini. Tabel 2. Arus listrik pada hari ke-1, 5, 10, 15, dan 20 dengan sumber energi
yang berbeda
Kuat Arus Ampere Hari Ke-
SES SEP
1 6,36±0,32
a
5,00±0,00
b
5 0,00±0,00
a
5,00±0,00
b
10 3,37±0,23
a
5,00±0,00
b
15 7,13±0,11
a
5,00±0,00
b
20 0,00±0,00
a
5,00±0,00
b
Keterangan : Nilai yang tertera merupakan nilai rata-rata ± standar deviasi. Huruf superscript di belakang nilai standar deviasi yang berbeda pada setiap baris menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata p0,05.
Berdasarkan hasil pengamatan kuat arus listrik searah dari sumber energi yang berbeda, dapat diketahui bahwa arus listrik dari sumber energi surya maupun
PLN berbeda nyata pada hari ke1, 5, 10, 15, dan 20. Setelah pengukuran kuat arus listrik kemudian dilakukan pengukuran
potensial atau tegangan listrik yang dapat dilihat pada Gambar 6. berikut.
14 Gambar 6. Grafik kestabilan potensial atau tegangan listrik searah pada pompa
DC menggunakan sumber energi yang berbeda selama 20 hari pemeliharaan postlarva udang vaname.
Grafik kestabilan potensial listrik searah pada kedua perlakuan yang ditunjukkan oleh Gambar 6. di atas dapat diketahui bahwa voltase listrik pada
perlakuan SES terus menerus ada kontinu kecuali pada musim penghujan yaitu pada hari ke-5 hingga hari ke-8 dan hari ke-17 hingga ke-20 berkisar 0,012-0,082
Volt. Kemudian pada hari ke-1 hingga hari ke-5 pukul 07.00 berkisar 11,112- 12,311 Volt, hari ke-9 hingga hari ke-17 pukul 07.00 berkisar 11,379-12,896 Volt.
Kemudian voltase pada listrik PLN SEP adalah 12 volt. Tegangan atau potensial listrik pada perlakuan pompa DC dengan SES dan
pompa DC dengan SEP setiap 5 hari selama 20 hari pemeliharaan ditunjukkan oleh Gambar 7. di bawah.
Gambar 7. Grafik potensial listrik searah pada hari ke-1, 5, 10, 15, dan 20 dengan sumber energi yang berbeda oleh pemakaian pompa DC pada
pemeliharaan postlarva udang vaname.
15 Berdasarkan grafik potensial atau tegangan listrik searah di atas dapat
diketahui bahwa potensial listrik atau voltase perlakuan SES dan SEP hari ke-1 dan 10 tidak berbeda nyata antara lain 12,242±0,000 Volt, dan 12,124±0,320 Volt.
Sedangkan pada hari ke-5, 15 dan 20, nilai voltasenya berbeda nyata antara kedua perlakuan yaitu 11,749±0,016
Volt, 11,369±0,507 Volt dan 0,092±0,025 Volt .
Menurut Gambar 7. di atas dapat dilakukan analisa data dengan tabel ANOVA dan SPSS 16 yang kemudian dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini.
Tabel 3. Potensial listrik pada hari ke-1, 5, 10, 15, dan 20 dengan sumber energi yang berbeda
Potensial Listrik Volt Hari Ke-
SES SEP
1 12,242±0,000
a
12,000±0,000
a
5 11,369±0,507
12,000±0,000
b
10 12,124±0,320
a
12,000±0,000
a
15 11,749±0,016
a
12,000±0,000
b
20 0,092±0,025
a
12,000±0,000
b
Keterangan : Nilai yang tertera merupakan nilai rata-rata ± standar deviasi. Huruf superscript di belakang nilai standar deviasi yang berbeda pada setiap baris menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata p0,05.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa potensial listrik atau voltase listrik pada perlakuan SES dan perlakuan SEP hari ke-1 dan 10 tidak
berbeda nyata. Sedangkan nilai voltase pada hari ke- 5, 15 dan 20 berbeda nyata.
3.1.2 Parameter Kualitas Air 3.1.2.1 DO Media Pemeliharaan Postlarva Vaname