24
IV. KONDISI UMUM
4.1 Negara Singapura
4.1.1 Batas Astronomis dan Geografis
Singapura adalah salah satu Negara yang terletak di Asia Tenggara yang memiliki luas terkecil yaitu 710,2 km
2
luas tersebut telah bertambah dari luas asalnya yaitu sebesar 581,5 km
2
setelah dilakukan reklamasi. Sekitar 23 dari Singapura merupakan hutan dan cagar alam. Berbatasan dengan Malaysia di
sebelah utara dan selatan berbatasan dengan Republik Indonesia. Secara geografis Singapura berada pada 1
o
17’ LS dan 103
o
51’ BT. Titik tertinggi di Singapura yaitu berada pada daerah Bukit Timah Hill, mempunyai ketinggian 166 meter di
atas permukaan laut www. id.wikipedia.org.
Gambar 7. Peta Singapura googleimage.com, 2011
4.1.2 Kependudukan
Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia, 85 dari rakyat Singapura tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan
Pengembangan Perumahan HDB. Penduduk Singapura terdiri dari mayoritas etnis Tionghoa 77,3, etnis Melayu yang merupakan penduduk asli 14,1,
25 dan etnis India 7,3, dan etnis lainnya 1,3. Mayoritas rakyat Singapura
menganut agama Buddha 31,9 dan Tao 21,9. 14,9 rakyat Singapura 15 menganut agama Islam, 12,9 menganut agama Kristen, 3,3 Hindu, dan
lainnya 0,6, sedangkan sisanya 14,5 tidak beragama www.wikipedia.com. Singapura mempunyai empat bahasa resmi, yaitu Inggris, Mandarin,
Melayu, dan Tamil. Bahasa Melayu adalah bahasa nasional Singapura tetapi lebih bersifat simbolis. Lagu kebangsaan yaitu Majulah Singapura. Pemerintah lebih
cenderung dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar lingua franca
dan penggunaan bahasa Melayu hanya terbatas kepada kaum Melayu saja. Hanya segelintir daripada kaum Tionghoa dan India yang fasih dalam bahasa
nasional www. id.wikipedia.org.
4.1.3 Iklim
Dalam sistem klasifikasi iklim Köppen, Singapura memiliki iklim tropik khatulistiwa tanpa musim yang nyata berbeda, kesamaan suhu, kelembapan tinggi,
dan curah hujan yang melimpah. Suhu berkisar antara 22 hingga 34 °C 71.6- 93.2 °F. Rata-rata kelembapan relatif berkisar antara 90 di pagi hari dan 60 di
sore hari. Pada cuaca hujan yang berkepanjangan, kelembapan relatif dapat mencapai 100. Suhu terendah dan tertinggi yang tercatat dalam sejarah maritim
Singapura adalah 19.4 °C 66,9 °F dan 35.8 °C 96,4 °F. Bulan Mei dan Juni merupakan bulan terpanas, sedangkan November dan
Desember merupakan musim monsun basah. Bulan Agustus hingga Oktober, seringkali terdapat kabut, terkadang cukup mengganggu hingga pemerintah
mengeluarkan peringatan kesehatan kepada publik, hal ini disebabkan oleh kebakaran semak-belukar di negara tetangganya, yakni Indonesia. Singapura tidak
menggunakan waktu musim panas atau perubahan zona waktu musim panas. Jarak waktu hari hampir sama sepanjang tahun dikarenakan letak Singapura yang
berdekatan dengan garis khatulistiwa www. id.wikipedia.org.
4.1.4 Sejarah
Sejarah Singapura sangat erat dengan sejarah Kerajaan Johor. Kawasan Selat Malaka merupakan pusat lalu lintas perdagangan dan menjadi incaran
kolonial Eropa. Pada masa silam sekitar abad ke 14, Pulau Singapura merupakan
26 sebagian dari kerajaan Sriwijaya dan dikenal sebagai Temasek Kota Laut.
Bukti sejarah mengenai hal ini musnah sehingga tidak terdapat cerita lebih lengkap
Pada 29 januari 1819, Sir Thomas Raffles, Gubernur Jendral Inggris di Bengkulu tiba di Singapura. Ia bertujuan untuk membuka sebuah pelabuhan baru
di sini karena lokasinya yang strategis. Saat itu, Singapura merupakan wilayah kekuasaan Johor, dikepalai oleh seorang Temenggung. Pada saat itu kondisi
politik di Johor tidak stabil karena adanya campur tangan Belanda dan Bugis. Tahta Johor saat itu dipegang oleh Tengku Abdul Rahman. Ia menjadi sultan
hanya karena abangnya, Tengku Husin tidak berada di istana saat ayah mereka, Sultan Mahmud III meninggal. Berdasarkan adat Melayu, calon sultan perlu
berada di sisi sultan sekiranya ingin dilantik menjadi sultan. Raffles kemudian memanfaatkan keadaan ini, dengan membantu Tengku
Husein agar menjadi Sultan Johor dan sebagai imbalannya, Tengku Hussein harus mengizinkan Inggris membuka pelabuhan di Singapura. Tengku Hussein
menyetujui permintaan Inggris, dengan syarat Inggris membayar uang tahunan kepada Sultan. Kesepakatan ini diperkuat dalam suatu perjanjian pada 6 Februari
1819. Atas bantuan Tumenggung Johor di Singapura, Inggris berhasil membawa Tengku Hussein yang saat itu bersembunyi di Riau kembali ke Johor, dan berhasil
menjadi sultan. Status Singapura sebagai hak milik Inggris dikukuhkan dengan
ditandatanganinya Perjanjian Inggris-Belanda 1824 di mana Kepulauan Melayu dibagi atas dua kawasan. Kawasan utara termasuk Pulau Pinang, Melaka, dan
Singapura dibawah kekuasaan Inggris, sedangkan kawasan selatan di bawah kekuasaaan Belanda. Tahun 1826, Singapura bersama Pulau Pinang dan Melaka
tergolong di
bawah satu
pemerintahan yaitu
Negeri-Negeri Selat
www.melayuonline.com. Sebelum terjadinya perang dunia kedua, Singapura berada di bawah
kekuasaan Jepang. Singapura kemudian dinamakan Syonan-to yang berarti Cahaya Selatan. Singapura diduduki Jepang dari taun 1942-1945. Selanjutnya
Singapura di pimpin oleh Ketua Front Buruh di bawah pendudukan Inggris hingga
27 tahun 1955. Selanjutnya Singapura memiliki pemerintahan sendiri dari tahun
1955-1963 di bawah pemerintahan Ketua Menteri Lim Yew Hock. Singapura juga sempat bergabung dalam Persekutuan Tanah Melayu
1963-1965. Selama bergabung dalam Persekutuan Tanah Melayu, partai politik utama di Singapura yakni
People’s Action Party POP yang dipimpin oleh Lee Kuan Yew, sering menyuarakan protes kepada pemerintah federasi, yang
akibatnya pada 7 Agustus 1965 Singapura dikeluarkan dari bagian Malaysia. Setelah keluar dari Malaysia, Singapura berada di bawah kepemimpinan
Lee Kuan Yew muncul sebagai negara yang memegang peranan penting dalam perdagangan dunia hingga saat ini www. id.wikipedia.org..
4.2 AECOM International Singapore Pte. Ltd